Getting to know Kaivan is bad luck for Karina. Karina loves that man--he has something that attracts her. But that something is called a sweet lies.
"Every time I think, do I deserve to be side by side with you, Kaivan?"
And then, marrying Kaivan mi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
S W E E T L I E S
Character 1:
Kaivan Arsenio Herangga
"Kaivan, dengar Mommy. Mana wanita yang kamu bilang akan kamu nikahkan?"
Pria yang dipanggil Kaivan itu kini menghela napas berat, ia beralih menatap sang ibu, Deliana, yang kini terus merecokinya di kamar pribadinya. Padahal keinginan Kaivan untuk pulang hanya untuk setor muka karena sudah lebih dari tiga tahun ia tidak pulang ke negara kelahirannya, Indonesia.
"Selama ini kamu sembunyi di negara sana, tidak membiarkan Mommy masuk ke dalam kehidupan kamu yang gelap itu. Bahkan menghubungimu saja sulit. Kenapa?"
"Aku sibuk," balas Kaivan sambil mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk kecil.
"Sibuk mengencani wanita-wanita karena kamu hanya ingin main-main saja?" tanya Deliana dengan tatapan yang tajam.
"Tujuan Mommy sebenarnya apa?"
"Mommy ingin kamu segera menikah, Van."
Kaivan mengangguk. "Aku akan menikah secepatnya," tandasnya.
"Kamu akan selalu berkata seperti itu, tapi pada akhirnya hanya main-main saja!"
"Bisa keluar dari kamarku? Aku ada pertemuan penting dan harus bersiap-siap."
"Daddy-mu sudah sakit-sakitan dan Mommy tidak ingin beliau tidak ada di pernikahanmu nantinya. Bagaimanapun--"
"Aku akan menikah. Tunggu saja, aku telah menemukan perempuan yang pantas bersamaku," ujar Kaivan menatap ibunya. "Sekarang keluar, Mom."
Karina Bub? Is it okay if I wear a mini dress?
Jemari Kaivan mengambang diatas layar ponselnya, terlihat bergelung dengan pikirannya sendiri sebelum jari-jari itu mengetikkan sesuatu.
Kaivan No, please Pakai pakaian yang sopan karena kita akan dinner formal You can only use it when you're with me, in a private room, not a public one
Kaivan mendudukan diri di kursi kerjanya masih dengan pikiran yang rumit. Ia memijat keningnya sementara ponsel miliknya kembali berdenting menandakan pesan yang masuk.
Karina Hm, okay
Rex Her name is Arabella Nathanie Gunadyha, anak dari Ferrand Gunadyha yang cukup diandalkan. Dia tidak begitu tertarik dengan dunia bisnis yang sekarang ditekuni, semua atas keinginan ayahnya. Saya akan kirim data lengkapnya lewat e-mail.
Mata Kaivan berkedip sambil beralih pada lain hal, ia mematikan ponselnya dan melempar pada meja.
