Sejak percakapan terakhir,Lisa yang mengetahui Chaeyoung makan malam dengan Hyeri handphone Chaeyoung langsung tidak bisa di hubungi hingga sekarang.
Lisa mulai berpikiran yang buruk dan selama seminggu ini pekerjaan nya terbengkalai hingga sang ayah harus turun secara langsung menegurnya.
Tapi Lisa tidak perduli. Dia hanya sibuk dengan pemikiran buruknya tentang Chaeyoung.
Apa yang di lakukan Chaeyoung dengan si Hyeri?
Apa mereka sudah resmi jadi pasangan?
Apa si Hyeri memaksa Chaeyoung untuk menjadi pasangannya?
Apa si Hyeri memiliki sifat yang posesif hingga mengharuskan Chaeyoung mengganti nomor telepon.
Sialan!. Lisa sangat kesal sekarang hingga tidak memedulikan tangannya yang terlalu kuat mengepal hingga jari jarinya memerah.
Mencoba dengan usaha yang kesekian kalinya, akhirnya handphone Chaeyoung bisa dihubungi.
Lisa dan Chaeyoung sedang mengobrol.
L: halo Chaeyoung,kau kemana saja tidak bisa di hubungi?
C: ya ampun Lisa,baru seminggu kita tidak komunikasi.
L:baru katamu? Aku tidak menyangka kau mengatakan hal seperti itu.
C: ada apa Lisa? Bahkan kita pernah berbulan-bulan tidak komunikasi,kau tidak masalah.
L: jadi aku tidak boleh bertanya seperti biasa denganmu? Setelah kau berpacaran dengan si Hyeri? Apa sebenarnya yang terjadi Chaeyoung?
C: jangan membicarakan namanya di obrolan kita.
L: oh jadi kau membelanya sekarang?.
C: come on Lisa. Ada apa dengan mu?.
L: harusnya aku yang bertanya,ada apa denganmu? Apa yang kau lakukan dengan si Hyeri? Apa kau sudah melakukan seks dengan nya? Atau bahkan sekarang lagi berciuman dengan mesra?.
C: hentikan pikiran buruk mu Lisa,tidak semua hal harus di kaitkan dengan melakukan seks.
L: kau dan Hyeri manusia normal. Wajar jika kalian bercinta.
C: seperti kau dan jisoo. Bukan begitu?.
L: aku sedang membicarakan mu,jangan mengalihkan.
C: aku tidak. Lagian apa masalahmu jika aku bercinta , bercumbu dengan Hyeri?
L: kau sangat menyebalkan Chaeyoung ah!
C: kau lebih menyebalkan. Tiba-tiba menghubungi dan langsung marah tidak jelas!.
L: katakan apa mau mu Chaeyoung?
C: aku? Biarkan aku tenang tanpa pertanyaan apapun. Kau hanya temanku.
Bersikaplah seperti seorang teman.L: oke. Aku akan menuruti mu.
C: bagus. Terimakasih.
Lisa berteriak sekarang dengan keras untuk meluapkan emosinya. Biarkan saja sekretaris nya menatap dengan tatapan aneh. Lisa tidak perduli.
Lisa hanya ingin perasaannya lega.
Jika Chaeyoung mengusir nya secara halus seperti itu artinya Chaeyoung benar benar tidak butuh siapapun di sampingnya termasuk Lisa.
Lisa berani bertaruh,sampai tahunan pun Chaeyoung akan dengan sangat rela mampu tidak melakukan komunikasi dengannya.
Keras kepala Chaeyoung tidak ada yang bisa mengalahkannya.
Tapi jika Lisa tidak bersikap egois dan mau menghubungi Chaeyoung duluan maka kemungkinan mereka akan baik saja seperti tidak terjadi apa-apa.
Walaupun Chaeyoung pemarah tapi mudah meluluhkannya.
...
Berbeda dengan Lisa, Chaeyoung lebih memilih membaca novel favoritnya tapi sialan Chaeyoung tidak bisa fokus sekarang.
Kalimat nya barusan terdengar sangat kasar dan menyakiti hati Lisa.
Tapi Chaeyoung juga tidak bisa mengontrol emosinya akan pertanyaan Lisa yang selalu berpikiran mesum.
Tidak tahukah, Chaeyoung hanya mencoba tenang untuk sekarang.
Chaeyoung tidak bercerita soal masalah kencannya dengan Hyeri sudah berakhir,takut Lisa akan bertanya lebih lanjut.
Dan penyebabnya adalah Lisa.
Chaeyoung tidak mau Lisa merasa bersalah nantinya.
Chaeyoung hanya ingin menjaga perasaan Lisa.
Tapi apa yang di dapat?. Selalu pikiran buruk dari seorang Lalisa.
Dan untuk sekarang biarlah Lisa menjauh.
Chaeyoung lagi butuh sendiri tanpa apapun.
______________
______________Yang satu tidak sabaran dan yang satunya pemarah..
Pasangan yang serasi bukan?.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE [CHAELISA] ☑️
RomanceAku adalah rumah tempatmu untuk pulang ~Lisa Kita berdua rumit dan aku tidak tau rumah seperti apa yang kau maksud~Park chaeyoung