"kita ke kelas kak mira dulu ya" zee mengangguk dan mengikuti langkah kaki marsha dari belakang.
gadis anime itu lalu menyembulkan kepalanya melihat kelas yang hanya berisikan mira seorang diri sedang merapikan peralatannya.
"kak mira!" marsha melambai dari pintu membuat mira tersenyum, ia melangkah keluar dengan tas yang sudah di sandangnya namun saat mendekati sang adik senyumnya memudar.
"ngapain lo di sini?" sinis mira namun zee hanya diam membiarkan marsha yang menjawab.
"hehe aku hari ini balik sama zee ya kak, kan kakak hari ini ada ekskul" bujuk marsha dengan menyatukan kedua tangannya.
melihat ekspresi wajah sang adik mira lantas menjadi luluh. ia hanya bisa menghembuskan nafas kasar kemudian mengangguk, marsha melompat senang dan mengecup pipi sang kakak.
"hati-hati ya" mira mengelus kepala marsha pelan "lo juga bawa motornya hati-hati"
zee mengangguk dan pamit saat marsha sudah lebih dulu menarik dirinya pergi dari sana.
"kenapa ga di telfon aja sha?"
"baterai hp aku habis, nanti kalau di rumah pasti lupa ngabarin kak mira. dari pada dia uring-uringan mending sekarang aja aku kasih tau"
sesampainya di parkiran mereka berpapasan dengan adel dan ashel yang juga akan mengambil motor, ashel yang melihat marsha mendekat melambaikan tangan.
"tadi bukannya kalian udah pulang duluan?" tanya ashel.
"pamitan sama kak mira dulu cel"
ashel hanya membulatkan mulutnya lalu menghadap adel meminta untuk dipasangkan helmnya, zee yang melihat itu juga tak tinggal diam ditariknya marsha lalu dipasangkan nya helm di kepala gadis penyuka anime itu, marsha yang diperlakukan seperti itu lantas merasakan jika wajahnya saat ini benar-benar panas dan detak jantungnya berdetak tak karuan dengan sangat cepat.
"kamu demam sha?" zee mengecek dahi marsha dan dibalas gelengan oleh gadis itu.
ashel terkekeh kecil melihat marsha yang salah tingkah sedangkan adel hanya menggeleng kecil melihat zee yang juga tak mau kalah dengan dirinya.
ashel lalu naik ke atas motor besar milik adel dengan bantuan dari sang kekasih, marsha juga naik ke atas motor zee dengan berpegangan pada bahu gadis tomboi itu.
"btw kita searah jadi barengan aja ya" usul ashel diangguki marsha.
"gimana sayang?" saat ashel bertanya zee mendengar ucapan ashel membulatkan matanya tak percaya.
adel sama ashel udah jadian? batin zee.
"aku ngikut kamunya aja" balas adel.
"yaudah ayo zee" usul marsha menyadarkan zee dari lamunannya.
"eh iya, ayo"
motor keduanya meninggalkan parkiran sekolah dan melaju dengan kecepatan sedang menuju perumahan Dharmawangsa tempat ashel, adel dan marsha tinggal.
memasuki gerbang perumahan keduanya berpisah karena rumah ashel dan adel berbeda blok dengan rumah marsha, ashel ke kanan sedangkan marsha ke kiri.
"bye acel" lambai marsha dibalas oleh ashel sedangkan zee hanya mengelakson dan dibalas oleh adel.
sesampainya di kediaman chandramawa setelah turun marsha tak melihat sang ibu yang biasanya menyiram tanaman di taman depan rumah.
"mang asep mama mana?"
"nyonya lagi di dapur non sama bude" marsha mengangguk lalu menarik zee untuk menghampiri gaby.
gaby menatap marsha yang datang sembari menarik zee dengan tatapan bingung.

KAMU SEDANG MEMBACA
opposite
Genç Kurguletss goooo~ diss!!! imajinasi kan saja tokoh yang ada di dlm cerita ini menurut teman2 yaa dan ingat cerita ini adalah FIKSI yang berarti cerita ini hanya khayalan author semata. jika ada kesamaan nama serta tempat mohon dimaafkan. komen dan vot...