Pagi ini Keysa sudah sibuk di dapur karna perlu menyiapkan sarapan untuk nya dan Reynand, karena hari ini Reynand akan pulang lebih lama kemungkinan hampir magrib nanti, masalah sahabat nya Veliy akan tetap ia tangani tetapi sehabis itu ia akan kembali ke kantor, sepertinya Hari ini Keysa akan pulang naik taksi online lagi bersama Veliy."Lo ga boong kan nan soal Bima itu?". Tanya Keysa lagi pada Reynand.
"Gue ga pernah becanda sama omongan gue". Ucapannya membuat Keysa terdiam.
"Hmm". Deham Keysa.
Saat memasuki mobil Keysa langsung memulai percakapan, semalam ia sudah memikirkan topik yang akan ia ucapkan saat ingin berbicara pada Reynand tentang 'anak'.
"Kenapa bawa bekel? Kan Lo pulang nya cepet". Tanya Reynand saat menatap tangan Keysa yang memegang bekal makanan.
"Bukan buat gue, buat Lo". Jawabnya menatap Reynand yang fokus membawa mobil.
"O-oh, makasi ya". Ucapnya.
"Iya lagian ini juga kewajiban gue".
"Mmm nan, gue nanya-nanya tentang Lo boleh gak?". Tanya Keysa menatap Reynand.
"Boleh tanya aja". Jawab Reynand, untung saja dia tidak marah saat di tanya.
"Lo mau nya punya anak berapa?". Tanya Keysa membuat Reynand langsung melihat nya.
"Gue? Gue gak mau banyak-banyak kembar cewe cowo aja". Ucap nya membuat Keysa membulatkan matanya.
"Gila emang bisa di request gitu?".
"Ya berdoa dan berusaha aja biar dapet kembar cewe cowo".
"Iya juga sih".
"Kenapa ? Udah siap?". Cetus Reynand.
"G-gue nanya doang". Jawabnya gugup.
"Iya iya gue ngerti".
Saat sampai didepan sekolah Keysa, Reynand menyempatkan untuk melihat ke arah tempat Bima tinggal dan benar saja ia melihat Bima sedang membawa seorang anak sekolahan tapi sepertinya tidak anak sekolah Keysa. Benar-benar melebihi batas.
"Nih, habisin ya subuh-subuh gue bikinin buat Lo". Keysa menyerahkan bekal buatan nya dan sebotol jus pisang dan stoberi.
"Hm iya gue abisin, makasi istri". Ujar nya yang membuat Keysa sedikit salting.
"Gue masuk dulu". Pamit nya menyalami Reynand.
"Heh tunggu dulu". Reynand menghentikan langkah Keysa saat turun mobil.
"Kenapa lagi?". Tanya nya kembali masuk.
Cup!
Satu kecupan meluncur pada dahi mulus milik Keysa. Hal itu membuat ia sontak kaget plus malu.
"Kebiasaan". Reflek keysa memukul lengan Reynand dengan sedikit kencang.
"Suka aja gitu in Lo lagian udah sah juga". Ucap nya membuat Keysa tersenyum tipis.
"Udah sana masuk, mau Lo gue cium lagi". Keysa yang mendengar itu langsung kabur menutup pintu mobil.
©©©©©©
Saat ini di kantor Reynand sedang menyibukkan diri menyelesaikan beberapa projek dengan partner bisnis baru nya, karena perusahaan nya baru launching dan terkenal dengan banyak memiliki cabang jadi sangat banyak perusahaan lain yang ingin bekerja sama dengan nya.
"Akhirnya selesai, huh banyak juga ya kalo gini mending SMA dulu aja gue dari pada langsung jadi CEO gini". Ucap nya bermonolog dengan menatap layar laptopnya yang berlogo apel itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYNAND (ON GOING)
Romance|FOLLOW SEBELUM BACA| Seseorang CEO pemilik perusahan arco, perusahaan turun temurun yang sudah dilewati setiap keturunannya, ia tinggal bersama opah nya di Korea, ia pulang ke Indonesia untuk menemukan jodoh nya dan melanjutkan perjalanan bisnis ny...