17

1.5K 165 3
                                    

Waktu berlalu dengan cepat. Tak terasa dari Musim semi ke Musim dingin terasa sangat cepat. Begitupun hubungan coba-coba yang tak ada hentinya yang harus Hanbin lakukan bersama Matthew.

Hanbin dan Matthew memang sering pergi bersama untuk nge-date. Sudah banyak kencan yang mereka lakukan tapi Hanbin masih belum bisa merasakan rasa cintanya pada Matthew. Perasaannya untuk Zhang Hao masih sangat kuat.

Ingin rasanya Hanbin segera mengakhiri hubungan ini tapi dia tidak bisa. Hanbin tidak ingin Matthew membocorkan tentang rahasia pacar sewaanya, Zhang Hao. Hanbin masih ingin menjalani hidup normal selama masa kuliahnya.

"Jadi selama liburan natal ini kamu akan ke Kanada untuk mengunjungi keluargamu disana?" tanya Hanbin tampak antusias.

"Hyung! Kenapa kamu tampak sangat senang?" protes Matthew terhadap reaksi Hanbin.

"Eh-Oh...Ti-tidak kok, hanya saja..."

"Awas kalau sampai kamu selingkuh dengan Zhang Hao. Aku akan memutuskanmu!"

"Apa?"

"Tapi bohong!" Matthew terkekeh.

"Diputusin beneran juga gapapa"

***

Tak terasa sudah memasuki waktu liburan natal. Hanbin awalnya ingin menyewa Zhang Hao untuk menemani natalnya, tapi sepertinya Hanbin terlambat sebab semua jadwal Zhang Hao di hari itu sudah penuh. Tentu saja ya, Zhang Hao memang cukup populer di antara para klien.

Hanbin pun hanya menghabiskan liburnya bersama Seunghwan sebab Jeonghyeon masih belum mau bertemu dengan Hanbin.

"Memangnya kamu tidak kencan dengan Zhang Hao?" tanya Seunghwan tiba-tiba.

"Tidak. Dia ada acara bersama keluarganya" jawabnya tenang.

"Begitu ya, yasudah"

Ngenes.

Setelah beberapa saat berkeliling mata tajam Hanbin menangkap sosok yang tidak asing. Sosok yang ingin Hanbin temui sejak lama, Zhang Hao. Sepertinya Zhang Hao akan pergi kencan dengan klien.

"Seunghwan. Kamu pulang dulu saja" suruhnya.

"Tiba-tiba? Kenapa?"

"Ada hal yang harus aku lakukan, kamu pulang dulu saja ya. Sampai nanti!" ujarnya lalu berlari meninggalkan Seunghwan yang sedang merutuki perbuatan sahabatnya itu.

"Dia yang ngajak keluar malah dia yang ninggal" Seunghwan menggelengkan kepalanya.

Hanbin berlari mengejar dan mencari Zhang Hao. Hanbin refleks bersembunyi di balik pohon saat menemukan Zhang Hao sedang bersama laki-laki yang sangat tampan, tinggi dan rupawan dengan rambut pirangnya. Hanbin jadi ragu apakah dia klien atau pacar Zhang Hao sungguhan.

"Ayo cepat Shen Quanrui!" seru Zhang Hao pada kliennya.

Shen Quanrui.

Dan tanpa sadar sudah sedari tadi Hanbin mengikuti mereka berdua sejak tadi, Hanbin bahkan sering mendapatkan tatapan aneh dari orang-orang sekitar sebab gerak-geriknya. Mulai dari menonton bioskop, makan malam, nongkrong di café dan belanja sesuatu yang Hanbin tidak tahu tapi dia tetap mengikutinya.

Hanbin juga tidak tahu kenapa dirinya malah mengikuti Zhang Hao bekerja. Tapi Zhang Hao tampak sudah sangat dekat dengan Ricky. Apa karena mereka sering bertemu?

"Kamu kemana saja kemarin? Aku bahkan tidak bisa menghubungimu" tanya Zhang Hao.

"Maaf. Kemarin aku terlalu sibuk jadi tidak sempat bukan ponsel" jawab Shen Quanrui, atau biasa dipanggil Ricky.

"Kamu ini selalu memikirkan pekerjaan terus. Kamu tidak lupa makan kan?"

"Ah...sepertinya aku lupa, kemarin aku langsung tidur begitu sampai apartemen"

"Aduh...Sudah aku bilang kan jangan lupa makan? Bagaimana kalau kamu sakit?"

"Kenapa Zhang Hao sangat perhatian padanya? Dia bahkan tidak pernah berbicara seperti itu padaku sebagai klien?"

Ricky dan Zhang Hao kini sedang mengobrol sambil melihat pohon natal yang penuh dengan lampu-lampu yang bersinar. Itu membuat sosok keduanya menjadi siluet dari sudut pandang Hanbin bersembunyi.

Ricky lalu memegang pundak Zhang Hao dan mereka tampaknya saling bertatapan dan tiba-tiba Ricky mendekatkan wajahnya pada Zhang Hao seperti akan menciumnya.

"Ini sih kelewat batas!! Eh-"

BRAKKK!!

Hanbin yang ingin menggagalkan ciuman mereka berdua malah tersandung dan terjatuh di hadapan mereka berdua.

"SIAL!"

Ricky dan Zhang Hao bersamaan menatap bingung pada Hanbin.

"Sung Hanbin? Apa yang kamu lakukan disini?" tanya Zhang Hao tampak terkejut.

"Ka-ka-kalian tadi...mau berciuman?" ucapnya langsung pada intinya.

"Hah? Ciuman dengan Ricky? Untuk apa aku melakukannya? Dia hanya membenarkan tindikku tadi"

"Tindik? Kalian tidak berciuman? Kalian pacaran kan?" tanyanya.

Zhang Hao terkekeh, "Dia sepupuku"

"Eh? Sepupu?"

"Hao-hyung, Kamu kenal dia?" Ricky bertanya.

"Yah...Dia satu kampus denganku"

"Oh begitu ya. Yasudah kalau begitu aku pamit dulu"

"Sudah mau pulang?"

"Iya. Aku harus cepat menyelesaikan pekerjaanku"

"Begitu ya. Semoga lancar terus ya"

"Baiklah"

Selepas kepergian Ricky, Hanbin langsung mendapat tatapan tajam dari Zhang Hao meminta penjelasan yang cukup bagus.

"Jadi, kamu mengikuti aku dan Ricky sejak kapan?"

"Sejak siang tadi di stasiun"

"Kamu bercanda? Kamu ini cocok jadi sasaeng idol ya"

"Maafkan Aku" ucapnya sambil menunduk tanpa berani menatap Zhang Hao.

Zhang Hao ikut duduk di samping Hanbin lalu menepuk pundak Hanbin lembut.

"Tidak apa. Aku sudah tahu kalau itu sifatmu yang tidak bisa hilang"

"Kamu meledekku?"

"Ini" Zhang Hao menyerahkan kantong kertas pada Hanbin.

"Apa ini?"

"Buka saja" titah Zhang Hao.

"E-eoh..." Hanbin membukanya dengan perlahan. Terdapat case ponsel dengan tipe yang cocok dengannya.

"Case? Ini hadiah natal untukku?"

"Jangan salah paham ya. Ini hanya permintaan maafku karena saat kamu menolongku di laut saat itu ponselmu sampai retak begitu. Gunakan case ini agar ponselmu bisa lebih aman"

"Terimakasih, Zhang Hao..."

Malam ini sepertinya akan menjadi malam natal yang tidak akan dilupakan oleh Hanbin.

To Be Continued...


- 17.03.2023 -

[✓] PACAR SEWAAN | BINHAO FT. BINMATT ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang