TIGA BELAS

1.3K 34 1
                                    

WELCOME TO NEW PART!

JANGAN LUPA TEKAN TOMBOL BINTANG 🌟

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

"Cepat kemari, pacarmu ada disini."

Rahang Elang mengeras hebat saat ia mendengar suara dari seorang yang menelepon nya.

"Katakan, dimana Dhea sekarang?! Atau lo bakalan mati ditempat." Seru Elang mulai marah.

"Di-dimana Dhea, lang?" Tanya Rain yang masih berusaha untuk bangkit.

Elang memandang sekilas pada Rain lalu tetap kembali pada seseorang yang ditelepon nya.

"Dimana Dhea?! Cepat katakan, sialan!" Ucap Elang tegas.

"Datanglah ke rumah kosong di ujung rumah kekasih mu ini, kamu akan menemukan nya, dan ingat jangan membawa polisi atau pacarmu ini akan kau temukan tinggal jenazah."

Tangan Elang mengepal kuat saat mendengar ancaman dari seseorang yang menelepon nya. "Jangan lakukan apapun sama Dhea, bangsat! Kalau sampai sesuatu terjadi sama Dhea gue gak bakalan segan-segan untuk bunuh lo."

Sambungan telepon terputus secara sepihak. Elang mengepalkan tangannya kuat dan meremas rambut nya kasar dan berjalan bolak-balik mencari ide yang tepat.

"Sialan bangsat!" Umpatnya kasar lalu melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Rain yang baru saja bangkit.

"Lang, ada apa dengan Dhea?" Tanya Rain khawatir.

Elang tidak perduli apapun yang dikatakan oleh Rain kepadanya, Elang berjalan lalu menaiki motor ninja merah miliknya dan menyalakan mesin motornya dan langsung melajukan motornya dengan kecepatan tinggi menuju tempat yang di katakan oleh seseorang yang menelepon nya.

Sepanjang perjalanan Elang tampak gelisah. Nafasnya memburu wajahnya memerah dan rahang nya mengeras. Pandangan nya juga tajam ke depan.

"Gue gak akan biarin siapapun buat sentuh lo, Dhea. Lo tunggu gue, gue pasti akan datang secepatnya" Elang berguman pelan di atas motor nya.

Motor Elang kembali melaju dengan kecepatan tinggi. Elang tidak peduli apapun sekarang selain keselamatan Dhea.

Elang menghentikan motornya didepan sebuah rumah yang Elang sendiri sudah tahu bahwa itu adalah rumah kosong. Dengan cepat Elang melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruangan kosong itu.

ELANG [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang