~ bintang yang selalu menyinari dunia dikala malam datang ~
"Ara, kenapa nama kamu Adhara?" tanya sorang bocah laki-laki seusia sekitar 4 tahun.
"Nama aku itu pemberian dari kakek dan nenek. Nama Adhara itu artinya bintang kedua yang sangat bersinar"jawab gadis cantik itu dengan membanggakan sosok kakek dan nenek yang selalu dia sayangi.
Adhara atau Epsilon Canis Majoris adalah bintang paling terang kedua di rasi Canis Major, dan salah satu bintang paling terang di langit malam.
"kenapa kedua? kenapa ga yang pertama?"rasa tertariknya bocah laki-laki itu terhadap nama seorang temannya.
"kakek aku bilang, katanya bintang pertama yang paling bersinar itu adalah keluarga"senyumnya tulus seakan memancarkan betapa sayang dia terhadap keluarganya.
"Dan mama adalah matahariku"senyum tulus itu berubah menjadi senyum sendu.
~~🌙~~
"DASAR ANAK GAK GUNA!. MENYESAL SAYA MELAHIRKAN KAMU. DASAR ANAK PEMBAWA SIAL!"amuknya seorang wanita parubaya kepada anaknya.
PLAKK
"Ara minta maaf mah, ara janji bakal belajar lebih rajin. hiks.."tangisnya berharap mamanya berhenti untuk memukulinya.
Jujur saja batin dan fisik Ara sakit. Ara ga kuat dengan semua ini. Ara capek, Ara mau ikut kakek dan neneknya saja. Ara ingin sekali aja merasakan kasih sayang dari mamanya. Ara ingin seperti abagnya Ezhar yang selalu mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari Fania, mamanya.
kakek, nenek, ara mau ikut kalian aja,batinnya.
~~🌙~~
—————————————————————————
BANTU VOTE DAN FOLLOW YA TEMAN..
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear mama
Novela Juvenil[On Going] "Ara hanya butuh tangan mama buat peluk Ara mah, bukan untuk menuangkan semua rasa benci mama kepada Ara" _________________________________________________________________________ "Jika kepergian Ara bisa buat mama meluk Ara untuk terakhi...
