Akhirnya Zee memimpin Klan Lian. Namun sayangnya hampir semua musuh2 Klan Lian tahu kelemahan sang pemimpin.
Nunew Chawarin.Namun banyak juga diantara musuh2nya yang merasa takut pada Nunew. Karena jika macam2 dengan kekasih sang pemimpin itu maka jangan harap bisa selamat.
Nunew pun dengan terpaksa pindah kembali ke mansion Lian, karena jika dirumah mereka maka penjagaan akan terasa kurang.
"Hia, Nhu tidak betah disini, Nhu ingin pulang." ujar Nunew merajuk.
Lian pun memeluk Nunew."Hia tahu tapi mau bagaimana lagi. Hia harap Nunew bersabar, na?" ujar Zee sambil mencium pipi Nunew.
Nunew yang merajuk pun akhirnya tersenyum.
"Hum. Nhu tahu, Nhu hanya mengungkapkan keinginan Nhu saja."
Malam harinya Zee tidak dapat tidur dengan benar, pikirannya terus melayang memikirkan Nunew yang ingin kembali ke rumah lama.
Jalan satu2nya adalah dia yang keluar dari Klan Lian.
Namun bagaimana caranya?
Tiba2 Zee mendapatkan jalan keluar... Mae.
Iya, Zee harus mengeluarkan Mae dari penjara Swiss.
.Keesokkan harinya Zee bersiap ke kantor Mark.
"Nhu, Hia akan pergi dulu."
"Baiklah Hia. Hati2." jawab Nunew.
Zee menghampiri Nunew dan mencium kening dan bibirnya lalu keluar dari kamar.
Sesampainya Zee dikantor Mark, Zee langsung membicarakan rencananya.
"Apa kau gila? Bagaimana jika ibumu kembali menyerangmu dan Nunew?" bentak Max.
"Aku dan Nunew akan pergi dari Bangkok dan tidak akan kembali."
"Kau benar2 sudah gila. Kau pikir semudah itu mengecoh Klan Lian?" ujar Net tertawa.
"Betul sekali, sekalipun kau bersembunyi di neraka, mereka pasti akan menemukanmu." ujar Max menggelengkan kepalanya.
"Ada satu cara." ujar Mark tiba2.
Zee dan lainnya melihat pada Mark.
"Kau pergilah ke Swiss dan temui ibumu. Jika dia masih bersikap sama maka batalkan rencanamu." ujar Mark dan semuanya mengangguk.
"Baiklah, lusa aku akan pergi ke Swiss dan menemui ibuku." ujar Zee.
"Terima kasih teman2, aku tahu hanya kalian yang bisa membantuku." ujar Zee lagi.
Mereka pun merencanakan segalanya bersama2 dan berbincang sebagai teman.
.Ketika Zee pulang Nunew sudah tertidur dengan lelap.
Zee kemudian mandi dan berganti pakaian.
Zee naik keatas tempat tidur dan masuk kedalam selimut dan memeluk Nunew.Nunew terbangun dan memeluk pinggang Zee serta menenggelamkan wajahnya didada kekar Zee.
"Hia baru pulang?" ujar Nunew dengan mata yang masih menutup.
"Hum. Tidurlah kembali." ujar Zee dan mencium bibir Nunew lalu menutup matanya.
Namun Nunew membuka matanya dan mendengakkan kepalanya melihat wajah Zee.
"Hia baik2 saja?" tanya Nunew.
Zee kembali membuka matanya dan menatap wajah Nunew.
"Hia baik2 saja. Memangnya kenapa?" tanya Zee.
"Tidak apa2. Hanya saja suara Hia terasa berbeda." ujar Nunew.
"Bagaimana kau bisa tahu?"
"Karena semua perhatian Nunew sekarang adalah Hia. Jadi Nhu tahu jika ada yang berbeda dari Hia. Hia mau cerita pada Nhu apa yang terjadi?" ujar Nunew lagi.
Zee tersenyum dan menarik nafas panjang.
Zee menambahkan bantal dikepalanya."Lusa Hia akan menemui Mae di Swiss."
Nunew terbangun karena ucapan itu dan duduk menghadap Zee.
"Apa? Untuk apa?"
Zee pun kembali duduk dan mencondongkan badannya pada Nunew.
"Untukmu."
Nunew mengernyitkan dahinya.
"Untuk Nhu? Nhu tidak mengerti."
"Nhu sangat ingin keluar dari mansion ini dan pulang ke rumah kita bukan?" ujar Zee dan Nunew pun mengangguk.
"Inilah satu2nya jalan agar impian itu bisa terwujud. Hia harus keluar dari Klan ini. Dan hanya Mae yang bisa menggantikan Hia memimpin Klan ini."
Nunew menundukkan kepalanya.
Dan meneteskan airmata.
Zee terkejut dan mengernyitkan dahinya bingung, mengapa Nunew menangis."Maafkan Nunew, Hia. Karena Nunew selalu menyusahkan Hia. Nunew tidak tahu kalau kata2 Nunew pada Hia akan berdampak seperti ini." isak Nunew.
Zee tersenyum dan memeluk Nunew.
"Nhu.. Impian Nunew adalah tugas Hia untuk mewujudkannya. Nunew tidak salah untuk mempunyai impian, apalagi impian Nunew selalu melibatkan Hia didalamnya. Impian Hia juga sama seperti Nunew untuk hidup tenang dan bahagia berdua."
Nunew kembali mendengakkan kepalanya melihat wajah Zee.
Lalu Nunew sedikit menaikkan wajahnya dan mencium bibir Zee."Nunew sangat bahagia bisa menemukan Hia. Apapun yang terjadi nanti, Nhu tidak akan pernah menyesali bertemu dengan Hia. Yang terjadi di masa lalu adalah masa lalu. Apapun masa depan Nunew, selama Hia ada disamping Nunew, Nunew akan menerimanya." ujar Nunew kembali mencium bibir Zee yang tersenyum.
.
.
.
Next
.
.
.
.
.666
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story (ZeeNunew) 011
FanfictionHanya sebuah kisah cinta antara Zee dan Nunew 15/03/23 -