SEBELAS

1.5K 49 0
                                    

WELCOME TO NEW PART!

JANGAN LUPA TEKAN TOMBOL BINTANG 🌟

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌟🌟🌟

"Masuk."

Ucapan tegas itu terdengar jelas membuat Dhea langsung menuruti nya saat itu juga. Dhea masuk ke dalam kamarnya sendiri.

BUGH

Mata Dhea terpejam saat mendengar pintu yang di tutup keras oleh Elang. Dhea terkejut saat ia membuka matanya dan melihat wajah Elang yang kini berada tepat didepan nya.

"E-Elang!" Ucapnya kaget.

Elang tersenyum miring menatap wajah Dhea. Sedangkan Dhea menatapnya takut. Elang tidak perduli dengan ketakutan Dhea malah ia menggulung kan tangannya di leher Dhea dengan wajahnya yang menatap lekat pada Dhea.

Cepat-cepat Dhea meneguk ludah nya. "E-Elang mau ngapain?" Tanyanya pelan.

"Mau hukum lo, " sahut Elang dengan suaranya yang serak.

Dhea makin takut. Ia berusaha agar Elang melepas kan nya namun tidak bisa Elang malah mendorong nya ke belakang hingga tubuh nya terbentur di tembok kamarnya membuat Dhea meringis saat bokong nya terbentur.

"Arghhh" Rintih Dhea.

"Siapa yang suruh lo buat pergi sekolah barengan sama Rain?" Tanya Elang dengan wajahnya yang begitu dekat dengan Dhea.

Dhea mencoba menunduk kan kepalanya tak berani menatap dari dekat wajah kekasihnya itu namun Elang malah mengangkat dagu nya hingga dengan terpaksa ia harus menatap Elang.

"Jawab gue atau gue perkosa sekarang?" Tanya Elang. Lagi-lagi ini bukanlah pertanyaan melainkan ancaman.

"Dhe-Dhea ta-tadi gak sengaja ketemu Rain di jalan" Lirih Dhea pelan dengan suaranya yang gemetar.

"Terus lo minta bonceng dia gitu? Murahan!" Ucap Elang kasar.

Dhea menundukkan kepalanya takut menatap Elang yang tangannya sudah mengepal kuat.

"Sampai kapan sih lo mau jadi cewek murahan yang tak cukup sama satu cowok?!" Tanya Elang membentak.

Air mata Dhea lolos keluar membasahi pipinya. Kali ini ia benar-benar terisak-isak. "Maafin Dhea, Elang. Dhea gak bermaksud un--"

ELANG [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang