Happy reading
___________________"beck, Daddy mau bicara empat mata denganmu" ucap Daddy Becky serius
"ada apa dad?"
"kau akan menikah dengan anak rekan kerjaku, kau tidak boleh menolaknya, hanya dialah yang membantumu dari kepedihan hujatan di dunia ini"
"tetapi dad, apa bisa aku mencintainya? aku sudah memiliki kekasih dad, kekasihku Freen!" ucap Becky kikuk
"kau sudah di lecehkan dengannya, apa kau tidak malu karena ternyata bahwa suami kau adalah seorang perempuan? dan apa orang di luar sana akan percaya bahwa wanita bisa menghamili wanita? orang tidak akan mempercayai semua kenyataan sekarang beck, aku selama ini sudah menuruti keinginanmu, dan kali ini kaulah yang harus menuruti ku, nikahlah dengan anak temanku Beck, kau tidak ingin mengecewakan Daddymu yang sudah tua ini kan?" ucap Daddy Becky
"ahh baiklah" ucap Becky mengalah, ia tidak bisa menolak keinginan Daddynya di karenakan itu tidak akan berhasil
setelah selesai berbicara dengan Daddynya, ia memutuskan untuk kembali ke kamarnya, setelah sampai di kamar ia mengambil ponselnya dan segera menelepon irin dan taran
Becky curhat kepada dua sahabatnya itu, sebelum itu irin dan taran sudah mengetahui bahwa Becky sedang mengandung, mereka turut prihatin kepada sahabatnya
setelah ia menelpon kedua sahabatnya, ia memutuskan untuk tidur di karenakan lelah menangis sedari tadi
***
"saat kamu bahagia, tidak perlu mengingatku, tapi saat sedih ingatlah aku karna aku tetap disini untukmu" lirih Freen di suatu tempatya Freen pergi ke tempat foto prewedding Heng dan Becky, ia melihat muka kedua calon suami istri itu dengan gembira, Freen juga melihat perut Becky mulai membuncit, ingin sekali rasanya ia menemui Becky dan mengelus perut Becky tersebut, tapi apa dayanya di karenakan ada sekitaran mereka bodyguard suruhan Daddy Becky karena Daddy Becky memiliki feeling bahwa Freen pasti akan menemui anaknya
tidak tersadar bahwa air mata Freen sudah jatuh, ia segera mengelap air mata tersebut dan masuk ke mobilnya, ia menjalankan mobilnya ke rumah nam, ia ingin banyak sekali cerita yang ingin di ceritakan kepada sahabatnya itu
setelah sampai di rumah nam, ia mengetuk pintu rumah sahabatnya tersebut, setelah di bukakan oleh satu pembantu di rumah tersebut, ia langsung pergi ke kamar milik nam
"huaaaa nam" ucap Freen lari kecil layaknya seperti anak kecil ke hadapan nam
"ada apa Freen, kenapa kau menangis, btw lucu jalannya hehe"
"apasihh!!!! jadi gini si Becky mau nikah nam" ucap Freen menangis sesenggukan
"what!!! lu serius, bukannya Becky hamil ya, nikah sama lu kan?" tanya nam serius
"kaga, dia nikah sama orang lain, gw kaga kenal siapa itu, daddynya tidak menyukai calon menantu seorang wanita, baginya itu sangat tidak normal padahal di Thailand sudah menerima hal ini"
"lu yang sabar yah, lu harus move on dari dia, mungkin lu ga berjodoh sama tuh anak, mending lu cari yang baru"
"susah nam, gw udah sayang bener ma dia, apa gw harus jadi laki supaya di terima smaa Daddynya" ucap Freen nyengir
"kaga gitu juga bego, gw sih gatau mau kasih saran apaan, semangat aja deh terima aja semua kenyataan, di dunia banyak cewe yang mau sama lo, mending lu cari yang baru" ucap nam memberi saran
"yayayaya dah gw mau pulang, terimakasih saran yang tidak berguna itu, btw gw juga berterimakasih karena lo dengerin curhatan gw" ucap Freen melambaikan tangannya ke arah nam, untung saja nam tidak melempar wireless earphone miliknya
setelah Freen dari rumah nam, ia berinisiatif untuk pergi ke danau yang dlu sering ia kunjungi bersama Becky
Freen mengendarai mobilnya ke danau tersebut sekitar 20 menit, setelah sampai ia melihat sebuah kursi yang sering di duduki mereka berdua, kalau kursi ada orang, Becky akan langsung mengusir orang tersebut, sangat lucu bukan
Freen duduk di kursi tersebut, ia termenung menatap danau tersebut, fikirannya tidak kosong, ia memikirkan momen² ia di sini bersama Becky
Becky sering berlarian di sekitaran danau, Freen sudah sering sekali memperingati Becky bahwa jangan berlarian di karenakan nanti bisa jatuh, tetapi kadang Becky tidak mendengar perkataan Freen yang itu
bukan hanya itu saja, Becky sering sekali beli eskrim di sekitaran danau ini, Becky suka eskrim rasa vanila, bahkan Freen masih mengingat itu
"tiga tahun yang sia sia" lirih Freen
sad end or happy end?
TBC
_______________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Guitar love (END)
Hayran Kurgumencintai seseorang ketua klub musik dan menjalani hubungan dengannya, tetapi apakah akan berjalan sesuai yang diinginkan?