Lian segera memakai pakaiannya dan pergi dari kamar hotel itu.
Lian masuk ke mobilnya dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju ke istana Keerati.Sesampainya disana Lian turun dari mobil dan berjalan ke gerbang besar yang tertutup rapat dengan beberapa orang penjaga.
"Kuea.. Kuea... Kuea.." teriak Lian.
Para penjaga segera mendatangi Lian dan ada satu orang yang menghubungi ke dalam rumah.
"Tuan ada seseorang yang berteriak2 memanggil tuan muda."
"Singkirkan dia, jangan sampai tuan muda tahu." ujar Mae.
"Kuea, Kuea, Kuea.." Lian terus berteriak memanggil2 nama Kuea.
Para penjaga membuka pintu dan keluar menangkap Lian.
"Tuan jangan berteriak." ujar para penjaga itu.
"Biarkan aku masuk. Biarkan aku masuk, aku harus bertemu Kuea." teriak Lian.
"Tidak bisa, kau harus pergi sebelum kami mengambil tindakan." teriak salah satu penjaga itu.
Lian tetap berteriak2 memanggil nama Kuea sampai tiba2..
Buk..
Seorang penjaga memukul Lian.
Lian terdiam dan menatap pria yang memukulnya.
Lalu Lian balik memukul yang akhirnya Lian dipukuli oleh para penjaga itu hingga Lian tergeletak di aspal jalan.Nafas Lian tersengal2, matanya berair.
"Kueaa.." teriak Lian.
.
Sementara di dalam rumah Keerati."Berani sekali anak itu datang kemari." ujar Mae.
"Mungkin mereka benar2 saling mencintai Mae." ujar Pho.
"Cinta? Hah. Mereka masih muda belum tahu arti cinta. Cinta hanya ungkapan saja. Jika mereka sudah mengalami hidup maka cinta mereka akan tertutup oleh kebutuhan hidup." ujar Mae dan Pho hanya menghela nafas panjang.
.Lian kembali ke kamarnya, dia tahu kalau kekuatan dan cintanya untuk Kuea tidak akan mungkin bisa mengalahkan kekuatan keluarga Keerati.
Seperti yang dikatakan Kuea, sangat mustahil melawan orang dengan kekuasaan dan kekuatan seperti yang di punya oleh keluarga Keerati.
Lian terduduk di atas tempat tidur dengan wajah yang lebam.
Lian menutup wajahnya dengan tangan dan menangis.Apakah cintanya harus kandas seperti ini tanpa perjuangan?
Apa yang harus dia lakukan?
Lian terbaring dan meratapi nasib percintaannya.
.3 bulan kemudian akhirnya hari pernikahan Kuea akan diadakan.
Keluarga Wang menerima undangan pernikahan itu juga.Ayah Lian masuk ke dalam kamar anaknya.
Lian terlihat begitu kusut dan kurus."Lian, Pho ingin bicara." ujar Ayah Lian.
"Khap Pho." ujar Lian.
"Lian, Pho dan Mae sudah memutuskan... Kalau kebahagiaan kau adalah yang utama. Untuk apa banyak harta jika kau sebagai harta paling berharga Pho dan Mae akan seperti ini. Ambil dan jemput kekasihmu Lian. Biar Pho dan Mae yang akan mengurus soal perusahaan dan bisnis Pho." ujar Pho Lian.
Lian membelalakkan matanya dan memeluk ayahnya.
"Terima kasih Pho. Terima kasih." ujar Lian.
.Sementara di tempat lain, Kuea terlihat sudah seperti mayat hidup.
Tak ada kehidupan dimatanya.
Kulitnya yang putih semakin terlihat pucat.Semenjak hari itu Kuea sama sekali tidak mengeluarkan suara.
Apapun yang dikatakan semua orang disekitar jangan harap akan mendapatkan jawaban, hanya pandangan kosong dan kebencian yang akan keluar dari mata Kuea."Kuea bersiaplah untuk ke tempat pesta." ujar Mae sambil tersenyum namun Kuea hanya terdiam dan masuk ke kamarnya dan berpakaian.
Tak lama Pho masuk ke kamar Kuea.
"Kuea." ujar Pho Kuea dan Kuea pun melihat pada Pho.
Tiba2 Pho memeluk Kuea yang membuat Kuea terkejut.
"Maafkan Pho, Kuea." ujar Pho sambil mengusap rambut Kuea.
Namun Kuea tetap tak bereaksi.Hanya tatapan kosong dan sedih yang dia perlihatkan.
Pho kembali mengusap pipi Kuea dan keluar kamar dengan wajah sedih dan kecewa.Kuea kembali beres2 untuk keperluan pernikahannya.
.Lian berpakaian rapi dengan jas hitam dan celana hitamnya.
"Lian kau siap?" ujar Mae Lian.
Lian melihat pada Mae dan menganggukkan kepalanya.
"Ayo kita berangkat." ujar Mae.
Lian membenarkan dasi kupu2nya lalu menarik nafas panjang dan tersenyum.
Mereka pun pergi kepesta pernikahan Kuea.
Sesampainya disana Lian melihat betapa megahnya pesta itu.
Pho mendekati Lian Lalu menepuk bahunya dan menganggukkan kepalanya.Tak lama kemudian Kuea keluar dengan baju pengantinnya.
Lian membelalakkan matanya melihat pria yang dicintainya begitu tampan namun....
Lian tidak melihat Kuea yang dia kenal, pria itu sama sekali tidak terlihat kuat, pria itu sama sekali tidak terlihat hidup.
Lian hampir meneteskan airmatanya melihat keadaan Kuea yang begitu menyedihkan.Namun tangan Pho yang menepuk bahunya menyadarkannya kembali.
Tak lama musik pernikahan terdengar dan seorang wanita cantik dengan gaun panjangnya berjalan menuju altar.
Kuea tetap terlihat sama di atas sana.
Hingga Kuea menyambut tangan wanita itu untuk mengikat janji dengannya.Pendeta itu kemudian memulai pemberkatan sampai...
"Pemberkatan sudah selesai, sekarang tiba waktunya untuk persetujuan dari saudara sekalian yang ada disini. Jika ada yang tidak setuju lebih baik katakan sekarang atau tidak sama sekali." ujar pendeta itu.
"Aku menolak pernikahan ini." teriak Lian.
.
.
.
TBC
.
.
.
.
.735
![](https://img.wattpad.com/cover/337188000-288-k104507.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Powerfull Cutie (ZeeNunew) 012
FanfictionKetika kesombongan menguasai diri, hanya malu yang akan didapatkan. Sosok Kirin yang akan mendominasi di cerita kali ini. Semoga menikmati.. Hanya menulis apa yang ada di kepala saja. Jalan cerita dan panjangnya cerita tergantung isi kepala. Intinya...