AIRA [On Going]

31. Makan bersama 🍃

***

Hingga akhirnya jam pulang sekolah pun tiba, meskipun Raja masih kesal dengan Aira. Ia tetap harus menjemput Aira dikelasnya untuk pulang bersama.

"Lo yakin bisa jalan sendiri?" tanya Irene pada Aira yang berusaha berdiri dengan tanpa bantuan orang lain.

"Gue bisa kok Ren, tenang aja." ucap Aira pada Irene.

Akhirnya Aira dan Irene pun berjalan berdampingan menuju keluar kelas, namun setiba nya didepan pintu ia berdua dikejutka oleh Raja yang sudah berdiri dengan melipat kedua tangannya didepan dada.

"Noh pangeran lo dah dateng, gue balik duluan ya. Bye," pamit Irene pada Aira lalu meninggalkannya dengan Raja.

Aira yang melihat Raja tidak berkata apapun pada dirinya hanya menatapnya heran.

"Ayok balik." ajak Raja dengan merangkul bahu Aira. Tak banyak protes, Aira pun menuruti perkataan Raja.

Raja pun membukakan pintu mobilnya dan mempersilahkan Aira untuk segera masuk kedalam mobil.

"Kerumah gue dulu, Celine nanyain lo terus." kata Raja yang diangguk pelan oleh Aira.

Sesekali Aira pun melirik pada Raja, mengapa kekasihnya itu tidak banyak bicara hari ini?

"Lo kenapa si kak?" tanya Aira pada Raja, tanpa menjawab pertanyaan Aira, Raja pun hanya melirik sekilas pada Aira.

"Cowok aneh." gerutu Aira pelan yang masih bisa untuk Raja dengar.

Setelah lama diperjalanan akhirnya mobil Raja pun sudah terparkir diarea rumah miliknya. Raja pun keluar dari mobil dan segera membukakan pintu untuk Aira.

"Makasih." ucap Aira pelan tanpa dibalas satu kata pun oleh Raja.

Raja pun menggandeng Aira untuk segera masuk kedalam rumahnya dan bertemu dengan Celine didalam.

"Mas pulang!" seru Raja yang baru memasuki rumahnya.

Celine yang terngah bermain diruang TV bersama dengan Mona- mama nya pun sontak berbalik melihat kearah kakak nya itu. Celine bangkit dari duduknya dan berlari menghampiri Aira disamping Raja.

"Kakak cantik!" seru Celine dengan senang nya melihat Aira datang.

"Hallo sayangku." sapa Aira ramah dan memeluk Celine.

Cup.

Aira pun mencium puncak kepala Celine dengan lembut, betapa sayangnya ia kepada Celine meski itu bukan adik nya. Betapa beruntungnya Celine mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tua nya begitu pula dengan Raja.