Obsession 12

223 24 18
                                    

"Mark?"

Laki-laki yang memeluknya adalah Mark. Mark menuntun Chaeryeong untuk duduk di salah satu kursi. Chaeryeong masih memegangi kepalanya.

"What happen, Choi? Are u sick?" tanya Mark. Chaeryeong menggeleng pelan.

"Tidak tau. Tiba-tiba kepalaku berdenyut. Itu sakit sekali." keluhnya.

Mark berdecak. Ia sangat tahu kebiasaan Chaeryeong yang sibuk dan jarang beristirahat. Lee Min Hyung atau yang sering dipanggil Mark Lee, sahabat Chaeryeong saat pertama kali duduk di bangku kuliah. Chaeryeong yang introvert, dipertemukan dengan Mark yang easy going and friendly. Tapi pada tahun kedua, Mark harus pindah ke tanah kelahirannya di Kanada. Dan sudah beberapa tahun berlalu, Mark kembali.

"Sudah kuduga. Itu karena kau kelelahan, Choi." ucap Mark.

Chaeryeong mengakui ia memang jarang beristirahat. Jam tidurnya pun tidak lebih dari lima jam.

"I'm okay. Oh ya, kapan kau tiba di sini? Kenapa tidak menghubungiku?" tanya Chaeryeong dengan raut wajah kesal. Mark terkekeh.

"Don't be angry." ucap Mark. Chaeryeong hanya mendengus. Rasa sakit di kepalanya berangsur-angsur menghilang.

"First of all, i'm so sorry. Papa mendadak dipindahtugaskan ke Korea untuk lima tahun ke depan. For the reason, i don't know. Selama di bandara, aku menghubungi Hyunsuk Hyung. Aku tidak menghubungimu karena apa? Because, it's surprise for you! Do you miss me, Choi?" ucap Mark.

Chaeryeong tersenyum, lalu memeluk laki-laki yang ada di hadapannya.

"I miss u so much, Lee." ucapnya.

Mark terkekeh lalu mengacak rambut Chaeryeong.

"Kak Chaeryeong?"

Chaeryeong melepaskan pelukannya. Ia melihat Yuna yang berdiri tidak jauh dari tempatnya duduk.

"Yuna, sini." ucap Chaeryeong.

Yuna duduk di samping Chaeryeong.

"Yuna, perkenalkan dia Mark Lee, temanku. Mark, dia Shin Yuna. Orang yang selalu menemaniku bekerja setelah Chenle." jelas Chaeryeong.

Mark mengulurkan tangannya.

"My Name is Mark Lee. Nice too meet u, Shin." ucap Mark.

Yuna menerima uluran tangan itu.

"Yuna, nice too meet u too." ucapnya sedikit canggung.

"Yuna, Mark orangnya memang seperti itu. Dia lebih suka memanggil marga dari pada nama asli." ucap Chaeryeong. Yuna hanya mengangguk.

"Akan ku buatkan minuman untuk Kak Mark dan Kak Chaeryeong." Yuna berdiri.

"No thanks, Shin. Aku harus pergi, Choi." Mark berdiri.

"Kau mau ke mana?" Chaeryeong ikut berdiri.

"Aku harus mengurus surat kepindahan ku. Besok kau akan segera bertemu denganku di kampus." ucap Mark.

"Benarkah?! Kau tidak bohong 'kan? Aku sudah tidak sabar. Nanti aku akan perkenalkan kau dengan kedua sahabatku." ucap Chaeryeong.

Mark mengangguk dan tersenyum.

"Kak Chaeryeong, sepertinya ada pelanggan yang baru datang. Aku ke sana dulu ya, kak." ucap Yuna.

Chaeryeong menoleh.

"Ah, terimakasih Yuna. Tolong gantikan aku sebentar, ya?" Yuna mengangguk lalu pergi.

"Ayah dan ibu pasti terkejut mengetahui jika kau sudah pulang."

Obsession [Jeno X Chaeryeong] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang