28. Pulang kerumah 🍃

16 11 12
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Hingga pagi pun tiba semua murid sudah membereskan barang-barang yang ia bawa, semuanya berkumpul diarea lapangan untuk bersiap dipanggil masuk kedalam bus.

Kaki Aira belum sepenuhnya sembuh total maka dari itu Irene membantu Aira untuk menopang kaki nya. Cidera di kaki yang membuat Aira kesulitan berjalan.

Raja pun sedari tadi hanya mencuri-curi pandang kepada Aira, karena ia khawatir dengan kondisi Aira saat ini.

Hingga akhirnya kelas Aira dan kelas Raja yang dipanggil masuk kedalam bus. Ketika teman-teman Raja berlari masuk kedalam bus, ia lebih memilih menghampiri Aira untuk membantu nya berjalan.

"Gue bantu." kata Raja yang tiba-tiba menghampiri Aira. Aira pun hanya mengangguk dan tersenyum kepada Raja.

Akhirnya Raja pun membantu Aira berjalan memasuki bus nya, sedangkan Irene yang membawa barang-barang milik Aira.

"Biar gue yang duduk sama Aira." pinta Raja dengan nada datar kepada Irene, mau tidak mau Irene pun hanya bisa menuruti perkataan Raja. Jikalau ia menentang perkataan Raja, yang ada tidak akan selesai perdebatannya.

Irene pun terpaksa harus duduk dengan Putra, sedangkan Aira yang duduk bersama dengan Raja.

"Makasih kak." ucap Aira lembut.

"Iya sayang." sahut Raja mengelus puncak kepala Aira lembut.

Akhirnya semua murid pun telah memasuki bus yang sudah ditentukan, Arga sengaja tidak ikut drngan rombongan Osis nya karena ia memilih ikut bergabung dengan bus yang berisikan kelas Fira.

Arga berdiri disamping sopir dengan melihat kearah kaca untuk memastikan Fira ada ditempatnya.

Tanpa Fira ketahui bahwa Arga tengah melihat dirinya, Fira pun haya sibuk dengan ponselnya untuk menyetel musik.

"Gue gak akan tinggal diem kalau sampe lo yang udah bikin adek gue celaka!" ancam Arga dalam hatinya kepada Fira.

-oOo-

Ditengah perjalanan pun hanya tersisa suara kendaraan dan musik didalam bus, sedangkan para murid kini tengah tertidur dibangku nya masing-masing.

Aira pun tertidur dengan menyenderkan kepala nya dibahu Raja, sedangkan Raja asik bermain game diponselnya.

Melihat keseberang tempat duduknya, Irene yang menyenderkan kepala nya dibahu Putra dan Putra pun yang menyenderkan kepalanya dikepala Irene.

AIRA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang