Setahun telah berlalu semenjak kejadian pernikahan Kuea dan hari ini adalah hari kelulusan Lian.
Semua berjalan normal kembali seperti semula.
Orangtua Kuea kembali ke Jerman dan seperti biasa hanya kembali ke Thailand jika ada urusan saja.Semua orang berkumpul di kampus menyambut hari wisuda Lian dan kawan2nya.
James, Max dan Nat pun ada disana.
Dan sekedar informasi Max dan Nat pun sekarang sudah menjadi sepasang kekasih.Kuea datang dengan membawa buket bunga di tangannya.
Kuea tersenyum berjalan menghampiri Lian.
Lian tersenyum juga melihat Kuea datang untuknya.Lian menghampiri Kuea dan mengambil bunga yang Kuea beri.
"Selamat Phi." ujar Kuea.
Lian memiringkan wajahnya dan mengetuk2 pipinya sendiri.
Kuea tersenyum dan mencium pipi Lian."Saatnya foto2." teriak James.
Mereka pun berfoto2 ria.
Ketika mereka tersenyum dan berfoto tiba2 Lian menarik tangan Kuea dan bersujud didepannya.
Semua yang ada disana terkejut termasuk Kuea.
"Kuea.. Dulu aku tidak cukup berani untuk memintamu menjadi kekasihku, hingga kaulah yang memintaku menjadi kekasihmu. Tapi sekarang aku tidak akan malu atau takut lagi untuk memintamu untuk menikahiku.. Maukah kamu jadi pasangan hidupku selamanya?" ujar Lian dan membuka kotak cincin ditangannya.
Kuea tersenyum lalu menganggukkan kepalanya.
Lian berdiri dan memasangkan cincin itu ke jari manis Kuea.
Lian memeluk Kuea diiringi oleh sorakan dari teman2 mereka."Selamat kalian berdua."
Lian dan Kuea melihat ke arah suara tadi.
"Pho, Mae." teriak Lian.
"Selamat ya sayang." ujar Mae dan mencium pipi Lian.
"Selamat untukmu juga sayang." ujar Mae lagi dan mencium pipi Kuea.
Kuea tertegun menatap Mae lalu airmata mengalir diujung mata Kuea.
Lian melihat itu lalu tersenyum."Saat ku melamarmu kau tidak menangis, tapi saat Mae memberimu selamat kau menangis." ujar Lian sambil menghapus airmata di pipi Kuea.
Kuea menunduk dan tersenyum."Nak, mulai sekarang kami juga orangtuamu. Jadi jangan sungkan dengan kami ya sayang." ujar Mae lagi dan Kuea pun menganggukkan kepalanya.
Setelah selesai acara wisuda.
Lian membawa Kuea dengan mobilnya.
Lian membawa Kuea ke rumah bekas ibunya.Sesampainya disana begitu masuk ke dalam rumah, Lian langsung memeluk Kuea.
"Aku minta hadiahku, sekarang." ujar Lian.
"Kuea sudah beri Phi bunga kan." ujar Kuea dan Lian menggelengkan kepalanya.
"Itu hadiah untuk kelulusan Phi, bagaimana dengan hadiah lamaran Phi?" ujar Lian dan mulai mengeluarkan kemeja Kuea dari celananya dan memasukkan tangannya ke kemeja yang Kuea pakai.
Kuea memiringkan wajahnya dan tersenyum, Kuea melingkarkan tangannya di leher Lian dan mencium bibirnya.
Lian membalas ciuman Kuea, tiba2 Lian mengangkat tubuh Kuea dan membawanya ke kamar di rumah itu.
Lian menjatuhkan tubuh Kuea ke atas tempat tidur dan membuka kemeja yang dia pakai.
Kuea pun berbuat hal sama, Kuea membuka kemejanya.Kuea berdiri dan meraba perut hingga dada Lian perlahan.
Kuea menciumi dada Lian dan Lian mencium rambut Kuea.Lian menarik wajah Kuea dengan memegang dagunya.
Lian kembali mencium bibir Kuea.Lian membuka celana yang dipakai Kuea dan membuka celananya sendiri.
Lian mencium kembali bibir Kuea dan mendesaknya hingga menyentuh dinding kamar.Lian memegang junior Kuea dan mulai mengosok2nya.
"Ahhh.." desah Kuea.
Kuea pun memegang junior Lian dan mengosok2nya.
"Ehmm." desah Lian sambil menciumi leher dan kuping Kuea.
Lian memegang bongkahan kembar Kuea dan membukanya lalu memasukkan jarinya kedalam lubang Kuea.
"Aghhh... Phi.. Aghhh.." teriak Kuea sambil semakin kencang mengosok2 junior Lian.
Kedua tangan Lian sibuk didepan dan belakang tubuh Kuea.
Hingga akhirnya..
"Aghhhhhhhh..." Kuea mengeluarkan cairannya di tangan Liam sambil mendengakkan kepalanya dan menutup matanya serta mulutnya yang terbuka lebar.
Lian segera mengeluarkan jarinya dari lubang Kuea melihat Kuea yang terkulai lemas.
Lian mengendong Kuea dengan kakinya di pinggang Lian.Lian perlahan memasukkan juniornya ke dalam tubuh Kuea.
"Ahhhhh... Emmmm.." teriak Kuea ketika junior Lian memasuki lubangnya.
Kuea memeluk erat bahu Lian sementara Lian menaik turunkan tubuh Kuea di gendongannya.Setelah cukup lama tiba2 Kuea menjambak rambut Lian dan meremas bahunya, kepala Kuea mendengak dengan matanya yang terbuka lebar.
Lian pun semakin cepat menaik turunkan tubuh Kuea.
Karena Lian pun merasakan sesuatu yang mendesak keluar."Ahhhhh... Aghhh.." teriak Kuea.
"Kueaaaa...." desah Lian.
Dan akhirmya mereka berdua mencapai klimax mereka.
Kuea meletakkan dagunya di bahu Lian dan Lian membawa Kuea ke dalam kamar mandi.
Lian meletakkan Kuea di dalam bathtub dan mengisinya dengan air hangat.Lian pun ikut masuk kebelakang Kuea dan memeluk tubuh Kuea dari belakang.
"Kau sekarang milikku seutuhnya.
Kau tunanganku, kau calon suamiku... Aku sangat mencintaimu my powerfull cutie." ujar Lian dan mencium rambut Kuea..
.
.
END
.
.
Terima kasih yang sudah membaca cerita ini sampai akhir.Terutama untuk yang vote dan komen.
Semoga suka dan mohon ditunggu cerita2 selanjutnya.
Jika ada kekurangan mohon pengertiannya..
.715

KAMU SEDANG MEMBACA
My Powerfull Cutie (ZeeNunew) 012
FanfictionKetika kesombongan menguasai diri, hanya malu yang akan didapatkan. Sosok Kirin yang akan mendominasi di cerita kali ini. Semoga menikmati.. Hanya menulis apa yang ada di kepala saja. Jalan cerita dan panjangnya cerita tergantung isi kepala. Intinya...