15. Hati Tidak Bisa Membohongi

7.2K 574 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Lu ngapain masuk sih, Alea" Omel Gina sambil melihat teman perempuannya yang bernama Alexa itu

"Ye kan serah gue, lagian lu kan bukan mama gw" Tidak peduli Alexa sambil duduk disalah satu bangku yang ada di taman sekolah tersebut

"Tapi itu bekas tamparan yang ada di pipi lu, menarik perhatian demi apapun" Jelas Gina yang ikut duduk di bangku taman sekolah berhadapan dengan Alexa

"Santai~ .... nanti juga bakal hilang sendiri" Positif thinking Alexa sambil mengambil ikat rambut yang ada di saku blazernya itu

"Hah.... salah gw sendiri karena mengkhawatirkan orang macam lu" Pasrah Gina sambil menghela nafasnya

            Bukannya mau menakuti-nakuti, hanya saja bekas tamparan yang diberikan Edward di pipi Alexa itu masih kelihatan berbekas meskipun sudah ditutupi dengan foundation. Lagian mau bagaimana lagi, sikap Alexa yang berani dan percaya diri itu sudahlah sangat menempel.

"Ahahaha! ya tapi makasih sudah peduli sama gw" Senyum Alexa sambil mengikat rambutnya dengan ikat rambut yang dibawanya

"Kayak apaan aja..... sini bayar gw 100 ribu" Minta Gina sambil mengulurkan tangannya kearah Alexa

"Lah si anj*r! malah minta uang!" Protes Alexa ketika mendengar perkataan Gina barusan itu

"Ngak ada yang gratis di dunia ini"
"Tapi uang ngak bakal bisa membeli temen kayak gw!"
"Orang ngak punya uang, orang juga ngak bakal bisa hidup"



            Sibuk berdebat Gina dan Alexa mengenai pentingnya uang di dalam kehidupan terlihat sangat jelas perebatan mereka yang sedang duduk di taman sekolah, banyak murid yang lewat disekitar sana melihat mereka berdua termasuk salah satu orang juga melihat mereka

"..." Dibalik salah satu pillar di lorong yang mengelilingi taman tersebut, terdapat satu laki-laki yang sedang mengintip dan melihat kearah Alexa dan Gina berada

"Mau apa lu, Ed" Tanya Axel dengan nada tidak sukanya sambil menepuk bahu laki-laki tersebut

            Awalnya Axel berencana untuk langsung pergi ke taman untuk menemui kembarannya dan temannya yaitu Alexa dan Gina yang sedang berbincang. Tapi dirinya melihat sesosok orang yang sangat dikenalinya sedang berdiri dibalik salah satu pillar sambil melihat kearah taman.

"..." Edward yang sadar akan keberadaan Axel hanya berdiam diri saja

"Gw ingetin, jangan lu macem-macem sama kembaran gw lagi" Ancam Axel dengan menekankan seluruh perkataanya kepada Edward

"Gak bakal, lagian Alea mungkin sudah tidak akan menganggu Amanda lagi" Ujar Edward tanpa berekspresi apapun

"Bukan mungkin tapi pasti, gw gak bakal biarin kejadian yang sama terulang kembali" Tekankan Axel dengan yakin apa yang dirinya ucapkan

NAU&GINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang