CHAPTER 5

374 48 12
                                    

Disclaimer: Milik Masashi Kishimoto
Painting: Sasuke x Sakura x Itachi
Penulis: W.... D.. A.....
Karya: ke 6
Rated: T-M
Typo: udah tau sendiri kan. Banyak banget typo dan berantakan

SELAMAT MEMBACA🥰🙏🏼
.
.
.
.
.
.
.
.


-AN EXPERIMENT-



Sebelumnya.....

"..... Bentuknya seperti kipas. Warnanya merah dan putih" Ino menggaruk dagunya dengan pupil matanya yang ke atas seakan ia tengah berusaha mengingat dengan apa yang ia lihat.

.
.
.
.
.
.
.

Selanjutnya......

Itachi menatap Ino dengan tatapan penuh tanya. Ia berfikir apa gadis ini tidak lihat? Itachi merasa sedikit ragu dengan ucapan gadis pirang satu-satunya menjadi sahabat dekat peserta didiknya namun ia mempunyai rasa penasaran dengan seseorang yang gadis berambut pirang itu katakan.

Ino yang merasa di pandangi oleh Itachi tentu ia merasa salah tingkah dan seketika rasa percaya dirinya muncul begitu saja. Ino membusungkan dadanya lalu mengibas rambutnya kebelakang menunjukkan bahwa leher jenjangnya terlihat begitu putih dan mulus.
"Ehem" dehem Ino sembari merapikan rambutnya.

"Apa yang kau lakukan selanjutnya?" Tanya Sakura selanjutnya.

"Tentu saja aku diam saja di dalam mobilku. Aku takut gembel itu malah menyerang ku." Jawab Ino mengambil toples kecil berisi cemilan. Namun tatapannya tidak lepas dari Sakura.

"Harusnya kau menolongnya" sarkas Sakura dengan nada sedikit tinggi.

"Sudah ku katakan Saku. Bagaimana kalau dia menyerang ku. Ishh kau tidak mengerti" bela Ino pada dirinya sendiri.

"Lalu kemana orang itu pergi?" Tanya Itachi akhirnya.

Sedetik kemudian Ino menoleh ke arah Itachi dengan gaya yang menurut Sakura begitu menggelikan. Ino menoleh dengan cara meliukkan sedikit tubuhnya untuk menggoda dosen tampannya.

"Ah tuan. Aku lihat dia pergi ke arah gang kecil blok jalan Shinobi." Jawab Ino lembut dengan tubuh yang di liuk-liuk kan untuk menggoda Itachi. Namun Itachi sama sekali tidak tergoda sedikit pun kepada gadis berbie itu.

Terlihat dengan jelas, Itachi mengalihkan tatapannya ke arah lain, kerutan pada dahinya menandakan bahwa pria tampan itu tengah memikirkan sesuatu. Lalu ia mengambil ponselnya dan mengetik beberapa nomor di sana. Dengan cepat ia mengarahkan ponsel itu ke arah telinga. Lalu ia pergi ke ruang kamarnya tanpa mengatakan sepatah katapun pada Sakura dan Ino, membuat dua gadis cantik itu saling melempar tatapan kebingungan.
.
.
.
.
.
.

Pria dengan kulit putih pucat bagaikan mayat meraih ponselnya yang bergetar dari arah saku jas berwarna putih. Tanpa menatap layar ponsel yang ia pegang, pria itu segera menggeser tombol hijau dan langsung mendekatkan ke arah telinga.

"Hn hallo"

.....

"Ya. Kau benar Itachi. Aku melihat sendiri kalau Sasuke keluar sendiri"

.....

"Bukan aku. Sepertinya anak buah dari Orochimaru memang teledor"

.....

"Entahlah"

....

"Baiklah"

Pria berkulit pucat dengan mata onyx tersenyum sumringah setelah menerima telfon dari Itachi. Ia kembali memasukan ponselnya ke arah saku jas putih dan segera membawa sebuah cairan berwarna merah terang yang berada di gelas kaca ala laboratorium kimia dan beberapa lembar kertas berisi tulisan penting disana.

An Experiment Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang