AIRA [On Going]

12. Aku benci Bunda 🍃

Aku telah jatuh cinta, pada seseorang yang kisahnya hanya mampu ku ukir dalam rangkaian kata. Dengan tetap memahat indah namanya dijantung Do'a.

-Raja Askara-

***

Ditengah malam yang sunyi dengan gemercik hujan yang turun dari langit, Aira yang masih terjaga sembari mendengarkan alunan musik kesukaannya.

"Bunda dimana sekarang, Aira kangen." lirih Aira dengan mata terpejam menghadap langit-langit kamar.

"Andai Aira tau keberadaan Bunda, Aira pengen peluk Bunda." ucapnya lagi.

Ditengah-tengah kerinduan Aira, tiba-tiba ponsel Aira bergetar menandakan pesan masuk untuknya, Aira pun merogoh ponselnya dan mencari tahu pesan dari siapakah itu.

Dilayar ponsel terpampang dengan jelas bahwa nama "Raja" yang terlihat disana.

"Kebiasaan banget malem-malem gini suka chat." gerutu Aira kesal dan segera membalas pesan Raja.

"Males banget sebenernya." gerutu Aira yang menaruh ponsel sembarang tempat.

Kantuk pun datang, Aira segera tertidur dan kembali beraktifitas untuk keesokan harinya. Hujan pun turun dengan deras nya yang membuat suasana malam semakin dingin.

-oOo-

Hingga pagi pun tiba Raja sudah bersiap untuk olahraga pagi ini bersama dengan Aira, Raja pun mengayuh sepeda nya dengan cepat untuk segera sampai dirumah Aira, jarak rumah Aira dan Raja memang lumayan jauh namun jarak bukan menjadi penghalang untuk Raja tetap ingin bersepeda bersama Aira.

Aira pun sudah duduk santai diruang TV dengan menikmati secangkir susu hangat bersama Arga, meskipun hari Minggu bukan penghalang untuk Aira dan Arga bangun pagi karena mereka sudah terbiasa untuk bangun pagi-pagi.