Sweet Liar - 2

3.8K 261 60
                                    

this story belongs to bromance : heejake

🔞

"Hi.. Morning, Lil boy.." sapa Jay seraya memiringkan kepalanya di hadapan Jungwon.

Jungwon mengerjap akibat kantuk. Ia melihat Jay bersimpuh di samping kasur dan memandanginya selagi ia berusaha bangkit.

"Hari ini gue lagi banyak kegiatan di luar dan mungkin juga tidur di luar sekalian. Lo boleh nginep disini kalau berani sendirian." ucap Jay seraya ikut berdiri dari posisinya.

Jay nampak sudah rapi. Ia mengenakan setelan kasual dengan blazer berwarna hitam dipadukan dengan kaus putih polos di dalamnya. Ia mengenakan celana jeans ketat berwarna senada legam.

"Kemana..?" tanya Jungwon dengan suara kantuknya.

Jay berjalan mendekat ke arah salah satu laci berisikan aksesorisnya. Ia mengambil sebuah jam tangan mahal miliknya itu lalu mengenakannya sembari mendekati Jungwon di atas kasur.

I got a blind date with a girl..

"Acara keluarga." balas Jay dengan senyuman.

Jay mendekati Jungwon lalu membantu pria manis itu merapikan rambut berantakannya.

"Gue mau berangkat. Sarapan udah ada. Jangan makan aneh-aneh lagi, perutnya dijaga." ucap Jay menasehati.

Jungwon mengucek matanya dan mengangguk tanpa jawaban.

Saat Jay berjalan menjauh, Jungwon memandang punggung tegap pria bermarga Park itu. Napasnya terhela dengan pendek, ia hembuskan seolah merasa kesal akan situasi yang ia pahami saat ini.

"Liar." lirih Jungwon tepat setelah Jay keluar dari kamar itu.



+++++





Jay menggeram saat merasakan rematan pada penisnya.

"Is it good, Jay?" tanya seorang perempuan di bawah Jay.

Jay menunduk sekilas. Ia menatap mata perempuan itu dengan tajam, seolah ingin membungkamnya agar tak terlalu banyak bertanya.

"You're so good..." lirih perempuan itu kembali saat Jay mulai menggerakkan pinggulnya. "Yeah.. Hngh.." desahnya bertubi.

Jay memejam erat, membiarkan rematan-rematan vital sang perempuan memanjakan penisnya. Ia melenguh sesekali selama proses bersenggama itu.

Butuh waktu lama bagi Jay untuk mencapai puncak. Hingga saat itu tiba, sang perempuan hampir kehabisan napas meladeni nafsu tinggi pria bermata elang itu.

"Hhhh, fuck.." keluh Jay seraya melempar dirinya ke samping tubuh si perempuan sebelum mencapai pelepasannya.

Jay membuang kondom yang ia kenakan lalu menarik tubuh perempuan itu untuk menyelesaikan sesi mereka. Sang perempuan dengan senang hati menjamah penis Jay, ia memainkan penis berkedut itu dengan cukup ahli.

"More.. Suck it, harder." titah Jay seraya memaju mundurkan kepala perempuan itu.

Jay menggeram terus-menerus. Matanya terpejam guna menyusun skenario yang ia inginkan dalam angannya demi mencapai kepuasan.

Tak perlu ditanya. Hanya ada satu sosok yang selalu hadir dalam sesi pelepasannya itu.

Yang Jungwon.

Jay memejam erat seraya membayangkan sosok pria manis yang akhir-akhir ini gemar hadir dalam fantasinya. Ia menggigit bibir saat bayangan Jungwon semakin jelas dalam pejamnya.

short story : jaywon [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang