4

89 6 0
                                    

Pagi

Di Mansion sekarang, adel dan zee sudah bersiap siap untuk menuju ke sekolah, ia sudah siap dengan keperluannya lalu mereka sama sama turun ke ruang makan untuk bertemu bunda nya

“morning bun lagi masak apa nih” ucap zee saat sudah sampai di meja makan, bunda lea yang melihat itu langsung menyunggingkan senyuman

“masakan favorit ayas nasi goreng, panggilin ayas gih kan dia..... ” bunda lea menghentikan ucapannya, ia ingat ayas sedang ada di Belanda

“bunda ayas lagi berjuang kita cuman bisa ngasih do'a ajah buat ayas” adel mendekat ke arah bunda lea, bunda lea hanya tersenyum lalu mengangguk

“yaudah yuk bunda sarapan, oh iya ayah mana tumben banget biasanya dia duluan yang ada di meja makan” zee celingak celinguk mencari keberadaan ayahnya

“ayah tadi subuh berangkat ke Belanda, ayah sempat ngajak bunda sih cuman nanti kalo bunda ikut yang jagain kalian siapa” bunda lea duduk dan mulai mengisi piring anak anaknya

Zee dan adel tau seberapa sayangnya ayah kepada adik mereka itu, karena yang bisa dibilang cewek seutuhnya cuman ayas hehe. Tapi ayahnya juga sangat sayang dengan adel dan zee ayahnya mungkin akan lebih memilih keluarganya daripada harus keluar untuk perjalanan bisnis yang lama

“zee pamit bunda ” zee mulai berdiri dari duduknya dan mengalami bunda, tak terlewat zee menarik adel agar cepat menyelesaikan acara sarapannya

“adel juga pamit bunda ” beranjak dari duduknya dan mulai menyalami bunda

“hati hati” bunda lea melambaikan tangan

Parkiran SMA 48

Adel dan zee turun dari mobilnya, dengan gaya slow motion zee dan adel mulai berjalan menuju kelas, belum sampai di gedung sekolah dari belang ada yang berteriak

“zee adel tungguin acel doong” teriak gadis itu

“bisa gak volume nya di kurangin dikit ” kesal adel saat melihat ashel

“kamu kayak benci banget sama aku jangan gitu lah, benci sama cinta beda tipis loh” goda ashel

“iuh stop nging kek gitu jijik tau gah, dan ingat yah gue masih waras, gak mungkin banget gue suka sama lo yang jelas jelas kaya odgj ” adel mulai meninggalkan ashel dan zee

“adek lo noh, masa cewe secantik gue dibilangin odgj” dengan wajah cemberut ashel meninggalkan zee

“sesama odgj ninggalin yang waras huh cape tau deket deket odgj menguras tenaga” zee kemudian meninggalkan tempatnya dan menuju ke kelasnya

Saat di koridor zee hanya menatap lurus tidak ada yang menarik menurutnya untuk di lihat, tapi saat sebelum sampai di kelasnya zee melihat gadis sedang berada di bawah lapangan, terlihat ia sedang hormat ke bendera dan sudah pasti itu hukuman tidak mungkin ada orang yang ingin dengan senang hati hormat kepada bendera di sini zee tidak memperhatikannya lebih lama ia kemudian kembali menuju ke kelasnya

“adel ngapain lo ninggalin gue tadi hah” hardik zee saat sudah ada di meja adel, adel hanya memperlihatkan senyum lebar dan terlihat deretan giginya

“maaf deh lain kali udah enggak enggak lagi asalkan odgj tadi gak ngikutin gue mulu” adel menggaruk kepalanya yang tak gatal

“sesama odgj juga, kalo sesama odgj gak usah sok” zee memutar bola matanya dan mulai duduk di sebelah adel

“hah lo bilang gue odgj gitu” adel mulai menaikkan sedikit suaranya

“bukan gue lo yang bilang lo sendiri yang ngaku” zee memperlihatkan wajah songong nya, adel ingin menjitak kepala zee namun terhenti akibat guru sudah masuk

Secret (Slow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang