15

1.7K 179 8
                                    

"EHH?! Matthew juga pacar sewaan?!!" seru Zhang Hao tidak percaya.

"Y-yah. Dia bilang seperti itu tadi. Jadi sepertinya dia tidak akan memberitahu Jeonghyeon. Tapi aku masih takut padanya"

"Dia dari agensi mana sih? Membahayakan privasi klien. Aku akan mengajukan komplain!" serunya kesal.

"A-aku tidak tahu. Aku tidak tanya"

"Tunggu sebentar biar aku cari" ucapnya lalu membuka ponselnya mencari informasi tentang Matthew.

Hanbin meneguk kopi americanonya dengan matanya menatap Zhang Hao yang masih fokus pada layar ponselnya. Berduaan di kafe seperti ini diluar perjanjian kencan, apa tidak apa?

Hanbin benar-benar mengagumi ketampanan sekaligus kecantikan pemuda yang ada di hadapannya ini. Wajah manisnya membuat Hanbin ingin terus melihatnya setiap pagi. Suara halusnya yang terkadang melengking saat sedang marah juga sangat Hanbin sukai. Poni tebalnya yang menutupi dahinya juga membuatnya makin imut. Hanbin akan merasa iri pada orang yang akan menjadi pacar sungguhan Zhang Hao. Apakah Hanbin bisa menjadi pacar sungguhan Zhang Hao dan menghilangkan status pacar sewaan ini?

"Ketemu!" seru Zhang Hao tiba-tiba membuat Hanbin tersedak dengan kopinya sendiri.

"Eoh?"

"Dia dari agensi yang beroprasi di Gangnam. Seok Matthew. Mottonya Pacar Imut yang akan menjadi adikmu. Pfft...memuakkan" Zhang Hao menertawakan motto milik Matthew.

"Ohh..."

Zhang Hao lalu menangkup wajahnya sendiri dengan tangannya yang tertumpu di meja, "Aku penasaran karena aku ketahuan tapi sebagai sesama pacar sewaan. Mungkin wajar saja kalau dia menyelidiki namaku"

"Kamu ini terkenal di kalangan sesame pacar sewaan ya?"

"Entahlah. Tapi sepertinya begitu"

"Wajar saja sih. Kamu menawan" ucapnya lalu mengalihkan pandangannya keluar jendela. Hanbin tidak sadar kalau ucapannya membuat wajah pemuda di hadapannya memerah.

Zhang Hao tidak mengerti kenapa dia bisa tersipu barusan.

Hanbin menghela napasnya gusar, "Saat bertemu Jeonghyeon nanti aku harus bersikap seperti apa?" ucapnya.

"Itu masalahnya. Kita harus berpura-pura tidak tahu" jawab Zhang Hao.

"Oh. Maaf ya" ucapnya.

"Hm?"

"Walau sedang tidak ngedate kamu masih mau memberi saran untukku. Kamu ini memang orang yang baik ya, Zhang Hao" ujarnya lalu tersenyum teduh pada Zhang Hao.

Wajah putih Zhang Hao yang sebelumnya sudah memerah kini makin memerah padam karena ucapan Hanbin barusan padanya. Zhang Hao kesal lalu menggebrak meja membuat Hanbin terkejut.

"Aku mau pulang! Ini kondisi darurat! Jangan kepedean! Aku bisa repot kalau nenekku tahu pekerjaanku ini"

"O-Oh...."

"Sampai jumpa" ujarnya lalu meninggalkan Hanbin yang bingung.

"Apa aku mengatakan sesuatu yang membuatnya marah?"

***

Keesokannya Hanbin mengajak Jeonghyeon bertemu di kampus untuk mengatakan sesuatu, Hanbin ingin bertanya tentang jadwal kencannya dengan Matthew. Mereka janjian di gedung Fakultas milik Jeonghyeon pukul empat sore. Namun ini sudah jam empat lebih sepuluh menit Jeonghyeon belum juga menampakkan tubuh tingginya.

Hanbin berdecak kesal sebab Jeonghyeon tidak menepati waktunya.

"Ah! Ketemu! Hanbin-hyung!" seru Matthew lalu berlari kearah Hanbin.

[✓] PACAR SEWAAN | BINHAO FT. BINMATT ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang