TUJUH

1.8K 57 0
                                    

WELCOME TO NEW PART!

JANGAN LUPA TEKAN TOMBOL BINTANG 🌟

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI!

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

BRAK

"Anjing lo, bangsat! Kenapa lo mau di sentuh cowok lain?!" Kata Elang yang baru saja melemparkan sebuah kursi dengan kasar.

Mereka kini berada di gudang sekolah yang sepi hanya ada beberapa kursi yang tidak digunakan didalamnya dan benda-benda lainnya.

Dhea menundukkan kepalanya tidak berani menatap wajah Elang. Dhea terus terisak dalam tangisan. Tubuhnya juga gemetar karena takut melihat apa yang dilakukan oleh Elang.

Elang menghampiri nya dan dengan cengkraman erat langsung mencengkram dagu Dhea agar menatapnya.

"Tatap gue, Dhea Analova! Cewek murahan kayak lo harus gue kasih pelajaran!" Kata Elang tegas lantas melepaskan tangannya dari dagu Dhea dengan kasar.

"Arghhh, hiks" Rintih Dhea dengan tangisnya sambil memegang dagunya yang memerah.

Elang yang masih berada didepan Dhea langsung melepaskan seragam sekolah nya membuat bola mata Dhea membulat sempurna menatap dada bidang milik Elang. Detik kemudian tangan Elang beralih pada sakunya dan mengeluarkan ponselnya yang berada disana lalu ia berjalan menghampiri Dhea yang masih menatapnya takut.

"E-Elang ma-mau ngapain?" Tanya Dhea gemetar melihat Elang yang berjalan menghampiri nya.

"Jangan banyak tanya, gue gak suka pertanyaan!" Sahut Elang tegas membuat Dhea semakin takut.

Detik kemudian jarak mereka semakin dekat. Dhea hanya bisa meneguk ludah nya sambil mendongakan kepalanya menatap wajah Elang. Dhea juga menggelengkan kepalanya.

"E-Elang mau ngapain?" Tanya Dhea sekali lagi namun kali ini Elang tidak menghiraukan nya.

Tangan Elang malah beralih pada ponselnya dan langsung meletakan ponselnya dengan menekan tombol video di ponselnya. Ia tersenyum miring pada Dhea membuat Dhea tahu maksudnya dan Dhea menggelengkan kepalanya berkali-kali.

"Jangan, Elang. Jangan--"

Elang langsung menarik Dhea agar berjarak lebih dekat dari nya. Tatapannya tajam pada wajah cantik didepannya. Namun alangkah sialnya tangan Elang malah beralih pada kancing baju seragam Dhea.

"E-Elang, jangan. Elang mau ngapain?" Tanya Dhea sambil berusaha melepaskan tangan Elang.

"Perkosa lo."

ELANG [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang