Warning
Tipis-tipis tapi ada🌚
Sudah dua minggu Vee tinggal bersama Sohyun. Dan Sohyun masih enggan untuk akrab dengan Vee. Meski berkali-kali Vee mencoba untuk lebih dekat, tapi Sohyun selalu menolak dan menghindar. Tidak untuk saat ini, Vee mengajak Sohyun pergi. Itu pun harus meminta tolong pada ibu nya Vee, mertua Sohyun. Meski dengan banyak drama dan terkesan alot, pada akhirnya Sohyun mau pergi dengan Vee. Sebenarnya Ada alasan kenapa Vee tinggal dengan Sohyun. Ibu nya Vee dan Taehyung mertua Sohyun Kim Jiwon meminta khusus pada Vee dengan misi mengembalikan keceriaan Sohyun. Kim Jiwon sudah menganggap Sohyun layaknya anak sendiri. Maklum saja Sohyun jadi menantu pertama dan menjadi anak perempuan pertama bagi Jiwon. Itu sebab nya Vee di utus guna membuat hati Sohyun setidak nya tidak terlalu nelangsa. Seperti mayat hiduo saja. Hidup enggan mati pun tak mau. Jadi Vee berusaha sebaik mungkin untuk selalu ada di sisi Sohyun. Terutama ketika Sohyun lelah dan tidak memasak Vee akan melakukannya. Vee awalnya juga menolak tapi saat melihat langsung keadaan Sohyun, Vee jadi tertarik dengan misi ibunya ini.
"Kenapa kau membawaku ke sini?" Tanya Sohyun sinis.
"Memangnya tidak boleh? Kenapa? Apa kakak ipar teringat dengan Kim Taehyung?" Sohyun menghentikan langkahnya dan menatap Vee dengan tatapan membunuh.
"Maaf, aku kan hanya bertanya. Jangan terlalu serius" jawab Vee kelewat cuek.
"Lihat bunga itu, indah sekali. Dia tumbuh dengan cantiknya di tepi jurang. Membuat semua orang akan kesulitan menggapainya. Sungguh tangguh bunga itu. Meski angin di bawah jurang mehempaskannya, tidak membuat layu. Bahkan dengan angkuh tetap berbunga menampilkan kecantikan yang akan membuat iri" ucap Vee saat melihat bunga lenceng di tepi jurang. Vee ingat betul jurang itu.
Sohyun hanya diam. Tidak merespon apa yang tadi Vee ucapkan. Tapi Sohyun ikut memperhatikan bunga yang tadi Vee bicarakan meski sembunyi-sembunyi. Sohyun memutuskan terus berjalan dan meninggalkan Vee yang masih asik memperhatikan bunga dengan bentuk lonceng berwarna ungu. Sohyun berjalan dengan kedua tangan di lipat didepan dadanya. Sungguh ini bukan ide yany baik. Vee ngajak Sohyun ke Gunung tempat Sohyun dan Taehyung pertama kali bertemu. Sohyun berkali-kali larut dalam lamunan mengenang masa lalu.
"Kakak ipar! Kau tidak mendengarku?" merasa tidak ada respon, padahal sedari tadi Vee berbicara panjang lebar. Tapi lihat Sohyun malah asik dengan dunia nya. Bahkan Vee tertinggal jauh dari Sohyun yang sudah lebih dulu meninggalkannya. Vee berlari mencoba menyeimbangkan langkahnya yang tertinggal di belakang Sohyun.
Vee berhenti tepat di hadapan Sohyun, sedikit membuat Sohyun terkejut. Tapi setelahnya, kembali memasang wajah datar."Aku mengajakmu ke sini untuk membuat mu sedikit melupakan kesedihan mu. Kau tau, begitu banyak orang yang menghawatirkanmu. Eomma sampai meminta ku untuk melakukan ini padamu. Menghibur dan berharap sedikit melupakan kesedihanmu. Kau pikir aku sudi melakukan hal yang bahkan sia-sia jadi sekarang. Setidak nya berbaik hatilah dengan tersenyum meski itu di paksakan" Vee mulai berbicara serius dengan tatapan mengintimidasi. Vee mulai lelah dengan tingkah Sohyun yang seolah menutup diri. Dia tidak sadar akan kelemahan yang membuat semua orang khawatir.
Sohyun yang sedari tadi tidak menatap Vee, kini mata nya langsung mengunci manik berapi-api Vee.
"Apa pedulimu, hah!! Kau pikir semua tindakanmu aku akan merasa terkesan?kau salah Vee. Aku muak dengan semua yang kau lakukan! Tidak usah sok peduli dengan keadaanku!" Sohyun pergi meninggalkan Vee. Mendorong keras tubuh Vee yang masih terdiam. Memang siapa yang menginginkan hal itu. Sohyun tidak pernah memintanya.
Merasa tertampar dengan ucapan
Sohyun, usaha nya untuk menghibur nyatanya kurang direspon dengan baik. Padahal niatnya baik, ingin Sohyun ceria kembali seperti dulu. Tapi nyatanya Vee salah, Sohyun terlalu angkuh untuk ditaklukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love (End)
Short StoryJangan lupa follow dan tinggalkan jejak Konten dewasa di bawah 18+ jangan 🌚🌚🌚🔞 "Aku yang menolongmu, bukan dia" "Aku juga yang kau cinta. Kau terlalu naif" Seharusnya rasa cinta itu menjadikan rasa damai dan aman. Tapi nyatanya cinta rahasia yan...