***
Akhirnya Maghrib pun tiba, semua murid telah berkumpul dilapangan beserta kelompoknya masing-masing.
"Malam ini jadwalnya free dulu, karena kalian juga butuh waktu untuk beristirahat." kata Septian pada semua murid.
"Persyaratan yang sudah ditentukan, silahkan kalian bawa dan kumpulkan disini!" tegas Arga dan akhirnya semua murid pun buyar untuk mengambil persyaratan yang dibawa dan segera menaruhnya dilapangan.
"Baik kalau begitu, untuk jadwal nya akan dibacakan oleh Maya sekteris Osis kita." kata Septian yang mempersilahkan Maya membacakan susunan acara.
"Baik untuk teman-teman dan adik-adik ku sekalian, disini saya akan bacakan susunan acara yang akan berlangsung dalam camping kali ini."
"Pertama untuk malam ini, panitia penyelenggara sepakat untuk tidak ada kegiatan terlebih dahulu dikarenakan akan memberikan waktu istirahat untuk kalian."
"Dihari berikutnya, pagi jam 09.00 dianjurkan seluruh murid keluar dari tenda untuk berjemur dibawah matahari pagi. jam 11.00 nya barulah kita memasak untuk makan siang."
"Malam nya di jam 19.00 kita akan mengadakan permainan dengan penampilan yang menarik akan kami berikan hadiah."
"Tepat pada pukul 22.30 akan kita adakan penyalaan api unggung pertama dengan disertai permainan mencari jejak dengan kelompoknya masing-masing."
"Setelah semuanya selesai, kalian dianjurkan untuk beristirahat."
"Nah! untuk dihari ketiga, seperti biasa pagi sampai sore sesuai dengan hari sebelumnya. Untuk dimalam hari nya akan ada arahan dari bapak wakil kepala sekolah kita dan menyalakan api unggun kedua sebagai tanda acara camping kita berakhir."
"Sampai sini faham?!" jelas Maya pada semua murid yang berada dilapangan tersebut.
"Faham!" sahut semuanya.
"Baiklah kalau begitu kalian bisa kembali kedalam tenda kalian masing-masing, jikalau ada yang ingin keluar dari area camping harap hubungi terlebih dahulu panitia!" tegas Arga.
"Iya kak!" sahut murid-murid itu.
Akhirnya semua murid pun bubar dan memilih untuk masuk kedalam tenda, tetapi tidak untuk tidur. Namun, hanya untuk berbaring ataupun bermain ponsel didalam tenda.
***
Kelompok Aira pun kini sudah berada didalam tenda, namun aura didalam tenda terasa sangat panas bagi Aira dan Irene.
"Panas banget, pengen cari angin." kata Irene yang menggibaskan tangannya bak layaknya kipas.
"Diluar aja duduk yu, atau gak kita beli makanan diwarung bawah." kata Aira pada Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
AIRA [On Going]
Teen Fiction[UTAMAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] Aira. Kisah yang menceritakan seorang gadis broken home yang tinggal bersama dengan kakak Laki-lakinya yang bernama Arga, meskipun kedua orang tua nya telah berpisah tetapi mereka mempunyai harta yang berkecukupan...