O13

570 96 14
                                    




°୭̥•



kokonoi pun mengantar [name] ke tempat inupi, lelaki itu juga sekalian ingin reuni dengan sahabat karibnya tersebut. sudah belasan tahun lamanya mereka tidak bertemu, koko kangen inupi.

"kapan sampenya si?" gerutu kokonoi, saat dia dan anak buahnya berjalan kaki melewati gang gang kecil.

[name] yang berada di sampingnya mengendikan bahu, "harusnya si bentar lagi sampai, kalau ga salah." ucap [name].

ya gimana, kadang [name] buta map. alamat rumah sendiri di kampung saja bisa lupa. apalagi rumah inupi yang jalan pulangnya mirip labirin.

gadis tersebut memimpin perjalanan didepan, sampai akhirnya rumah yang familiar terlihat dimatanya. dengan senyum sumringah, ia segera berlari ke rumah tersebut dan mendobrak pintu secara kasar.

brakk!!

"INUPI, I'M HOMEE!!" teriaknya semangat.

dibelakang, kokonoi mengernyit. melihat rumah tersebut dengan tatapan seperti wtf serius ini rumah inupi? kumuh bjir.  namun lelaki itu tetap melangkahkan kakinya mengikuti [name] ke dalam rumah.

"[name]! belanja nya di spanyol apa bagaimana? lama sekali keburu laper," seru inupi yang baru selesai mandi. tangannya sibuk mengeringkan rambut dengan handuk.

[name] tersenyum kala melihat sosok yang menampungnya itu, kemudian ia berbalik menatap kokonoi yang matanya melebar melihat sosok inupi. bak drama drama tv yang pemeran utamanya terpisah dengan partner sehidup semati lalu dipertemukan kembali.

kokonoi mematung, wajah itu, yang mirip kak akane..

akane lagi akane lagi, bgst.

"[name] kau—"

ucapan inupi terpotong, lelaki itu menatap kaget sosok dibelakang [name] dengan mata melebar dan ekspresi shok berat. sedangkan [name] hanya tersenyum senyum bak orang gila.

yang reuni siapa yang eksaitid siapa, [name] rasanya ingin  melompat kegirangan karena berhasil mempertemukan sahabat lama yang terpisah.

bjir bjir bjir, kira kira bakalan saling peluk g ya?! batin gadis itu, sedikit bergeser dari posisinya berdiri supaya tak menghalangi inupi.

bak sedang syuting drama, angin berhembus dari pintu rumah inupi menerbangkan rambut pirangnya tersebut, apalagi baju dan rambut koko ikutan berkibar. suasana tiba tiba berubah jadi sedih, dengan efek slowmo yang entah datang dari mana.

[name] yang sudah capek senyum pun menatap kedua sahabat itu dengan poker face. kapan pelukannya btw?!

"koko," ucap inupi berbisik, berbisik pada dirinya sendiri.

kokonoi yang tadinya mematung kini berjalan mendekat kearah inupi, melangkah dengan pelan sampai ia tiba di depan inupi. kirain tingginya masih sama, ternyata sekarang tinggian koko. ya gimana ya koko kan pakai high heels sekarang. mengikuti jejak inupi dulu.

tiba tiba suasana menjadi romance sedikit, membuat [name] antisipasi karwna firasatnya mendadak ga enak.

koko mendekat kearah inupi, semakin dekat. kepalanya maju, begitupun kepala inupi. BJIR MAU KISS SCENE?!

𝗚𝗨𝗖𝗖𝗜! ; kokonoi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang