15 -Silaturahmi

29 3 0
                                    

✨بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم✨

"Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran."
QS.An-Nahl ayat 90

🍁اللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّد🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁اللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّد🍁

"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi."
(HR. Abu Hurairah)


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



................

"Mbak Hafsah"

"Iya, kenapa Adel ?".

"Bisa tolong ikatkan rambut Adel gak ?".

Hafsah turun ke pinggir kolam, menghampiri Adel "Mana ikat rambut nya ?".

"Ini Mbak di lengan Adek".

Hafsah mengikat rambut Adel dengan telaten "Udah"

"Makasih Mbak"

"Sama-sama. Em... Adel, Mbak Hafsah boleh tanya ?".

Adel menengok ke arah Hafsah sekilas "Boleh, mau tanya apa ?".

Hafsah ragu untuk bertanya, tapi semoga saja pertanyaan nya ada hidayah buat Adel. "Mohon maaf sebelumnya, Adel kan udah baligh, kenapa rambutnya gak di tutup hijab ?".

"Kalau pakai hijab panas Mbak, enak gini. Lagian kalau pakai hijab ribet".

"Tapi Adel, panas dunia belum seberapa. Lagian kalau berhijab juga gak ngurangin kecantikan Adel, dan kerudung juga kan ada yang instan jadi gak ribet harus di jarumin lagi". Papar Hafsah.

"Lain kali aja deh"

"Maaf ya, Mbak kesannya seperti mengatur. Tapi mbak hanya ingin mengingatkan saja ko, gak lebih". Ucap Hafsah merasa tak enak hati.

TAKDIR ALLAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang