18

282 39 2
                                    

seminggu setelah kejadian zee menginap di kediaman chandramawa, gadis tomboi itu mulai akrab dan sempat beberapa kali bermain bersama dengan anak-anak JMT, jessi dan manda memilih untuk tak berkomentar mengenai kedekatan zee dengan geng jamet adel, keduanya malah senang karena tak lagi harus meributkan hal-hal kecil dengan anak-anak jamet tersebut.

selama seminggu ini ia di suguhi kemesraan dari pasangan duo A membuat zee mulai terbiasa dan mencoba melupakan perasaannya pada ashel, ia lebih sering bersama dengan marsha dan bahkan siswa di Harlan's IHS mengira jika mereka sudah menjalin hubungan yang nyatanya hubungan mereka hanya teman dan tak lebih.

baik zee maupun marsha sendiri sama-sama menikmati kedekatan mereka saat ini. berangkat dan pulang sekolah bersama, sering bertukar pesan dan gombalan-gombalan receh dari zee, pergi jalan-jalan bersama bahkan banyak yang mereka lakukan bersama selama seminggu ini hingga membuat rasa suka dan nyaman di hati masing-masing mulai muncul. namun si gadis anime tetap diam tak ingin mengungkapkan perasaannya pada zee karena takut jika gadis tomboi itu tau perasaannya maka mereka akan kembali asing.

ashel juga tak diam saja melihat sahabatnya itu selalu mengeluh mengenai hubungan mereka, bahkan ia juga ikut merasakan perasaan marsha. sesekali ia memberi marsha saran yang membuat gadis itu kembali yakin dengan perasaannya dan hal itu membuat ashel senang karena marsha kini telah menemukan tambatan hatinya.

adel juga ikut andil dalam kesulitan hubungan zee dan marsha. ternyata zee juga merasakan sesuatu yang aneh pada dirinya saat bersama marsha, namun ia masih belum yakin jika rasanya pada marsha ini adalah nyata dan bukan rasa penasaran semata. adel memberi pesan pada zee agar gadis itu meyakinkan perasaannya terlebih dahulu sebelum ia menyatakan perasaannya pada marsha.

seperti saat ini isi kelas MIPA 1 yang tak kedatangan guru sudah berpencar entah ke kantin atau taman, ashel dan marsha adalah salah satu dari beberapa murid yang memilih untuk pergi ke taman meninggalkan adel dan kathrin yang sibuk bermain game dan freya si gadis karamel yang tengah menjaga UKS berhubung hari ini jadwal adalah jadwal piket dirinya.

"shel lo tau ancika yang anak bandung itu gak ?" marsha yang tiduran di paha ashel mengeluarkan suaranya.

kedua gadis itu tengah duduk di taman beralasan karpet kecil yang di sediakan penjaga sekolah di bawah pohon besar yang cukup rindang di samping sekolah.

"yang sekelas sama zee ?" marsha mengangguk membenarkan ucapan ashel.

"kenapa sama dia ?"

"tu anak pen gw labrak tau gak, enak aja main peluk-peluk zee di ruangan osis kemaren" marsha terduduk dengan mengepalkan tangannya, melihat wajah marsha yang menurutnya imut membuat ashel tertawa.

"ih kok ketawa sih cel, gw lagi kesel nih" marsha merenggut mencebikan bibirnya.

"muka lo lucu banget tau ga" ashel mencubit pipi marsha.

"acel sakitttt tau" marsha mengusap pipinya yang perih karna cubitan ashel, sang pelaku tentu tertawa dan berucap kata maaf beberapa kali guna membujuk marsha yang hampir saja merajuk.

keduanya kembali melanjutkan obrolan singkat hingga siluet adel yang sedang berjalan bersama kathrin menghentikan pembicaraan mereka.

"adeliaa !" ashel sedikit berteriak supaya terdengar oleh adel, si gadis tinggi yang merasa terpanggil tentunya menoleh.

"sini" panggil ashel dengan senyum manisnya.

"racap lo manggil tuh" ucap kathrin yang berada di sebelah adel.

adel tak menghiraukan kathrin dan berjalan menuju tempat ashel dan marsha duduk, kathrin yang ditinggal berdecak kesal namun tetap mengikuti langkah kaki adel.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

oppositeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang