Mulai Dari Hobi

316 19 7
                                    

Naruto - Masashi Kishimoto
Date a Live - Kōshi Tachibana
.
.
.
Pairing
[Naruto Uzumaki x Sawa Yamauchi]
.
.

"Terima kasih. Semoga harimu menyenangkan!"

Pada toko ini, seorang pemuda berambut kuning melempar senyum pada pengunjung yang baru saja keluar, lalu pandangannya beralih ke depan.

Dia menghembuskan nafas.

'Sebentar lagi, aku tinggal perlu menunggu sebentar lagi.'

Tak berselang lama.

Seorang pria dewasa datang dari pintu bertuliskan [Khusus Karyawan].

Naruto menyadari kehadiran orang ini.

"Kerja bagus, Naruto-kun. Sisanya biar aku saja yang urus," kata pria itu.

Naruto tersenyum.

"Makasih banyak, Iruka-san."

Iruka tersenyum simpul.

Saat berjalan melewatinya, dia teringat sesuatu, lalu angkat bicara.

"Omong-omong, tadi aku lihat ada cewek imut berdiri di depan toko. Kenalanmu?"

"Huh? O-Oh, begitu lah."

Iruka tertawa kecil.

"Indahnya masa muda."

Naruto tertawa canggung.

Setelah mengganti pakaian, dia berpamitan pada Iruka, lalu dilanjutkan dengan keluar dari tempat ini lewat jalur belakang.

Kemudian, Naruto melihat seorang gadis mengenakan pakaian sederhana, yang berdiri tepat di samping pintu toko.

"Maaf membuatmu menunggu lama, Sawa-chan."

Menengok ke samping, Sawa berseri.

"Itu bukan masalah, ayo."

Naruto terkekeh.

"Ya."

Keduanya melangkah berdampingan.

Naruto dan Sawa adalah sepasang kekasih. Kebetulan keduanya rekan satu kelas, dan hubungan ini telah berlangsung cukup lama. Mereka menjalin hubungan setelah mengetahui hobi masing-masing.

Ini bukan berarti hobi mereka sama. Akan tetapi, jika memakai sudut pandang lain, hobi mereka itu melengkapi satu sama lain.

"Jadi... kita akan melakukannya di rumahku, atau di rumahmu?" tanya Sawa dengan penasaran.

"Yah... di rumahku saja sepertinya," jawab Naruto.

Sawa mengangguk, lalu memegang satu lengan lelaki itu.

Sepanjang perjalanan, Naruto salah tingkah dengan perilakunya.

.
.
.

Seorang gadis berpakaian militer serba putih, lengkap dengan iris mata yang cukup unik, satu biru dan satunya lagi merah.

Dia adalah 'Queen', sosok pemimpin angkuh dan bengis.

Queen menyeringai.

"Di dunia ini... akulah yang terhebat. Baik hukum atau aturan... semua itu tunduh di bawah kekuasaanku."

Gadis itu menghunus pedang.

"Dan bagi mereka yang tidak patuh, atau menentang kepemimpinanku... akan merasakan penderitaan tanpa ujung!"

Naruto bertepuk tangan, menekan tombol pause.

"Bagus, itu sudah cukup, mari kita selesaikan untuk hari ini."

Queen, atau Sawa, mengangguk. Dia segera pergi ke ruangan lain untuk mengganti pakaian.

Lalu, mereka merapikan peralatan, beruntung karena kamar Naruto luas, keduanya tidak perlu khawatir kehilangan barang.

Selesai, Naruto dan Sawa duduk di tepi kasur, lalu menyaksikan aksi "Queen" dibalik layar kamera.

Sawa tampak malu saat ini.

"Mau dilihat dari mana pun, aku gak sangka itu aku," ujar Sawa.

Naruto terkekeh.

"Mau bagaimana lagi, namanya juga hobi," kata Naruto.

"Kau ada benarnya juga."

"Naruto selalu benar. Bohong kalau tidak."

Cemberut, Sawa mencubit gemas pipi Naruto.

Naruto meringis, meski begitu, cengiran nampak di wajahnya.

"Mou, berhenti menggodaku."

"Hehe, maaf, dattebayo."

Berhenti mencubit, Sawa teringat sesuatu, lalu berbicara lagi.

"Um, Naruto-kun."

Naruto penasaran.

"Ya, Sawa-chan?"

Sawa tersenyum manis.

"Kalau kau mau aku cosplay jadi karakter tertentu... kau cuma perlu bilang, paham?"

Naruto memerah wajahnya.

"Y-Ya, aku paham."

Sawa tertawa kecil.

END

Intinya, JaO II up juga, moga kalian suka hehe :D

Just a Oneshot IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang