Lisa
"Sepertinya aku jatuh cinta pada orang lain"
Aku membuka mataku dan sangat terkejut dengan pernyataan Chaeyoung.
Chaeyoung yang berkata seperti itu,aku yang berdebar dan jantung ku seakan mau lepas.
Chaeyoung seperti menyatakan perasaannya padaku?
Apa itu mungkin?
Chaeyoung mengatakan orang lain,yang artinya orang baru selain Jennie.
Darimana kau dapatkan kepercayaan diri yang tinggi seperti ini Lisa?. Aku mencemooh kebodohan ku.
Chaeyoung tidak mungkin menyatakan perasaannya padaku,ia mengatakan orang lain.
Bukan kau Lalisa!.
"Siapa orang beruntung itu?"
Aku memaksakan senyumku dan menatap kedalam matanya.
Chaeyoung menghela nafas sebentar dan mendongak ke atas, seolah-olah ia butuh dukungan dari atas sana.
"Rahasia"
Hanya kata itu yang keluar dari mulut Chaeyoung.
"Serius nona Park!. Apa kau sering bercanda setelah kedatangan Jennie mu?"
Aku sangat kesal sekarang sampai berdiri menjauhinya. Wait?. Apa yang sebenarnya ku harapkan?
"Mengapa kau membawa-bawa nama Jennie?,ia tidak ada kaitannya. Dan kau kesal sekarang Lalisa!"
Chaeyoung menatapku tidak percaya dengan reaksiku yang sedikit berlebihan?
"Aku hanya ingin tahu siapa orang tersebut,dan jawaban mu sangat menyebalkan"
Aku memejamkan mataku,dan sungguh mengapa jadi berdebat dengan Chaeyoung.
Aku tidak menyukai situasi ini!
"Jawabanku yang menyebalkan atau tidak sesuai dengan keinginan mu Lalisa?"
Oke. Emosi ku terpancing sekarang dengan pertanyaan Chaeyoung.
"Aku? Apa maksudmu dengan keinginan?. Aku tidak ingin apa-apa darimu nona Park"
Aku tidak akan menyatakan perasaan ku untuk kedua kalinya. Tidak setelah apa yang terjadi setahun lalu,aku dan Chaeyoung putus komunikasi,ingat?
"Benar!. Harusnya aku sadar diri , tidak ada memang yang kau inginkan dariku!. Dari dulu!
Chaeyoung sedikit berteriak dan memutar badanku dengan kasar.
"Tidak ada yang di inginkan Lalisa Manoban dari seorang Park Chaeyoung"
Chaeyoung berlalu dari hadapanku dan tidak lama kemudian aku mendengar bantingan pintu yang keras.
Mataku sedikit memerah dan aku tidak tahu harus berbuat apa sekarang.
Setelah Chaeyoung bercerita dengan masa lalunya dan terbuka denganku setelah lima tahun mengenalinya,kini aku mengacaukan semuanya.
Demi Tuhan!. Sangat susah untuk membuat Chaeyoung membuka diri seperti ini.
Aku telah melakukan kesalahan.
Chaeyoung benar,hanya karena jawabannya tidak sesuai keinginanku,itu yang membuatku marah dan tidak terima.
Sialan!
Lalisa ,kau sangat bodoh!.
_______________
_______________Sudah jam 8 malam,tapi Chaeyoung belum keluar juga dari kamar.
Lisa khawatir,dan dengan sedikit pelan ia mengetuk pintu kamarnya yang di huni oleh Chaeyoung.
"Chaeyoung ah,kau tidur?"
Selama beberapa menit tidak ada sahutan,Lisa ingin mengetuk lagi tapi kemudian pintu kamar di buka oleh Chaeyoung.
Lisa menelan ludahnya dengan susah payah dan matanya seperti keluar dari tempatnya.
Chaeyoung sedang berdiri di hadapan Lisa dengan memakai mini dress warna hitam lengan panjang dengan belahan dada yang sedikit minim.
Biarpun Chaeyoung memakai stocking hitam tapi tetap saja kaki jenjang putihnya terekspos dengan jelas.
Dan untuk pertama kalinya,Lisa melihat secara langsung Chaeyoung memakai high heels warna yang senada dengan dress nya.
Tangan kiri Chaeyoung terlihat menggenggam blazer hitam.
Bagaimana bisa Chaeyoung terlihat seperti barbie dengan gaya rambutnya yang di ikat ke belakang ala pony tail.
"Chaeyoung ah, kau mau kemana?"
Lisa menahan pergelangan tangan kanan Chaeyoung.
"Aku mau dinner dengan Jennie ku. Oh bukan,but my wifey . Dan ia sudah menungguku di luar rumahmu,Manoban"
Chaeyoung menepis tangan Lisa dan tanpa menoleh ke belakang, Chaeyoung melanjutkan kalimatnya.
"Sekedar pemberitahuan,besok lusa aku akan pulang. Butik menginginkan ku"
Chaeyoung menekankan kata"ingin", mungkin supaya Lisa bisa mendengar nya dengan jelas.
Tanpa pamit, Chaeyoung segera melangkahkan kakinya menuju pintu utama rumah Lisa.
Hey, Chaeyoung itu sangat kasar!
Tapi Chaeyoung tidak perduli,ia sudah kelewat bad mood akan perdebatannya dengan Lisa tadi sore.
Lisa hanya memandangi kepergian Chaeyoung dan air matanya keluar tanpa izin.
Bukankah Lisa terlalu sering menangis jika berhadapan dengan Chaeyoung?.
Apa yang kau harapkan lagi Lalisa?
Bukankah sudah saatnya ,Lisa memikirkan Jisoo?
Setidaknya bersama Jisoo, Lisa tidak pernah menangis.
________________
________________Orang yang saling sayang sering berdebat ga sih?🙃.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE [CHAELISA] ☑️
RomanceAku adalah rumah tempatmu untuk pulang ~Lisa Kita berdua rumit dan aku tidak tau rumah seperti apa yang kau maksud~Park chaeyoung