Hotel
Adel dan zee telah sampai di hotel. Rencananya mereka akan kembali ke indo seminggu lagi namun ayahnya sudah menyuruhnya untuk pulang besok, mau tidak mau mereka menurut perkataan ayah.
“besok balik yah” adel duduk di kursi di depan zee yang sedang duduk di atas kasur
“mau gak mau tetep harus pulang, kalo ayah udah bilang pulang yah pulang, mau lo di gantung sama ayah kalo gak nurut” zee mulai membaringkan tubuhnya di atas kasur
“huaa masih pengen di siniiii” teriak adel frustasi. Zee mendengar itu reflek menutup telinga
“diam gak” tegas zee
Adel mendengar suara kakanya tiba tiba saja berhenti berteriak dan langsung menutup mulut. Adel takut terhadap kakanya ini jika sudah dengan suara keras dan lantang.
Sesaat semuanya kembali hening tak ada yang mengeluarkan suara, zee mulai terlelap dengan tidurnya. Adel melihat zee sudah tertidur pun mulai menaiki kasur dan menyusul zee ke alam mimpi.
FYI.. Indo sama belanda beda 7 jam guys
Indonesia
Para siswa dan siswi di SMA 48 masih berkeliaran di luar kelas. Marsya sisca dan juga Ella sedang berada di kantin
“mereka mana yah apa gak masuk skolah” ucap sisca sembari mencari orang yang mereka cari
“hah siapa” tanya Ella dengan raut bingung
“adel sama zee, mereka gak masuk” ucap sisca tanpa mengalihkan pa dengannya
“itu tuh temennya tanya gih” Marsya menunjuk salah satu murid yang ada di kantin
Mereka mendekat ke arah anak itu. “hai” sapa Marsya
Anak itu berbalik “oh Hai kenapa yah” anak itu bertanya
“pertama tama kenalan dulu nih, nama aku Marsya ini sisca terus ini Ella ” Marsya memperkenalkan diri dan juga temannya
“ooh Hai aku alexa” alexa menyodorkan tangan dan di Terima oleh sisca Ella dan juga Marsya
“kenapa nih nyamperin aku” tanya alexa
“lexa hari ini zee sama adel masuk skolah gak” ucap Ella
“ooh mereka, enggak katanya mereka ke Belanda ” lexa
“kalo boleh tau mereka ngapain ke belanda” ucap Marsya mulai penasaran
“haha gak tau soalnya pak guru gak bilang mereka ngapain di sana” lexa sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal
“ooh yaudah makasih kalo gitu kita duluan” Marsya meninggalkan lexa.
Kelas
Di dalam kelas terlihat sangat ramai banyak siswa siswi yang duduk di dalam ada juga yang bermain sambil tertawa riang. Tiba tiba saja kelas menjadi senyap akibat ashel masuk ke dalam kelas.
“halo semuanya” sapa ashel saat masuk ke dalam kelas. Semua siswa tiba tiba kembali ke tempat duduk masing-masing
“halo ” sapa semuanya serentak
“oke gak usah bertele tele saya berdiri disini untuk menyampaikan bahwa yang ikut daftar ekskul basket siang nanti akan di adakan tes jadi saya harap kalian yang ikut mendaftar bisa langsung menuju ke lapangan. Itu ajah yang mau saya sampaikan atau mungkin ada yang mau bertanya” jelas ashel pajang lebar . Salah satu siswa di sana mengangkat tangan, ashel mempersilahkan siswa itu
“itu tesnya sampe jam berapa yah soalnya kalo ntar siang langsung ke lapangan saya gak bisa soalnya siang nanti saya harus ikut bimbingan”ucap siswa itu
“ooh gpp kok kamu bimbingan ajah dulu tesnya sampe jam 3 kok jadi aman nanti saya bantu deh biar kamu di panggilnya terakhir” ashel dan di angguki oleh siswa tadi
“btw namanya siapa” ashel mengambil pulpen dan kertas untuk mencatat.
“Arga Geantara” ucap Arga. Ashel langsung mencatat nama itu. Kemudian ashel berjalan keluar dari kelas belum sampai di depan pintu ashel berhenti di hadapan salah satu siswa yang ada di sana.
“adel gak masuk” tanya ashel karena sedari tadi ashel tidak melihat adel dan zee
“adel,” siswi itu memastikan ashel mengangguk. “iya dia gak masuk” jawab siswi itu
“kenapa” tanya ashel.
“adel ke Belanda tapi gak tau kenapa mereka ke belandan” balas siswi itu.
“ooh Oke kalo gitu aku duluan dah” ashel melambaikan tangan ke siswi tadi.
Bel pulang berbunyi.
Ashel sekarang tengah berada di ruang OSIS bersama para anggota lainnya.
"Shel kenapa lo kayak gak semangat hari ini" lulu salah satu teman ashel
"Ah enggak kok cuman yah gitu hari ini gebetan gue gak masuk jadi sunyi idup gue" ashel melepas napasnya dengan berat
"Wah kalo urusan kek gitu gak bisa ngasi saran apa apa sih gue" lulu angkat tangan jika sudah masuk ke dalam topik itu. Ashel mengangguk paham dan mulai melanjutkan aktivitasnya hari ini
Selesai mereka berkemas membersihkan ruang OSIS mereka langsung pulang satu persatu hingga tinggallah ashel bersama lulu
"Shel gue pulang duluan yah" lulu berpamitan pada ashel kemudian ashel mengangguk dan lulu pun pergi meninggalkan ashel sendirian di ruang OSIS
Ashel tinggal meletakkan beberapa lembar kertas ke atas meja dan pekerjaannya selesai. Ashel keluar dari ruang OSIS. Di Koridor sekolah sudah nampak sepi hanya beberapa orang saja yang masih tertinggal di sana, cepat cepat ashel keluar dari gerbang sekolah menuju ke mobil yang terparkir di depan gerbang.
"Lama gak pak? " tanya ashel pada supir pribadi nya
"Oh enggak kok non, gak lama" ucap supir sungkan. Ashel mengangguk dan mengisyaratkan untuk segera berangkat.
Taman
Marsya Ella dan sisca sedang berada di taman mereka berencana untuk mengerjakan tugasnya di taman.
"Maca ini gimana gue gak paham anjir. Kenapa juga dia kan yang punya masalah, kenapa juga kita yang di suruh selesaiin masalah mereka. harusnya mandiri masalah sendiri urus sendiri, ini malah nyuruh orang lain" ucap Ella frustasi melihat soal matematika yang di berikan oleh gurunya tadi.
"Mana coba liat? " Marsya mengambil buku Ella dan mulai mempelajarinya secara seksama.
"Gampang ini mah" celetuk sisca tiba tiba.
"Gampang ndasmu! " ucap Ella
"Gampang ih sini deh gue yang ngerjain" sisca mengambil buku Ella dan mengerjakan soal tersebut. Ella melihat itu membulatkan matanya saat melihat sisca tanpa ragu mengerjakan soal itu,
"Nah dah" ucap sisca memperlihatkan jawabannya.
"Hebat bangett lo sis" Marsya
"Iya dong phi sisca" sisca sambil membusungkan dadanya dan memukuk pelan dadanya.
"Sa ae lo sis. Btw makasih nih hehehe" seru Ella.
"Eh btw kalian penasaran gak sih, ngapain yah adel sama zee ke Belanda.? " celetuk sisca
"Eh iya yah, ngapain mereka ke Belanda " sambung Ella
"Ish kalian lupa yah, waktu kita ketemu adel pertama kali di kantin itu dia udah bilang kalo adenya ada di Belanda mungkin jengukin adeknya atau jemput adeknya" Marsya mengingatkan mereka. Ella dan sisca hanya menampakkan cengirannya sambil mengangkat dua jari.
"Dasar tua" celetuk Marsya, Ella dan sisca mendengar itu langsung bersedekap dada dan Memelototi Marsya
"Apa kamu bilang? " dengan nada yang di rendahkan Ella bertanya. Marsya hanya terkekeh dan mengangkat dua jarinya.
"Pis becanda deng" ucap Marsya lalu berdiri dan lari dari sana, jika ia tetap tinggal sudah di pastikan mereka akan menghukumnya karna mengatakan bahwa Ella dan sisca itu tua. Ella dan sisca mengejar Marsya
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret (Slow Update)
Teen Fiction"kaka hari ini kita sekola aku duluan yah mandinya" ayas kemudian melepaskan pelukannya "udah sana kalo gitu nanti gantian kaka mau bobo lagi bentar" Ayas yang melihat itu langsung menuju ke kamar mandi dan memulai ritual mandinya, tak selang bebera...