16

1.5K 170 9
                                    

"Aku Seok Matthew akan menyatakannya disini. Hubungan di antara kalian dan pekerjaan Zhang Hao-hyung, aku tidak akan membocorkannya pada siapapun" ujarnya dengan lantang.

"Benarkah?"

"Jika Hanbin-hyung mau berpacaran denganku. Pacar sungguhan!" lanjut Matthew.

Hanbin dan Zhang Hao terdiam seketika.

"HAH?!!" seru keduanya bersamaaan saat menyadari kalimat terakhir dari pernyataan Matthew barusan.

"Tu-tu-tunggu dulu Matthew! Apa maksudmu barusan?" seru Hanbin tidak percaya.

"Belum pernah ada orang yang melebihi 90 poin. Hyung orang pertama yang melakukannya. Aku...A-aku mencintaimu! Hanbin-hyung!"

"HAH?! A-A-A-Apa yang kamu katakan? Mempermainkan perasaan orang dewasa itu tidak baik. Kamu juga tidak memiliki alasan yang jelas untuk mencintaiku"

"Aku sangat serius"

"Eh??"

"Kejadian di kapal feri maupun kejadian kemarin. Aku sangat terkesan dengan perasaanmu pada Zhang Hao-hyung. Jika kau bisa seserius itu pada pacar sewaan, pasti jika dengan pacar sungguhan aku merasa kau pasti akan bisa lebih menyayanginya"

"Apa yang kamu maksud? Aku dan Zhang Hao itu hanya sebatas pacar sewaan"

Matthew lalu mendekat pada Hanbin dan memojokkan di tembok, "Kalau begitu jadilah pacarku hyung!"

"Ini tidak semudah yang kamu pikirkan"

"Tentu saja mudah. Kalau hanya pacar sewaan harusnya tidak saling mengenal kan? Kalau begitu–"

Zhang Hao keluar dari apartnya untuk memecah keributan yang terjadi di antara mahasiswa lugu dan pelajar sableng di depan kamarnya.

"Zhang Hao. Apa tidak masalah kamu keluar?" tanya Hanbin.

"Yah. Lagipula sudah ketahuan" jawabnya.

"Keluar juga kamu, Zhang Hao" ucap Matthew.

"Pakai Hyung! Aku lebih tua darimu" protes Zhang Hao.

"Terserah Aku!"

"Apa kamu paham dengan perkataanmu? Ucapan Hanbin benar. Hubungan kami hanya sebatas pacar sewaan. Kami berakhir seperti ini karena keadaan. Meski kamu serius, tapi jika mendadak seperti itu hanya akan membuat Hanbin bingung" tutur Zhang Hao pada pemuda yang lebih muda dan pendek darinya.

"Itu tidak benar. Buktinya kemarin Hanbin-hyung memelukku dengan erat di ruang kelas yang kosong kemarin!" seru Matthew.

"H-HAHH?! Itu kan-"

"Apa itu benar Hanbin?!" pekik Zhang Hao kesal, "Jangan mentang-mentang dia suka padamu lalu kamu memperlakukan dia seenaknya!" tutur Zhang Hao dengan kesal.

"Pokoknya tenang dulu. Bisa repot kalau ada orang lain yang lihat" Hanbin berusaha menenangkan mereka.

"Yah benar juga"

"Sudahlah. Ayo" Hanbin lalu mengajak Zhang Hao untuk bicara di dalam apartnya. Meninggalkan Matthew yang tidak terima di tinggalkan begitu saja.

"Tidak mungkin!" seru Matthew di depan kamar Hanbin, "Kamu bahkan sampai masuk ke rumahnya?"

"Apa maksudmu Matthew?" tanya Zhang Hao.

"Bukannya ini dilarang? Masuk ke rumah klien. Karena kamu sama sekali tidak ragu ini membuktikan kalau kamu sudah pernah masuk kesini kan?" ujar Matthew.

"Tu-tunggu dulu-"

"Ini sudah jelas melewati batas kan? Kamu pasti merahasiakannya dari agensi agar bisa melakukannya dengan bebas kan?!" sangka Matthew.

[✓] PACAR SEWAAN | BINHAO FT. BINMATT ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang