LS04

994 81 2
                                    

Hari ini Nunew pulang kembali ke markas Lian.
Sesampainya di markas Lian kembali menggendong Nunew kembali ke kamarnya.

Ketika mereka masuk ke kamar Nunew, Nunew terperangah karena kamarnya sudah di make over.

Lian melihat Nunew digendongannya yang kaget dan tersenyum.

"Nhu suka?" tanya Lian.

Nunew melihat pada Lian dan mengangguk lalu tersenyum.

Sekarang furnitur di kamar Nunew didominasi warna pink. Warna kesukaan Nunew.

'Bagaimana Phi Lian bisa tahu kalau aku suka warna pink?' pikir Nunew.

Lian meletakkan Nunew ditempat tidur dan duduk disampinganya.
Lian membelai rambut Nunew dan tiba2 Lian mencium bibir Nunew dengan sangat lembut.

Nunew menutup matanya, tidak ada niatnya untuk menghindar.
Lian kembali membelai rambut Nunew.

"Tidurlah dan istirahatkan tubuhmu. Akan kubangunkan jika waktunya makan. Phi harus pergi ada urusan yang harus Phi kerjakan. Phi akan menyuruh James untuk menjagamu." ujar Lian dan mencium kening Nunew lalu berdiri dan keluar dari kamar Nunew.

'Mengapa aku tidak menolak ciuman Phi Lian? Aku malah menikmatinya.' pikir Nunew sambil menyentuh bibirnya dan tersenyum.

Tak lama James pun masuk dan menghampiri Nunew.

"New bagaimana kabarmu? Aku tidak sempat menemuimu karena bos selalu didekatmu. Apa dia tidak menyiksamu lagi?" tanya James.

"Tidak Phi James, malahan ada yang aneh dengan Phi Lian. Dia berubah semenjak pulang dari Swiss." ujar Nunew.

"Maksudmu?"

"Phi Lian menjadi baik dan sangat perhatian padaku. New yakin ada yang terjadi pada Phi Lian selama dia di Swiss.... Tapi apa?"

"Mungkin dia terkena karma disana." ujar James.

Nunew mengernyitkan dahinya.

"Ah terserahlah apa yang terjadi disana, kenapa kita harus memikirkannya? Lebih baik.kita bersyukur kau tidak lagi disakiti oleh bos." ujar James.

"Benar juga." ujar Nunew sambil tersenyum.

James melihat senyum Nunew. Itu adalah senyuman pertama yang James lihat selama dia mengenal Nunew.

"Phi baru tahu kalau senyummu sangat indah." ujar James yang membuat Nunew tersipu malu.

Malam pun datang dan baru kali ini Nunew merasa rindu pada Lian. Kemana saja dia seharian ini?

Dan tak lama kemudian pintu kamar Nunew terbuka dan Nunew melihat kearah pintu itu dan menunggu siapa yang masuk.

Aneh rasanya, pikir Nunew. Nunew yang selalu ketakutan jika seseorang membuka pintu kamarnya dan sekarang dia menunggu dan bersemangat mengetahui siapa yang akan masuk ke dalam kamarnya.

Benar saja Lian melangkah masuk dengan senyumnya.
Nunew menghela nafas lega dan hatinya senang melihat Lian yang datang, ada apa dengannya?

"Kau sudah makan?" ujar Lian yang menghampiri Nunew.

Nunew terus menatap wajah Lian dan mengikuti langkahnya hingga ada disampingnya dan membelai rambutnya.

"Sudah Phi. Phi sudah makan?" tanya Nunew sambil tersenyum.

Lian mencium kening Nunew dan duduk disampingnya.

"Hum, sudah. Maaf Phi baru bisa menemuimu sekarang. Ahh lelahnya." ujar Lian dan meletakkan kepalanya dipangkuan Nunew lalu memejamkan matanya.

Nunew ingin sekali membelai wajah Lian yang ada di pangkuannya.
Namun Nunew masih belum berani.

Lian membuka matanya dan melihat Nunew yang menatapnya.
Lian mengambil tangan Nunew dan menaruh didadanya dan memegangnya erat lalu kembali menutup matanya.

Tangan Nunew yang satu lagi tanpa Nunew sadari mulai bergerak dan membelai rambut Lian dibawahnya.

Lian tersenyum, begitu juga Nunew.
Tanpa Lian sadari Lian tertidur dipangkuan Nunew.
Nunew membelai rambut Lian terus hingga akhirnya dia pun tertidur.

.
.
.
Next
.
.
.
.
.

514

Love Story (ZeeNunew) 011Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang