Obsession 11

113 21 0
                                    

"Aku melihat kekasihmu tadi di jalan," ucap Jihoon.

Haruto yang hendak memasukkan makanan ke dalam mulutnya jadi terhenti.

"Oh, ya. Dia ingin pulang. Nanti akan ke sini lagi." ucap Haruto menanggapi.

Lalu kembali memakan makanan yang dibawa Jihoon dan Yoshi.

Jihoon dan Yoshi saling lirik. Yoshi mengedikkan bahunya, pikiran mereka sama. Haruto yang melihat itu merasa bingung.

"Ada apa?" ia merasa ada yang tak beres.

"Kekasihmu... Aku melihatnya sedang bersama pria lain." ucap Jihoon pelan.

Reaksi Haruto sangat berbeda dengan yang di pikirannya. Ia pikir Haruto akan bertanya siapa orang itu. Ternyata Haruto hanya terkekeh.

"Itu kakaknya. Kalian belum tau, ya? Namanya Choi Hyunsuk. Dia kakak kelasku dulu." jelas Haruto.

Ia meletakkan mangkuk yang berisi bubur abalone ke atas nakas dan mengambil air minum, setelah selesai ia meletakkannya lagi.

Yoshi dan Jihoon mengernyitkan dahinya.

"Ruto-ya, dia bukan kakaknya." kali ini Yoshi bersuara.

Haruto menatap kedua sahabatnya ini.

"Kami tau kakaknya, berambut pirang bukan? Kami sudah mengenalnya saat kau dibawa ke sini. Dia yang mengantarkan kekasihmu untuk menjengukmu." jelas Yoshi.

Haruto terdiam. Jika bukan Hyunsuk, lalu siapa?

"Maaf, Haruto. Bukannya kami ingin membuatmu marah. Kami hanya memberitahu apa yang kami lihat tadi." ucap Jihoon. Ia tidak ingin terjadi kesalahpahaman.

Haruto mengangguk pelan.

"Tidak apa-apa, hyung. Terimakasih." ucap Haruto.

Matanya menerawang ke depan. Perasaannya gelisah. Ia khawatir.

∆∆∆

"Terimakasih, kak Junkyu."

Chaeryeong membungkukkan badannya dari arah luar. Junkyu yang berada di dalam mobil hanya berdeham.

"Kau tidak ingin mampir terlebih dahulu?" tawar Chaeryeong.

"Tidak, terimakasih. Aku langsung pulang saja." ucap Junkyu.

Chaeryeong mengangguk. Ia melambaikan tangannya.

"Baiklah. Dadah, kak Junkyu! Aku masuk dulu." ucapnya lalu berlalu dari hadapan Junkyu.

Chaeryeong berlari kecil membuka dan menutup pacarnya, lalu masuk ke dalam rumah dengan sedikit larian kecil.

Junkyu menatap Chaeryeong tanpa ekspresi. Lalu melajukan mobilnya.

Chaeryeong masuk ke dalam rumah langsung di sambut Hyunsuk yang sepertinya hendak pergi.

"Eh, kamu sudah pulang?" tanya Hyunsuk.

Chaeryeong mengangguk.

"Kakak ingin pergi?"

"Iya. Kakak dipanggil oleh ayah untuk datang ke perusahaan. Kamu diantar siapa?" tanyanya.

Chaeryeong terdiam. Haruskah ia menjawab bahwa ia diantar Junkyu?

"Aku diantar oleh kak Junkyu. Tadi kebetulan bertemu di jalan dan dia menawarkan tumpangan." ucap Chaeryeong menjelaskan.

"Junkyu?" beo Hyunsuk. Chaeryeong mengangguk.

Bukan apa-apa. Junkyu orang yang sangat tertutup. Bahkan sangat jarang untuk berinteraksi dengan orang. Dengan keluarganya pun Junkyu terkenal cuek. Chaeryeong termasuk kategori orang yang tidak terlalu dekat dengan Junkyu. Dan juga- apa tadi? Chaeryeong memanggilnya dengan sebutan 'kak'? Memangnya mereka sudah sedekat itu?

Obsession [Jeno X Chaeryeong] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang