Terima kasih yang masih mau baca
Dan yang kasih vote juga komen nya 💜💜Maaf kalau part ini terkesan aneh 😁🤣
Sohyun dan Taehyung kembali kerumah mereka. Kembali menjalani aktifitas seperti biasa seolah hal yang terjadi kemarin tidak benar-benar terjadi. Taehyung seolah menutup scandal istri dan saudara kandung nya. Sikap nya pada Sohyun pun tidak berubah sedikit pun, malah semakin mesra dan perhatian. Menjadi tanda tanya besar bagi Sohyun sendiri dengan perubahan sikap Taehyung. Bukan kah harus nya Taehyung marah atau setidak nya mereka berdebat atau Taehyung meminta penjelasan dari dirinya. Ini aneh dan tidak masuk akal bagi Sohyun.
Selama di butik pun Sohyun masih memikirkan sikap Taehyung yang aneh bagi Sohyun. Bukan seharus harusnya tidak seperti ini tapi kenapa jadi begini.
Drrr drrr
"Hallo"
"Sayang aku ada di luar butik. Ayo kita makan siang bersama. Cepat keluar aku sudah lapar"
Sohyun menatap heran layar ponsel nya yang sudah mati. Sohyun baru sadar kalau itu Taehyung yang menghubungi. Karena asik dengan pikiran nya Sohyun tidak melihat lagi siapa yang menghubungi nya.
*
*Mereka sudah ada di dalam mobil. Kedua nya sama-sama diam belum ada yang membuka percakapan. Sesekali Taehyung melirik dari ekor mata nya Sohyun yang tengah asik melamun. Mata nya lurus kedepan tapi tatapan nya kosong.
"Sayang ..." panggi Taehyung tapi tidak di respon Sohyun. Hingga Taehyung menyentuh lengan Sohyun dan itu membuat Sohyun terperanjat.
"Ada apa?" Tanya Sohyun
"Kau melamun? Sedang memikirkan apa? Hmm" tanya Taehyung balik
"Tidak ada. Hanya masalah di butik saja" bohong Sohyun
"Kita akan kemana? Ini bukan nya jalan ke bandara?" Kata Sohyun lagi
"Iya. Kita akan mengantarkan Vee kembali ke Belanda"
Mulut Sohyun sedikit terbuka kala mendengar kabar itu. Terlihat kesedihan di raut wajah Sohyun dan itu terlihat oleh Taehyung. Suasana kembali hening Sohyun mau pun Taehyung memilih diam. Hingga akhir nya mereka tiba di bandara.
Sohyun berjalan di belakang Taehyung yang terlihat sama murung. Terlihat jelas kesedihan di mata indah itu. Sohyun tau betul meksi sesekali Taehyung melempar senyum ke arah nya di hati kecil itu ada kesedihan ada ketidak relaan namun ego nya memutup semua itu.
Mereka sampai di tujuan. Vee sedang duduk dengan dua koper besar di samping kiri. Vee tidak menyadari kehadiran Sohyun dan Taehyung karena sedang asik bermain ponsel.
"Ekhm ..." itu Taehyung
"Oh, kalian sudah datang. Lima menit pesawat nya akan take off" Vee memeluk tubuh Taehyung dengan erat sambil menepuk-nepuk punggung saudara nya itu.
"Jaga dirimu disana Vee. Maafkan aku" ucap Taehyung
Dan Vee hanya tersenyum menanggapi ucapan saudara kembar nya.
Vee melirik ke arah Sohyun yang sedari tadi takut-takut mencuri pandang saat Vee dan Taehyung berpelukan. Vee tersenyum penuh arti.
"Jaga diri kalian. Aku pergi" Vee melangkah mundur melambaikan tangan tanda perpisahan hingga Vee tidak terlihat lagi Taehyung masih menatap gerbong kepergian Vee. Sohyun yang melihat itu hanya mampu terdiam dengan seribu tanya.
*
*Sepulang dari Bandara sikap Taehyung berubah. Jadi lebih banyak diam dan melamun. Entah apa yang di pikirkan Taehyung membuat Sohyun ikut bertanya bingung.
Tapi Sohyun memilih untuk diam nanti saja menanyakan nya. Mungkin Taehyung masih sedih dengan kepergian saudara nya. Sohyun meninggalkan Taehyung yang masih asik dengan lamunan nya ke kamar. Membuka laptop kerja dan melanjutkan yang tadi sempat tertunda.
Tidak lama Taehyung ikut menyusul kekamar. Sohyun sempat tidak sadar Taehyung masuk jika bukan sebuah kecupan di puncak kepala nya yang membuat Sohyun tersadar dari serius pekerjaan nya.
"Jangan terlalu lelah. Cepat tidur" kata Taehyung
"Sedikit lagi. Nanti aku menyusul" jawab Sohyun
Taehyung pun memilih untuk langsung merebahkan tubuh nya di ranjang. Dan dalam hitungan menit Taehyung sudah tertidur.
Selang beberapa menit Sohyun ikut menyusul ke ranjang dan merebahkan tubuh nya. Pandangan nya menerawang ke atas. Dia teringat Vee. Hati kecil Sohyun merasa kehilangan sosok Vee. Yang selama beberapa bulan selalu ada untuk dirinya. Tidak menyangka hati Sohyun akan merasa kehilangan. Sohyun merasa Vee memiliki tempat tersendiri di hatinya. Tidak bisa di pungkiri Sohyun menaruh hati pada sikap manis dan lembut Vee. Berbeda dengan Taehyung suaminya. Yang jarang sekali bersikap manis. Taehyung agak kaku dan agak dingin di saat-saat tertentu.
Sohyun menghela nafas. Mencoba menghalau pikiran nya yang terlalu jauh tentang Vee dan perasaan nya. Sohyun putuskan untuk memejamkan mata dan tidur.
*
*Taehyung sudah lebih dulu pergi. Meninggalkan Sohyun yang masih berkemas sketsa gambar yang harus dibawa ke Butik.
Ini salah satu sikap dingin Taehyung yang Sohyun tidak suka. Lebih mementingkan pekerjaan nya. Taehyung sudah kembali ke kantor dan sering pulang malam. Padahal Sohyun sering memperingati Taehyung untuk tidam terlalu lelah. Karena bagaimana pun Taehyung masih dalam masa pemulihan.
Seperti malam ini. Taehyung pulang sangat larut dalam keadaan mabuk. Itu membuat Sohyun ingin mengomel tapi urung. Karena ingat kondisi Taehyung yang masih belum stabil emosi nya karena kepergian Vee. Jadi untuk malam ink Sohyun memaklumi nya.
Sohyun sudah selesai mengganti pakaian Taehyung. Dan sudah melap tubuh lengket Taehyung juga. Ini sudah pukul 2 dini hari. Sohyun jadi tidak bisa tidur kembali. Dan Sohyun memutuskan untuk keruang kerja nya. Karena sebentar lagi Sohyun terpilih mewakili Butik nya untuk ikut loba desaint di luat negri.
Sohyun terlihat kembali melempar kertas yang kusut berbetuk bulat seperti bola asal. Sudah berkali-kali Sohyun mencoba menggambar tapi selalu berakhir dengan buntu. Sohyun menghela nafas nya lelah. Mungkin memang harus nya Sohyun beristirahat. Bukan malah membuat gambar. Tapi tidur pun Sohyun tidak akan bisa.
Sohyun punya kebiasaan jika sudah terbangun dia akan sulit kembali tidur. Karena melamun kenangan nya bersama Vee malah tiba-tiba muncul. Sohyun malah tiba-tiba bergairah saat mengingat dirinya dan Vee.
Hembusan nafas sohyun juga sudah memberat. Aneh di jam yang hampir pagi Sohyun malah berhasrat. Kepalanya mulai pening. Sohyun butuh pelepasan.
Akhirnya Sohyun kembali ke kamar dengan jantung yang berdebar-debar tidak karuan. Di lihat nya Taehyung yang sama dengan Vee membuat Sohyun semakin beringin. Sohyun itu masih muda, sama hal nya dengan Pria yang memilik hormon Testosteron.
Mungkin orang akan berpikir Sohyun negatif tapi kehidupan rumah tangga memang seperi itu. Ada kala nya si suami yang beringin dan ada kala nya si istri yang beringin.
Sohyun sudah ada disamping Taehyung yang terlihat damai dalam tidur nya. Rasa nya tidak tega Sohyun jika harus membangunkan nya. Tapi jika boleh jujur Sohyun sudah sangat beringin.
Kembali di tatap lekat wajah Taehyung. Sohyun sudah mendekatkan wajah guna ingin mencium bibir menggoda Taehyung di mata Sohyun malam ini.
"Maafkan aku suamiku"
Apa juga yang ku ketik nih 🙈🙈🙈
Jangan protes. Ini cuma imajinasi
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love (End)
Short StoryJangan lupa follow dan tinggalkan jejak Konten dewasa di bawah 18+ jangan 🌚🌚🌚🔞 "Aku yang menolongmu, bukan dia" "Aku juga yang kau cinta. Kau terlalu naif" Seharusnya rasa cinta itu menjadikan rasa damai dan aman. Tapi nyatanya cinta rahasia yan...