Seorang perempuan bukan seorang ning yang dilamar (Gus) anak kyai? pemilik pesantren? bagaimana bisa?
Bertemu dengan takdir yang sulit di tebak
Kanaya mendapatkan hasil yang sangat indah atas kesabaran menunggunya dan atas doa sepertiga malam
"Bara...
Pagi ini cuaca sangat cerah, secerah hati Kanaya. Dokter muda yang baru akan mengabdikan diri di salah satu rumah sakit terkenal. Rumah sakit bina negara.
Hari ini Kanaya mendapat tugas di ruangan Delima, Ruang pasien khusus anak-anak.
Kanaya sedari dari tadi berdiri di hadapan cermin memperbaiki pakaianya. Mulai merapikan baju, merapikan hijabnya dan memasang name tag. Dengan sedikit polesan bedak tipis-tipis dan lipstik berwarna natural menambah kesan anggunya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah dianggap sudah maksimal, Kanaya meraih ponselnya dan peralatan yang hendak dibawa lalu pergi keluar dari kamar, mengingat ngingat dan memastikan sudah tidak ada lagi yang tertinggal barulah ia menutup pintu kamarnya.
Kemudian Kanaya berjalan menuruni anak tangga rumahnya.
"Anak bunda udah turun, Sini nak sarapan dulu" ucap bunda sambil menyiapkan makanan
"Makan dulu nak sebelum melakukan aktivitas" ujar ayah
"Iya yah" kanaya langsung menuju meja makan
"Ayah panasin mobil dulu"
"Kita jadi berangkat bareng yah?"
"Iya dong"
"Yaudah Kanaya makan dulu ya"
Setelah selesai makan, Kanay langsung bangkit dari duduknya dan ia langsung mencium punggung tangan bundanya
"Assalamualaikum bunda"
"Waalaikumsalam"
"Semangat untuk hari ini dokter cantik" ujar bunda
"Siap bun"
"Udah sarapanya?" tanya ayah
"Alhamdulillah sudah"
"Kalau begitu ayo langsung berangkat saja"
Kanaya dan ayah berangkat bersama, ayah mengantar kanaya ke rumah sakit sedangkan ayah sendiri bekerja di kantor sebagai Manager
Hari ini untung tidak terlalu macet, jadi Kanaya dan ayah tidak terlambat tiba di Rumah Sakit. buru-buru Kanaya melangkah kaki ke ruang kerjanya. Disana rupanya teman dinas-dinasnya sudah berkumpul. Kanaya lalu.menyimpan tas nya di loker lalu ikut bergabung dengan teman-temanya.
beberapa menit kemudian, seluruh dokter dan perawat dinas pagi dan malam berkumpul. Mereka berkumpul berdiskusi mengenai pasien di ruang Delima. Perawat pun melaporkan tentang keadaan pasien anak di ruang tersebut.
Dokter Kanaya pun mendatangi ruang delima sesampainya disana, Ia memperkenalkan diri lalu melakukan ronde pemeriksaan.
"Pagi adek" sapa dokter Kanaya
"Pagi dokter" Jawab pasien
"Kayla mafwa adilla, umur 7 tahun, pasien baru masuk ruangan Delima kemarin sore pukul 15.00 dengan diagnosa kanker jantung. pasien dokter Kanaya" Jelas perawat