3

680 67 5
                                    

di kantin terdapat meja yang di isi zee cs dan KAMF bergabung menyisakan satu kursi karena saat ini kantin benar-benar penuh.

terdengar deritan kursi membuat orang yang ada dimeja mengalihkan pandangan pada adel yang bergabung dan langsung makan tanpa peduli yang lain melihatnya.

"ngapain lo kesini? gabung sama meja lain sono" sinis manda.

"buta lo? liat sekeliling ada bangku kosong kaga? " ujar adel menyuapkan makanannya.

balasan adel cukup membuat yang lainnya menahan tawa melihat wajah malu amanda, kathrin yang suka melihat sikap adel pun sumringah dan menemukan teman yang menurutnya sangat cocok dengan dirinya.

"kak bukannya lo anak pindahan ya? emang lo sebelumnya sekolah dimana? " kathrin bersuara membuat ashel beserta yang lainnya kaget karena biasanya gadis yang dijuluki bocil kematian itu kurang menyukai orang asing.

adel menscan wajah kathrin sejenak lalu meminum seteguk air mineralnya "kathrina alice gw bakal jadiin lo temen mulai sekarang dan well gw pindahan dari london"

"oh lo berarti pernah ketemu ratu elizabeth dong"

"sayangnya belum dan dia udah keburu meninggal, jadi sorry"

kathrin tekekeh "bukan salah lo juga sih kak"

"atin aneh deh, udah tau ratu elizabeth meninggalnya udah lama masih aja bahas dia" sela marsha.

"ya mana tau kak adel pernah ketemu kan" jawaban kathrin membuat adel tergelak, kathrin hanya mengangkat bahu acuh sebagai jawaban.

setelahnya adel memilih acuh dan hanya fokus pada makanannya.

'lucu'

ashel tidak dapat menahan gemas saat adel makan dengan pipi yang menggembung dan tanpa sadar perlahan tangannya terangkat membersihkan sisa makanan di sudut bibir adel membuat mereka saling tatap dalam waktu yang lama.

"makan nya bisa jangan kayak anak kecil nggak sih" kesal ashel sedangkan adel hanya menampilkan deretan gusinya.

zee yang melihat itu mengepalkan tangannya di bawah meja, ia harus bertindak cepat agar ashel tidak pindah ke lain hati.

ketika adel kembali menyuapkan makanan nya kembali terdengar suara gaduh dari luar mengalihkan atensi seluruh penghuni kantin.

mira menarik kerah seorang siswa yang bernama farel lalu melemparnya jauh hingga menabrak meja dan kursi yang berserakan.

KAMF dan adel yang melihat itu hanya makan dengan tenang, mereka tidak peduli dengan apapun selagi itu tidak mengusik mereka.

lain halnya dengan zee dan teman-temannya, melihat hal itu tanpa pikir panjang zee membantu farel berdiri lalu membogem mentah mira hingga membuatnya terhuyung kebelakang.

"lo selalu aja ikut campur zee" olla dengan kesal memukul zee secara brutal.

teman zee yang lain tidak tinggal diam, mereka juga ikut memukul anak JMT yang tersisa.

ashel memutar bola matanya malas, dia tau niatan zee baik hanya saja dia tidak pernah bertanya dahulu apa yang terjadi bukan langsung menghakimi.

tentu saja ashel tau maksud dari anak-anak JMT karena ia tak sengaja melihat pelecehan pada siswi di toilet belakang dan setelah itu pelaku menjadi korban bully mereka.

ashel setuju dengan JMT yang membully si brengsek itu tapi menurutnya tindakan bully saja tidak cukup dan terlalu ringan.

tidak ada yang memisahkan mereka tapi banyak yang merekam aksi mereka.

oppositeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang