Epilog

282 35 32
                                    

Akhirnya berakhir juga

Komen donk. Tentang cerita ini Terserah apa aja.

Apa aneh kah ceritanya atau apapun lah. Ditunggu komen nya.











Musim berganti. Tahun berganti. Detik demi detik pun terus berlalu. Begitu banyak perubahan yang terjadi di dunia ini dalam kurun waktu enam tahun.

Sudah enam tahun berlalu. Semua berubah. Tapi tidak dengan hati seorang Vee. Di umur nya yang sudah kepala empat, nyata nya Vee masih betah sendiri. Dan di hati nya juga masih ada seseorang yang di cintai nya. Siapa lagi kalau bukan Kim Sohyun. Meski kesedihan nya teramat besar. Tapi rasa cinta nya jauh lebih besar. Vee sama sekali tidak membenci Sohyun. Meski Sohyun meninggalkan nya tanpa jejak dengan banyak pertanyaan yang ingin sekali Vee tanyakan pada Sohyun. Meninggalkan penyesalan yang masih sesak di dada saat mengingat nya.

Flasback ke enam tahun lalu.

Setelah Vee menyelesaikan membaca surat perpisahan Sohyun. Vee langsung bergegas keluar dan membawa mobil nya mencari keberadaan Sohyun. Dia menghubungi kenalan nya dari berbagai daerah. Termasuk kenalan nya yang bekerja di bandara atau di stasiun. Berharap Vee bisa tau tujuan Sohyun kemana. Tapi nyata nya nihil.

Hingga saat ini Vee masih belum tau dimana keberadaan Sohyun. Teman teman dekat Sohyun pun tidak ada yang tau. Sohyun seperti hilang di telan bumi. Dan pada akhir nya menerima adalah hal yang saat ini Vee lakukan. Ini sudah menjadi keputusan Sohyun dan Vee harus menerima itu. Jangan di tanya berat Vee merelakan Sohyun. Separuh jiwa nya pergi.

---------

Saat ini Vee sedang berada dipulau Jeju. Karena ada urusan yang harus di selesiakan nya. Yah. Itung itung liburan. Dan Vee berharap bisa lebih merileks kan pikiran dan tubuh nya.

Karena saat kepergian Sohyun, Vee sengaja menyibukan diri dengan bekerja. Vee kembali bekerja di Korea, dan meninggalkan Belanda menetap di tanah kelahiran nya. Bahkan ibu Vee sering memarahi nya karena terlalu keras bekerja. Karena hanya hal itu yang bisa membuat nya lupa akan Sohyun meski hanya sementara.

"Tuan. Anda ingin pergi jalan jalan?"

"Iya. Hanya sebentar. Ingin melihat lihat saja"

Vee membawa langkah nya menyusuri pantai yang ada di pulau Jeju. Hembusan angin laut menerpa kulit wajah dan juga menerbangkan helai demi helai rambut nya. Terasa sejuk dan menyegarkan. Vee berdiri di pantai. Vee melepas sandal yang di pakai nya. Memandangi laut lepas memang sangat menenang kan. Laut tak berujung memberikan banyak cerita dan bahkan kisah di dalam nya. Begitu tenang di tengah sana saat mata jauh ini memandang. Tapi kita tidak tau di sana terdapat ombak besar akan datang tanpa kita sadari.

Begitu pun kehidupan. Akan ada badai di hidup tenang kita. Memporak porandakan hati kita. Tapi itu tidak akan lama. Karena badai pasti berlalu.

Vee tersenyum kala angin laut menerpa nya lagi. Banyak juga keluarga yang sedang berkumpul dan bermain air bersama. Vee merasa iri dengan pemandangan di depan nya. Saat seorang anak perempuan bermain bola dengan ayah nya. Vee juga ingin melakukan nya. Hal sederhana, tapi begitu damai di lihat.

"Appa. Tangkap" ucap gadis itu nyaring. Vee tersenyum melihat interaksi itu.

"Giliran Appa. Tangkap yah" ucap sanga ayah. Dan  anak perempuan itu terjatuh. Lalu menangis dengan kuat nya.

Di belakang mereka ada tenda kecil. Sengaja di buat seperti nya. Vee melihat bagaimana pria yang di panggil Appa itu berlari menghampiri anak perempuan nya itu. Memeluk dan mengelus nya sayang. Membuat gadis kecil itu tenang dan tidak menangis lagi.

"Yak! Min Yoongi. Kau apa kan anak ku" ucap ibu dari sang anak dan menghampiri mereka. Vee napak tertegun dengan suara khas yang sangat di kenal nya.

"Dia terjatuh sayang. Soyoon anak kuat kan"

"Tetap saja. Lihat. Aah ... lutut nya memerah"

"Eomma aku baik baik saja. Tidak sakit lagi" ucap anak kecil itu mengusap air mata nya dengan punggung tangan nya cepat. Tidak mau melihat ibu nya khawatir.

"Kau harus di hukum Oppa" ucap sang ibu anak kecil berkepang dua itu.

"Hukum aku. Aku tidak akan lari kemana mana. Jika hukuman nya bersama dengan mu sampai tua"

Cup

"Yak!! Dasar mesum. Awas kau yah. Jangan lari"

Vee melihat dengan jelas senyum wanita yang di rindukan nya. Tawa bahagia wanita yang sudah lama di nanti nya. Wanita yang sudah lama di cari nya. Kini ada di depan mata nya. Tertawa lepas di pelukan laki laki selain dirinya. Merentangkan kedua tangan nya saat pria itu mengangkat tubuh kecil nya bahagia. Dan kembali saling berciuman. Sesak di dadanya menyeruak. Tapi ada rasa lega dan bahagia juga saat senyum itu kembali di lihat nya. Meski bukan dirinya yang membuat wanita itu tertawa.

Lihat betapa sempurna nya keluarga kecil mu. Begitu bahagia kah dirimu saat ini Kim Sohyun. Dan apa kah dia pilihan hati mu. Dia kah pria yang bisa membuat mu kembali tertawa selepas itu. Jika iya. Aku juga ikut bahagia.

Rasanya beban di hati dan pundak ku berkurang. Saat melihat mu bahagia. Dan sekarang aku bisa pergi dengan tenang. Semoga kebahagiaan selalu menyertai mu. Kim Sohyun. Boleh kah aku menyebut nama mu untuk terakhir kali nya. Nama yang akan selalu ada di relung hati terdalam ku.

Sampai bertemu di kehidupan selanjutnya. Aku pergi Hyun.

The end

Secret Love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang