In The Name of Love [4 • end]

2.4K 157 12
                                    

"Tolong, setidaknya jangan bermesraan di hadapanku. Aku sedang sarapan!"

Jay yang tadi sedang mencium pipi Jungwon langsung tertawa kencang. Ia mengusak puncak kepala Sunoo dengan heboh.

"Adik kecilku satu ini memang jagonya cemburu! Sini, mau aku cium juga?" goda pria Park menghasilkan dengusan dari pria Kim.

"Aku merestui kalian dengan syarat kalian tetap tinggal di sini, tapi itu berbeda dengan bermesraan sembarangan! Dan satu lagi! TOLONG JANGAN MELAKUKANNYA SAAT AKU ADA DI RUMAH! Dinding kamar kita itu tipis! Ugh! Aku merasa mual."

Jungwon langsung tersedak, "K-kami tidak melakukan—"

"Baiklah, baiklah, aku dan Jungwon akan pergi menyewa hotel saat kami sedang ingin melakukannya. Puas kamu, Adik kecil?"

"Jay!" pekik Jungwon malu.

"Tenanglah, Sayangku. Sunoo juga akan terbiasa." sahut Jay dengan tawa menggodanya.

Sunoo lagi-lagi mendengus sebal, "Awas ya kalian, aku juga akan mengajak kekasihku untuk tinggal di sini!"


Brak!

Jay tiba-tiba menggebrak meja dengan wajah yang dibuat-buat marah.

"Enak saja! Kamu harus lulus dulu baru boleh berkencan!

Sunoo langsung menantang ke arah Jay, "Jungwon saja sudah berkencan denganmu! Kenapa aku tidak boleh?"

"Hei! Jungwon berkencan denganku, itu sudah terjamin. Kalau kamu? Berkencan dengan si muka berandalan itu? Tidak boleh! Dia belum berpenghasilan!"

Sunoo dengan raut kesalnya mencubit kedua sisi pipi Jay kuat-kuat.

"Dasar! Aku benci kamuuu!"

Jay yang tak mau kalah ikut meraih pipi berisi Sunoo, "Kamu itu adikku! Harus menurut apa kata Kakak tertuanyaaa!"

Di sisi lain meja makan tersebut, Jungwon memandang kedua pria itu dengan senyuman lebar.

Ah, jadi begini rasanya diterima oleh dunia.

Kini,

Jungwon sangat bahagia.


+++

"Mempelai pria, diharap memakaikan cincin pada calon mempelainya."

Jay tak dapat menahan senyuman lebarnya saat Jungwon dan jemari-jemari lentik itu ia genggam.

"Cantik sekali." puji Jay pelan selagi memakaikan cincin pernikahan mereka.

Jungwon tersenyum malu, lalu bergantian memakaikan cincin di tangan Jay.

"Kamu tampan seperti biasanya." puji Jungwon dengan manis.

Setelah upacara pernikahan penuh privasi itu selesai. Jay dan Jungwon kembali ikut berbaur dengan keluarga serta teman dekat yang mereka undang.




"Paman sudah menduga! Kamu dan Jungwon memang sangat cocok bersanding!"

Jay tersenyum lebar, tak menyangka bahkan kerabat keluarga Kim pun masih mau mendukungnya.

"Terimakasih, Paman. Tolong selalu menyayangi kami berdua dan Sunoo. Terimakasih sudah menyempatkan datang."

Paman Kim tersenyum manis, ia memeluk Jay dan menepuk bahunya.

"Kamu pria hebat dan kuat. Tolong jaga Sunoo dan Jungwon. Aku tahu Ayah kalian mempersatukan kalian bertiga karena sebuah alasan. Kami pasti akan membantu sebisa kami, teruslah berbahagia, Jay, Jungwon, dan Sunoo.."

short story : jaywon [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang