short stories belong to "bromance : heejake"
Jay sudah tahu sejak awal bahwa niat Jungwon selalu menurutinya adalah untuk menjodohkan dirinya dengan Jiwon, kakak perempuan Jungwon.
Tapi Jay bertahan dalam fase penolakannya.
Dalam pikiran pria Park, as long as Jungwon stay by my side, it's okay.
Jay menyukai Jungwon. Lebih dalam dari prasangka awalnya. Dimana Jay mendekati pria manis itu hanya karena tantangan konyol sahabat-sahabatnya di suatu hari. Tak ia sangka, frasa "mendekati" menjadi terlau intens ia lakukan.
Saat Jay tak memiliki kegiatan apa-apa, secara otomatis ia akan langsung melakukan panggilan pada Jungwon. Mengajaknya bermain atau hanya sekedar mencari udara segar bersama.
Aneh? Menurut Jay sih tidak.
Jungwon sendiri bukan tipe pemilih pula, ketika ia merasa nyaman akan seseoang, selama itu tidak sepihak, ia akan bersikap easy going sebaik mungkin.
Pertama kali mereka bertemu, Jay yang berinisiatif mengajak berkenalan. Kala itu, mereka sedang melakukan perekrutan tim futsal FMIPA di kampus tercinta. Jay melihat sosok Jungwon yang baru saja usai melakukan pertandingan untuk menguji kemampuan futsalnya.
Dan saat pertama kali Jay melihat wajah Jungwon, he flipped.
Senyumannya manis, terlampau manis. Deretan gigi kecil yang rapi dan bibir tipis berwarna merah muda yang nampak begitu sehat. Pipi menggembung lucu dan saat tertawa menunjukkan lesung pipi sedalam palung mariana.
Jangan lupakan mata kucing pria Yang. Jika boleh jujur, mata milik pria ini diakui oleh Jay sebagai mata tercantik yang pernah ia temui.
Manis. Cantik. Menggemaskan. Tak ada satu kata sifat berkonotasi buruk yang Jay pikirkan saat melihat Jungwon berlari dengan keringat yang bercucuran.
"Yang baju putih siapa namanya?" tanya Jay pada temannya, Matthew.
Matthew melirik sekilas, "Which one?" tanyanya memastikan. Ia mengira yang Jay tanyakan adalah satu diantara barisan perempuan di barikade. Hampir separuh isinya memakai baju bertemakan putih.
Jay mendecak, "Ck! The one yang lagi lari cengar-cengir, baju putih yang mukanya kayak kucing." jelasnya mendeskripsikan Jungwon.
Matthew memicing sesaat, Ah, laki-laki, "Jungwon. Yang Jungwon from chemistry department. Why? He's a good football player don't ya think?"
Jay melirik sekilas pada Matthew, "Yeah, he's good." balasnya bermakna lain.
Saat istirahat jeda dimulai. Jay, si paling tanpa basa-basi, segera mendekati Jungwon. Ia tersenyum manis saat berhadapan dengan pria Yang sampai-sampai Jungwon pun bergidik ngeri.
"H-hai, Bang.." sapa Jungwon.
Jay menganggukkan kepala, "What a great game. Gue yakin lo lolos." ucapnya dengan yakin.
Jungwon tersenyum manis, "Makasih, Bang Jay."
"Eh...?"
KAMU SEDANG MEMBACA
short story : jaywon [✓]
Fanfictionkumpulan ide-ide kilat tentang jaywon. was 3rd in #jaywon