MPC18 (M21+)

635 56 2
                                    

Hari itu Kuea naik kedalam mobil Lian dan terduduk diam sepanjang perjalanan.
Lian tak berhenti menatap Kuea yang terlihat sangat murung.

Tiba2 Lian meminggirkan mobilnya dan berhenti, Kuea kaget dan melihat pada Lian.
Lian menarik nafas panjang lalu melihat pada Kuea.

"Kau mau cerita? Kita mau kemana sekarang sebenarnya?" ujar Lian yang benar2 tidak tega melihat Kuea seperti ini.

"Kita ke restoran XXX saja Phi. Nanti Kuea ceritakan disana." ujar Kuea.

Lian kembali menarik nafas panjang dan menggelengkan kepalanya lalu mulai menjalankan lagi mobilnya.

Hingga sampailah mereka di restoran yang disebutkan oleh Kuea.

Restoran itu lumayan mewah yang menyatu dengan hotel berbintang.

Lian dan Kuea masuk ke dalam restoran itu, namun tiba2 Kuea berbelok dan malah membooking satu kamar.

Lian begitu bingung dengan sikap Kuea.
Namun Lian hanya bisa mengikuti Kuea.
Sesampainya mereka di kamar tiba2 Kuea menyerang Lian dengan ciuman.

Lian mendorong tubuh Kuea.

"Ada apa denganmu? Apa kau sudah gila?" teriak Lian.

"Ya aku sudah gila. Gila karena Phi." ujar Kuea dan kembali menciumi Lian.

"Kuea." teriak Lian dan kembali mendorong Kuea namun entah apa yang merasuki Kuea, Kuea tak mau berhenti.
Tiba2..

Plak...

Lian menampar Kuea.
Kuea menatap Lian sambil memegang pipinya dan Lian dengan wajah kaget menatap Kuea.

"Kuea, maafkan Phi, Kuea."

Kuea berjalan ke tempat tidur dan terduduk disana sambil menangis.
Lian bersujud di kaki Kuea memegang pipi Kuea.

"Phi minta maaf, Phi tidak sengaja." ujar Lian.

Kuea hanya menangis.

"Kuea, apa yang terjadi padamu?"
Lian berdiri dan memeluk kepala Kuea. Lian mencium kepala Kuea.

"Kuea, ada apa? Phi mohon ceritakan pada Phi ada apa denganmu?" ujar Lian.

"Phi tidak mau lagi denganku. Kenapa Phi menolakku? Apa Phi sudah tidak cinta lagi pada Kuea?" tangis Kuea.

Lian terkejut mendengar perkataan Kuea.
Lian kembali bersujud di depan Kuea.

"Kuea bukan itu maksud Phi."

"Kalau begitu lakukan sekarang, Phi mau kan?"
Lian mengernyitkan dahinya.

"Phi tidak membawa alat2nya Kuea."

"Tidak perlu, Kuea akan baik2 saja." ujar Kuea dan mendekatkan wajahnya dan mencium bibir Lian.

"Kau yakin Kuea?" tanya Lian.

"Sangat yakin Phi."

Lian berdiri dan Kuea mendengakkan kepalanya, Lian menurunkan kepalanya dan mencium bibir Kuea.

Lian mendorong Kuea hingga Kuea terbaring.
Lian menciumi leher dan bibir Kuea bergantian.

Kuea membuka kemeja seragam yang dipakai Lian.
Lian melihat mata Kuea yang sayu dan meminta.
Kuea membalikkan posisi mereka.
Lian yang sekarang ada dibawah Kuea.

Kuea membuka kemejanya sendiri dan menurunkan wajahnya dan menciumi tubuh Lian.
Lian meremas2 rambut Kuea sementara Kuea mengunakan lidahnya menjilat perut dan dada Lian.

Kuea menatap mata Lian dan tersenyum.
Kuea membuka celana Lian dan kemudian celananya sendiri.

Kuea kembali merangkak diatas Lian dan menciumi setiap bagian tubuh Lian.

Kuea memegang junior Lian dan memasukkannya ke dalam mulutnya.

"Ahhh.." desah Lian saat merasakan panasnya lidah Kuea.
Kuea menjilat dan mengosokkan junior Lian ke giginya.

"Kueaa.." desah Lian.

Tangan Kuea dengan cepat mengocok junior Lian sementara lidahnya menjilat2 ujung junior Lian.

"Ahhh.. Kueaa... Cukup.. Ahhhh" teriak Lian dan mengeluarkan cairannya di tangan Kuea.

Kuea naik kembali ke atas tempat tidur dan menarik Lian agar naik ke atas tubuhnya.
Lian segera bergerak dan menindih tubuh Kuea.

Lian menciumi bibir dan leher Kuea.
Lidah Lian menyelusup masuk kedalam mulut Kuea dan beradu dengan lidah Kuea.

Kuea membalikkan tubuhnya menjadi menelungkup.
Lian menciumi punggung Kuea, Kuea memejamkan matanya dan meremas sprei yang ada ditangannya.

Tangan Lian mulai mencari lubang Kuea dan setelah sampai Lian memasukkan 3 jarinya ke dalam dan membuat gerakan mengunting di dalam lubang Kuea.

Kuea menggigit sprei dan meremas sprei itu.

"Aghhhh..." teriak Kuea.

Lian mengeluarkan jarinya dari lubang Kuea lalu menarik pinggang Kuea sehingga Kuea menungging di atas tempat tidur.

Perlahan Lian memasukkan juniornya ke lubang Kuea.

"Aghhhh... Phiiii... Liann.." teriak Kuea.

Kuea melipat tangannya dan menurunkan kepalanya lalu membenamkan wajahnya ke bantal dengan pinggangnya masih di atas.

Lian meremas buntalan kembar putih Kuea dan dengan cepat menggerakkan pinggangnya maju mundur.

Lian menaiki pinggang Kuea dan dengan tangannya Lian mengosok2 junior Kuea.

"Agkhhhhh... Phiii...." teriak Kuea.

Kepala Kuea terangkat keatas dan tangannya meremas sprei serta mata dan mulutnya yang terbuka lebar.

"Shhhhh..." desah Lian.

"Aghhhh... " teriak Kuea.

Bersamaan dengan itu keluarlah cairan dari junior Lian dan Kuea.
Kuea terkulai lemas, dan Lian memejamkan matanya.

Lian menghampiri Kuea yang telungkup dan menyium pipi Kuea.

"Kau baik2 saja?" tanya Lian.

Kuea yang memejamkan matanya mengangguk pelan.

"Biar Phi bersihkan kamu." ujar Lian sambil akan berdiri namun Kuea menariknya kembali ke atas tubuhnya.

"Tapi Kuea belum selesai." ujar Kuea.

Lian mengernyitkan dahinya.
Kuea menarik tengkuk Lian dan mencium bibir Lian.

"Kuea." gumam Lian.

"Jangan banyak bicara Phi. Lakukan saja. Kuea belum puas." ujar Kuea.

Akhirnya Lian menyerah dan kembali mengempur Kuea hingga hampir tengah malam.
.

Keesokkan paginya Lian terbangun namun Lian tidak menemukan Kuea dimana pun hanya selembar kertas dimeja pinggir tempat tidur yang dia temukan.

"Phi Lian yang paling Kuea cintai.
Kuea minta maaf tidak bisa menceritakan apapun pada Phi.
Tapi Kuea ingin memberikan segalanya pada Phi.
Phi akan selalu selamanya ada dihati Kuea.

Kuea akan menikah, Kuea harus menikah.
Kuea tidak mau Phi dan keluarga Phi dalam masalah karena Kuea.
Kuea tahu kekuatan yang keluarga Kuea punya.

Semoga Phi mau memaafkan Kuea karena Kuea tak akan pernah bisa memaafkan Kuea kalau terjadi sesuatu pada Phi dan keluarga Phi.

Kuea sayang Phi, Kuea cinta Phi.
Selamat tinggal Phi Lian."

.
.
.
TBC
.
.
.
.
.

875

My Powerfull Cutie (ZeeNunew) 012Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang