Saat memasuki ruang musik, Kiri langsung pergi ke tempatnya duduk kemarin dan betul saja necklacenya ada disana. Kiri bersyukur itu masih jadi miliknya, barang berharga ini tidak boleh hilang.
Ia meraihnya, "ininya putus dong" Kiri sedih sambil ngeliatin ke Neteyam.
"gapapa, ntar pulang sekolah kita benerin"
"dimana? "
"cari aja dulu nanti" ucap Neteyam.
"kenapa? " tanya Sereyka yang baru duduk sebelah Neteyam.
"kalungnya putus" jawab Neteyam.
Sereyka kayaknya tau siapa yang bisa benerin, "..si ao'nung bisa tuh benerin"
"hah ciusan? " tanya Kiri.
"iya, seinget gue"
Kiri bangkit dari kursinya dan jalan kearah Ao'nung, dan sampe disana keliatan mereka lagi ngomongin soal itu.
"u make a problem " lirih Sereyka ke Neteyam. Neteyam ga ngerti maksudnya, "maksud lo? "
"2 hari kebelakang, fadriu. " jelas Sereyka.
"tau darimana? "
"banyak yang ngomong"
"bukan masalah besar"
"lo ga seharusnya bikin dia marah, teyam"
"then? gue harus ngeliatin doang tsireya ditarik tarik kayak gitu? "
"ya tapi masalahnya sekarang dia bisa buat gila ke lo atau tsireya sekali pun" kata Sereyka penuh penekanan diakhir.
Neteyam dan Sereyka berdebat dengan suara pelan agar yang lain tidak mendengar percakapan mereka.
"dia ga akan pernah bisa ngelakuin apa pun ke gue atau tsireya, percaya sama gue ser"
"teyam.. "
Kiri udah balik tanpa kalungnya, "ngobrolin apa? serius gitu keliatannya"
Mereka memposisikan tubuh mereka tegak, "nothing.. nothing, gimana kalung lo? " tanya Neteyam gelagap.
Kiri gamau ambil pusing dan langsung duduk, "ao'nung bisa katanya untung aja" ucapnya lega.
Guru mapel masuk, "sit down please" ucap ketua kelas yang dituruti oleh anggota kelas, pembelajaran dimulai tanpa hambatan hingga akhir.
𓃹
Hari minggu ini seharusnya Neteyam berdiam diri dirumah, menghabiskan waktunya didepan buku buku dan menggali semua soal soal dan materi didalamnya. Namun ia memutuskan untuk ikut ajakan Ao'nung buat main baseball. Ya ga dia aja sih, Kiri, Sereyka, sama Tsireya juga di ajak, jadi ya ikut aja lah.
Neteyam pake jersey yang dipinjemin Ao'nung ke dia sama ke yang lain. Setelah memakai jersey nya, tinggal terakhir dia membawa topi yang Neteyam pakai menghadap belakang.
"kiri u done? " tanya Neteyam yang langsung duduk di ranjang milik Kiri.
"wait, can u help me? "
"what? " dia berdiri dari ranjang.
"pasangin kalung gue, ga nyangkut mulu daritadi"
Neteyam memasangkan kalung itu dengan mudahnya, "done"
"okee thank u, yuk udah" ajak perempuan dengan jersey dan skinny jeans yang sudah mengalungkan tas. Mereka jalan ke garasi untuk menaiki mobil.
Dalam mobil mereka berbincang satu sama lain, terutama pasal balet, "lo mau balik jadi ballerina? "
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE ; Avatar the way of water 2
Fanfiction'ur eyes, stole all my words away. ' - net