LS10 💖💖💖

1.1K 72 1
                                    

Nunew termenung mendengar cerita Zee.

"Nhu, Hia minta maaf karena sudah membawa Nhu kedalam masalah keluarga Hia."

"Jadi... Hia lebih dulu mengenal Nhu dibandingkan Phi Lian?"

"Humm. Hia yang menemukan kamu." ujar Zee dan menghampiri Nhu dan perlahan mengelus pipinya.

"Tapi Lian yang mendahuluiku mengambilmu menjadi miliknya." ujar Zee dan duduk dibawah Nunew.

Zee menggenggam kedua tangan Nunew.

"Maafkan Hia yang meninggalkanmu dan tidak mengetahui apa yang sudah kau alami selama 3 tahun ini." ujar Zee menunduk dikedua tangan Nunew.

Nunew terkejut ketika merasakan basah ditangannya.

"Tahukah kamu Nhu? Pertama kali Hia melihatmu dimansion Lian, hati Hia hancur. Nhu yang begitu cantik, terlihat begitu hancur. Nhu yang begitu ceria terlihat begitu menderita. Seharusnya Hia membawa Nhu pergi bersama Hia. Seharus hati Hia tidak pernah mencintai Nhu." ujar Zee terisak.

"Hia.."
Nunew pun ikut menangis.
Nunew tahu kalau semua yang dia alami di mansion Lian bukanlah kesalahan Zee.

Tapi Nunew akhirnya merasa lega karena orang yang dia cintai bukanlah orang yang menyiksa dirinya.

Nunew mengangkat kepala Zee dan menatap matanya yang basah.
Nunew menghapus airmata Zee dan mengelus pipinya.

Nunew tersenyum dan perlahan menurunkan wajahnya dan mencium kening Zee.
Zee menutup matanya merasakan bibir Nunew didahinya.

Zee tetap mendengakkan kepalanya dan menatap mata Nunew.
Nunew memegang pipi Zee dan kembali menurunkan wajahnya dan mencium bibir Nunew.

Zee membalas ciuman Nunew.
Perlahan Zee berdiri dan meraup tengkuk Nunew dan memperdalam ciuman mereka.

Nunew pun ikut berdiri dan memeluk pinggang Zee.
Zee menarik Nunew mengikuti langkahnya menuju kamar dan entah sadar atau tidak Nunew mengikutinya.

Zee melangkah mundur sampai akhirnya kakinya menyentuh ujung ranjang dan jatuh terduduk dan lepaslah ciuman mereka.

Nunew menatap Zee dan Zee pun membalas tatapan Nunew.
Perlahan Nunew mendekati Zee dan memegang belakang kepala Zee dan kembali mencium bibir Zee.

Zee perlahan berbaring dan Nunew berada diatasnya.
Perlahan Zee membalikkan posisi menjadi Nunew yang dibawah.
Zee berdiri dan membuka pakaiannya.

Zee kembali merangkak ke atas Nunew.
Namun mata Nunew membelalak menatap Zee dan tangannya mengepal keras didepan dadanya.
Nafas Nunew berat dan tersengal2.

Zee melihat itu dan segera mendekati Nunew dengan merangkak diatasnya dan menyentuh pipi Nunew.
Nunew memejamkan matanya.

"Nhu, ini Hia Nhu. Ini Hia." ujar Zee lembut dan mengelus pipi Nunew.

Perlahan Nunew membuka matanya dan menangis.
Zee menghapus airmata yang mengalir dipelipis Nunew.
Zee tersenyum dan bangun dengan membawa kepala Nunew ditangannya agar Nunew kembali duduk.

Zee menatap mata Nunew dengan senyuman dibibirnya.

"Maafkan Nhu, Hia. Tapi.... Wajah Hia selalu membuat Nunew takut. Nunew tahu kalau Hia bukan Lian tapi...." ujar Nunew menundukkan kepalanya.

Zee mengangkat dagu Nunew dan menatap matanya.

"Tidak apa2, Hia mengerti."
Zee pun memeluk Nunew.

"Tapi... Nunew ingin melakukannya dengan Hia... Nunew mencintai Hia." ujar Nunew kembali menangis.

Zee melepaskan pelukannya dan memandang wajah Nunew.

"Hia juga mencintai Nunew, tapi jika Nunew belum siap.. Hia bersedia menunggu Nunew. Jadi Nhu jangan khawatir atau merasa bersalah. Hum?" ujar Zee yang masih membelai pipi Nunew.

Nunew melihat kemeja Zee dibawah ranjang.
Nunew turun dan mengambil kemeja itu dan menyerahkannya pada Zee.
Zee mengambilnya dengan kebingungan maksud dari Nunew.

"Kalau Hia tidak mau, tutup saja mata Nhu." ujar Nunew dan Zee pun tersenyum.

Zee mendudukan Nunew di atas tempat tidur dan perlahan menutup mata Nunew dengan kemejanya.

Setelah selesai Zee menatap wajah Nunew dan mulai menurunkan wajahnya dan mencium bibir Nunew hingga Nunew berbaring.

Zee melepaskan ciumannya dan membuka baju yang Nunew pakai.
Zee memandang tubuh atas Nunew dan membelainya lembut.

Nunew menggeliat ketika Zee menyentuh seluruh dada dan perutnya.

Zee memegang kepala Nunew dan mendekatkan wajahnya ke wajah Nunew.

"Jangan takut Nhu. Rasakan saja hati Hia saat Hia menyentuhmu." ujar Zee dan Nunew pun mengangguk.

Zee mencium leher dan dada Nunew, lalu turun ke perut Nunew dan tangannya mulai membuka celana yang Nunew pakai.

Setelah terbuka Zee berdiri dan memandang seluruh tubuh Nunew dan membuka celananya sendiri.

Zee tersenyum dan mulai menciumi Nunew mulai dari betis, paha, perut dan dada Nunew.
Zee mengangkat paha Nunew dan menaruhnya di bahu Zee.

Tangan Zee mulai menyentuh paha Nunew dan mengelusnya hingga kebagian lubang Nunew.

Nunew merasakan sentuhan tangan Zee dan tak lama Nunew pun merasakan sesuatu masuk kedalam tubuhnya.

"Emmm." Nunew sedikit mengangkat dadanya dan mengatupkan mulutnya merasakan saat jari Zee memasuki tubuhnya.

Setelah dirasa Nunew sudah tenang dan dapat menerima jarinya, Zee mengeluarkannya dan bersiap memasukkan juniornya.

"Nhu. Jika Nhu merasakan tidak enak atau takut, katakan pada Hia, na?"
Nunew pun mengangguk.

Perlahan Zee memasukkan juniornya kedalam tubuh Nunew.

"Aghhhh...." Nunew menjerit dan dengan spontan Zee menghentikan gerakkannya.

"Jangan berhenti...." teriak Nunew.

Mendengar itu Zee kembali memasukkan juniornya sedikit demi sedikit sampai akhirnya masuklah seluruh junior Zee.

"Ahhhh..." desah Nunew dan Zee.
Zee menghentikan gerakannya dan melihat wajah Nunew.

"Jangan berhenti, Hia.." desah Nunew lagi.

Zee pun segera memaju mundurkan juniornya didalam tubuh Nunew.

Tiba2 Nunew membuka tutup matanya dan menarik leher Zee agar mendekat lalu mengangkat kepalanya sendiri dan menciumi bibir Zee.
Zee membalas ciuman itu.

Dan tiba2 Nunew menjatuhkan kembali kepalanya ke bantal dan menaikkan dadanya lebih tinggi.

"Aghhh... Hiaaa...." teriak Nunew tertahan.
Bersamaan dengan itu, Nunew pun mengeluarkan cairannya.

Zee yang melihat itu langsung merasakan ada sesuatu yang mendesak keluar dan Zee semakin kencang menggerakkan juniornya sampai akhirnya.

"Egggh.." Zee pun mengeluarkan cairannya didalam tubuh Nunew yang membuat Nunew kembali mengeliat merasakan sesuatu yang hangat mengisi tubuhnya.

Zee dan Nunew pun akhirnya terkulai lemas dengan senyum dibibir mereka.

.
.
.
Next
.
.
.
.
.

888

Love Story (ZeeNunew) 011Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang