Keesokkan harinya Kuea kembali tidak masuk kuliah.
Lian melamun dan sungguh menyesali apa yang sudah dia lakukan."Apa yang kau lakukan padanya Lian? Apa kau memukuli lagi?" tanya Max sambil tertawa.
Namun Lian tetap terdiam.
"Dia pasti melakukan hal yang tak akan bisa kita duga, betulkan sayang." ujar Pure sambil tersenyum.
Lian tiba2 berdiri dan pergi.
Semua teman2 Lian bingung dengan kelakuan Lian.3 hari sudah Kuea tidak kuliah dan Lian menunggu Kuea setiap hari.
Tiba2 Lian tersenyum melihat pria yang dia tunggu akhirnya datang juga.
Kuea berjalan di pekarangan kampus itu dan berjalan melewatinya.Siang harinya Kuea datang ke kantin dan makan siang dengan Nat.
Mata Lian tidak lepas memandang Kuea.
Hingga membuat Max, James dan Pure heran.Pada saat pulang sekolah Kuea sedang berjalan pulang namun ada beberapa siswa yang menghadang dia.
Kuea hanya melihat mereka dan menghela nafas panjang.Kuea menyimpan tasnya di bawah dan bersiap untuk menyerang.
Ketika salah satu dari mereka akan menyerang Kuea.
Kuea menyerang mereka terlebih dahulu.Hingga terjadilah baku hantam diantara mereka.
Kuea akhirnya terkena pukulan diwajahnya dan jatuh tersungkur.
Ketika Salah satu dari mereka akan menyerang Kuea lagi."Hentikan. Siapa yang menyuruh kalian melakukan ini?" teriak Lian dari kejauhan sambil berlari.
James, Max dan Pure ikut berlari mengikuti Lian.
Lian segera berjongkok dan memegang bahu Kuea."Kau baik2 saja." ujar Lian.
Namun Kuea hanya melihat pada Lian dan menyingkirkan tangan Lian dari bahunya.
Kuea berdiri dan mengambil tasnya."Aku tidak butuh bantuanmu."
Dan Kuea pun berlalu meninggalkan Lian yang menatap punggung Kuea yang menjauh.James, Max dan Pure semakin bingung dengan kelakuan Lian.
Lian pun berbalik pada orang2 yang menyerang Kuea, dan menampar salah satu dari mereka."Siapa yang menyuruh kalian melakukan ini?" teriak Lian.
Mereka semua merasa ketakutan.
"Kami hanya ingin membantumu Lian." ujar mereka.
"Aku tidak butuh bantuan kalian." teriak Lian dan menampar semua yang dilewati olehnya sambil berlalu pergi.
James, Max dan Pure terkejut dengan perubahan sikap Lian.
"Ada apa dengan dia? Pasti ada sesuatu yang terjadi pada mereka." ujar Max.
James dan Pure pun memganggukkan kepalanya.
.Pembullian terhadap Kuea tidak berhenti sampai disitu, ada saja siswa keji yang mengatas namakan Lian untuk membulli Kuea.
Seperti hari itu Kuea sedang berjalan di pekarangan kampus hendak pergi ke perpustakaan namun tiba2 ada yang menghadang Kuea.
"Kirin, jangan sangka kau akan aman, kau sudah berani menantang pemimpin kampus ini." ujar mereka.
Kuea hanya berdiri dan mengulurkan tangannya dan memberi tanda agar mereka maju.
Mereka pun maju dan menyerang Kuea.
Kuea pun menjerit dan balas menyerang.
Namun tiba2 Lian datang dan membantu Kuea dan memukuli siswa2 yang menyerang Kuea.Kuea terkejut namun tetap fokus mempertahankan diri hingga akhirnya siswa2 itu pun lari dengan tubuh yang lemas.
Nafas Kuea dan Lian terengah2.
"Kau baik2 saja, Kirin?" tanya Lian.
Namun Kuea hanya menatap mata Lian dan membalikkan tubuhnya lalu berjalan menjauh.
Lian menghela nafas panjang dan berjalan menjauh dengan hati kecewa.Semenjak hari itu Lian selalu ada membela Kuea kapanpun Kuea medapatkan buliian.
James, Max dan Pure pun mengetahui hal itu.
.Pada siang hari seperti biasa Kuea dan Nat makan siang di kantin, namun Lian dkk tidak ada disana.
Kuea dan Nat makan dengan santai, namun tiba2 seorang wanita dengan kawan2nya. mendatangi meja Kuea dan menyiramkan air jus kekepala Kuea.Kuea ingin melawan dia tapi bagaimana pun Kuea seorang pria yang tak mungkin melawan seorang wanita.
"Jangan mentang2 kau dibela Lian maka kau merasa pantas ada disini, dasar orang miskin." teriak wanita itu.
Kuea hanya menyimpan sendoknya, berdiri dan mengebrak mejanya sementara Nat duduk menunduk ketakutan.
Kuea pun melihat wajah ketakutan Nat.Maka Kuea menatap mata wanita itu lalu berjalan menjauh, agar wanita2 itu tidak mengganggu Nat.
Namun wanita dan kawan2nya melempari punggung Kuea dengan sendok, nampan , gelas dan berbagai macam benda yang ada di meja.Kuea hanya menutup matanya dengan perasaan kesal setengah mati.
Namun tiba2..Plak...
Kuea berbalik melihat apa yang terjadi.
Kuea melihat wanita itu memegang pipinya dan melihat Lian dkk berdiri didepan wanita itu."Dengarkan kalian semua.. Jangan ada lagi yang menyakiti Kirin. Jika itu terjadi kalian akan berhadapan dengan aku... Mengerti..." teriak Lian pada semua yang ada disana.
Semua siswa yang ada disana menundukkan kepalanya.
Hanya Kuea yang berwajah bingung menatap pada Lian.Lian tiba2 menatap Kuea dan menghampirinya, lalu merangkul bahunya.
"Kau tidak apa2?" ujar Lian.
Namun Kuea menepis tangan Lian dibahunya dan menatap tajam pada Lian.
"Kau yang memulai ini. Aku tidak butuh perlindunganmu. Jangan dekati atau sentuh aku lagi.. Mengerti?" teriak Kuea dan berbalik lalu berlari dari sana.
Lian menatap punggung Kuea hingga Kuea menghilang dari pandangan.
Sementara Kuea berlari ke arah kolam ikan dibelakang kampus, Kuea berhenti dipinggir kolam itu dan menjerit sekeras dia bisa.
Airmata mengalir dipipinya.
Sebenarnya Kuea sangat lelah menghadapi bullian yang dia alami setiap hari.
Namun pantangan untuk Kuea terlihat lemah dimata orang2.Kuea terduduk disana dan menangis sepuasnya.
Kuea tidak tahu kalau ada sepasang mata yang melihat padanya dari kejauhan..
.
.
TBC
.
.
.
.
.813
KAMU SEDANG MEMBACA
My Powerfull Cutie (ZeeNunew) 012
Hayran KurguKetika kesombongan menguasai diri, hanya malu yang akan didapatkan. Sosok Kirin yang akan mendominasi di cerita kali ini. Semoga menikmati.. Hanya menulis apa yang ada di kepala saja. Jalan cerita dan panjangnya cerita tergantung isi kepala. Intinya...