16 -Dia (gadis itu)

36 4 0
                                    

🍁 اللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّد🍁

"Jangan berusaha untuk menyenangkan atau mendapatkan cinta dari hati mana pun. Siapapun yang ingin mencintaimu, dan siapapun yang menginginkanmu ia akan datang"

-Al-Habib Abdullah bin Muhammad-

┈┉┅━•❖❁ ⭐ ❁❖•━┅┉┈

┈┉┅━•❖❁ ⭐ ❁❖•━┅┉┈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah selesai membuat takjil, kini saatnya Riska membersihkan dapur yang begitu kotor karena ulahnya. Ketika sedang mencuci piring, sebuah lengan kekar melingkar pada perutnya.

"Ris". Panggilnya di daun telinga.

Riska terperanjat kaget "Asstagfirullahal'adzim, Mas ngagetin tahu". Ucapnya sambil menepuk pelan lengan kekar suaminya.

Dika melepaskan pelukannya lalu mengecup sekilas pipi Riska. "Kenapa dapur nya seperti kapal pecah ?".

Riska mengambil tangan Dika dan mengecupnya "Habis bikin takjil".

Dika melihat ke sekelilingnya "Mana takjil nya ?". Sebab Dika tak menemukan takjil yang di maksud istrinya

"Sudah di ambil Abang sama teman-temannya, katanya mau di bagikan ke orang-orang yang habis Jum'at an".

"Oh... Kalau gitu Mas bantuin Kamu beres-beres ya". Pintanya.

Ketika Dika akan mengelap kompor, Riska merebut lap yang ada ditangan Dika "Gak usah, biar Aku aja. Mas kan baru pulang, mendingan istirahat saja".

Dika menggeleng dan mengambil kembali lap ditangan Riska. "Mas bantuin, tidak ada penolakan". Bantahan nya.

Riska hanya bisa pasrah ketika suaminya sudah bertindak.

Dika mengelus kepala Riska sayang "Kamu itu bukan pembantu, jika Kamu memang tidak mau ada asisten rumah tangga setidaknya jangan larang Mas atau anak-anak untuk bantu kamu. Dan ingat, pekerjaan rumah bukan tugas istri saja tapi suami juga".

Riska mengambil tangan Dika dan mengecupnya sekilas "Maaf". Ucap nya menunduk.

Dika membawa Riska dalam pelukannya "Tidak apa".

"Ehem.. Ehem..."

Dika dan Riska menengok ke arah samping lalu melepaskan pelukannya "Ko pelukannya di lepas". Tanya Adel.

"Kamu ganggu". Jawab Riska.

"Ko jadi Adel yang salah sih, siapa suruh romantis-romantisan di dapur". Elak nya.

"Biarin, suka-suka Bunda sama Ayah lah".

"Ikh Bunda ngeselin, Ayah..." Rengek Adel.

Riska memeluk suaminya erat "Ini suami Bunda ya, Kamu sama Abang aja".

TAKDIR ALLAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang