"Axel..." Sedih Gina sambil melihat kearah ruangan atau kamar rumah sakit melalui jendela kaca yang transparan itu
"..." Gina dengan perlahan meletakkan telapak tangannya hingga menyentuh jendela kaca tersebut
"Kapan kamu akan bangun?" Sendu Gina sambil mengepalkan tangannya erat-erat dan tetap melihat kearah pasien yang sedang berbaring itu
Dibalik kaca jendela salah satu kamar rumah sakit yang cukup besar itu, Gina dapat melihat seorang laki-laki yang sedang terbaring atau mungkin tidur di ranjang rumah sakit tersebut dan matanya yang tertutup serta tidak bergerak sama sekali.
Hanya suara dari mesin rumah sakit tersebut yang dapat dirinya dengar dengan jelas. Pasien bernama "Axel Maharendra" itu sudah berada di kamar rumah sakit selama kurang lebih semingguan dan selama itu juga pasien tersebut tidak sadarkan diri.
"Aku mulai hari ini akan kembali bersekolah.." Jeda beberapa saat Gina sambil tersenyum sayu kearah Axel yang sedang berbaring itu
"Bisa kamu bayangkan seberapa banyak tugas yang menumpuk selama aku tidak masuk, bukan?" Tawa kecil Gina di akhir kalimatnya
"Jadi jika kamu tidak ingin menambah tugas sekolahmu lagi, maka bangunlah" Senyum Gina sambil terus menatap kearah Axel.
"..." Diam Gina langsung sambil tetap mengamati Axel yang sedang terbaring di ranjang kamar rumah sakit tersebut
Selama beberapa saat, Gina hanya dapat terdiam sambil tetap mengamati temannya yaitu Axel yang sedang terbaring tidak sadarkan diri itu di ranjang rumah sakit. Pada akhirnya bagaimana atau apa yang bisa dirinya lakukan untuk membantu temannya itu?.
Menyembuhkan Axel? dirinya bukanlah seorang dokter yang berseritifikat dan dirinya juga bukan seorang dewa atau dewi yang mempunyai kekuatan keajaiban. Dirinya hanya seorang manusia biasa yang entah kenapa mendapatkan kesempatan atau sebuah keajaiban untuk hidup lagi untuk kedua kalinya.
"Siapa aku? ingat Gina, kamu bukanlah siapa-siapa"
Drap
Drap"Ah.. selamat pagi dokter Ayu dan Bi Ina" Sapa Gina sambil tersenyum kearah dua wanita dewasa yang sedang berjalan kearahnya
"Pagi" Balas dokter bernama Ayu sambil sedikit menundukkan kepalanya kearah Gina
"Pagi Non" Jawab Bi Ina sambil tersenyum hangat kearah Gina
"Semuanya perisiapan sudah selesai Non, kita bisa segera pergi dari sini kapanpun itu" Lanjut Bi Ina sambil tetap tersenyum
"Makasih Bi Ina" Balas Gina sambil tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
NAU&GIN
Teen FictionMembaca satu sampai dua novel yang dimana pasti ada protagonis dan antagonisnya, dan kebanyakan yang neovel atau cerita yang dibaca itu antagonis selalu kalah atau bahkan mati hingga akhir cerita. Kalo dipikir-pikir itu hal yang wajar untuk antagoni...