Lulus

187 65 15
                                    

Hari ini akan menjadi hari yang bisa dikatakan menyedihkan untuk Kanaya, karena pada hari ini ia akan berpisah dengan teman SMA nya. Dan setelah ini ia akan melanjutkan kuliah untuk meraih impianya.

Semua murid  berkumpul di gedung sekolah dan menjalankan proses wisuda

"udah perpisahan aja ya" ucap Kanaya kepada teman-temannya.

"Iya ga nyangka udah wisuda aja" sahut temannya

" Ga berasa ya waktu begitu cepat ya"

"Padahal kemarin rasanya kita baru masuk sekolah bareng-bareng, baru kemaren kita kenal sekarang udah mau pisah aja"

"Iya masih nggak nyangka"

"Kanaya kamu jangan lupain sahabat kamu yang baik hati ini ya" celetuk Syifa

"Pasti ga akan lupa syif bismillah sahabat dunia dan akhirat ya"  jawab Kanaya

"Aamiinnn..." sahut Syifa dengan senang

"Nay kamu kan abis lulus uda ada calon nya"

"ko gitu?"

"ya yang kata kamu kemaren"

"Oh yang itu"

"Berarti kan kamu bakalan nikah duluan daripada aku"

"Mana ada?"

"Adalah berarti aku ntar yang belum ada calon yang harus nunggu lama dan ditinggal nikah kamu"

"Syifff kamu ngomong apa sii, meskipun begitu aku harus selesain kuliah dulu berarti juga masih lama"

"Aku kira habis lulus langsung nikah" Syifa terkejud

"Ya ngga lah, bunda kemaren bilang kalau bisa ditunggu aku sampai lulus kuliah lagian orangtua aku juga ga akan rela anaknya abis lulus langsung nikah" Kanaya memegang pundak Syifa

"Kalau orangtua kamu ga rela lantas kenapa kamu bisa ada calonnya dulu kan masi lama juga ujung-ujungnya"

"Iya itu kesepakatan ortu aku dan ortu nya"

"Kalo kamu mau lanjut kemana syif"

"Aku sih kerja nay bantu orang tua"

"Anak berbakti"

"Iya bagaimana lagi ekonomi keluarga aku juga kurang nay kalau aku mau kuliah"

"Semangat terus pokoknya"

"Makasi nay"

"Kalau boleh tau mama calon kamu siapa si?"

"Zain Ghaffi Al- Ghaaziy" jawab Kanaya

"Zain? kea pernah tau nama ini deh?"

"Tau dari mana?" sahut Kanaya

"Inikan gus Zain yang viral di sosmed" Syifa menunjukkan gambar dari hp yang di pegangnya

"Serius ini?"

"Eh gila si kalau kamu bakalan sama cowo ini banyak sekali di idolakan para wanita"

"Kok wajahnya ga keliatan ya?" tanya Kanaya

"Iya memang tidak memperlihatkan wajahnya di sosmed tapi aku pernah tau ganteng bangett nay MasyaAllah berarti aku tau dengan calon kamu ini fix aku setuju kalau kamu sama ini InsyaAllah akan menjadi yang terbaik buat kamu"

Kanaya terdiam dan berpikir apakah benar yang ditunjukkan itu laki-laki yang akan menjadi calon ku, melihat komen dan pengikutnya yang banyak perempuan namun tak satu pun perempuan yang di ikuti balik oleh laki-laki itu membuat kanaya semakin penasaran

"Nay? ko diem"

" Eh iya syif aku aja belum kenal dan belum tau dengan orangnya barangkali bukan itu"

"Tapi aku yakin ini si dia kan juga anak dari pemilik pesantren"

"Iya juga ya"

"Bagaimana kamu lebih dulu mengetahuinya daripada aku"

"Iya coba ngecek aja di hp nay"

"Tuh liat aja gak ada kan yang di ikuti balik sama gus zain" Syifa menunjuk ponselnya

"Iya benar satu pun gak ada"

"Ini kalau followers nya tau kamu calonnya pasti akun instagram kamu langsung banjir followers"

"Mulai deh mulai" cibir Kanaya

"Syifa, Kanaya! kalian ko masih sibuk ngobrol disini Yuk kita foto satu kelas buat yang terakhir" Panggil Teman sekelasnya

Sesi berfoto bersama dengan teman sekelasnya dan terharu karena mereka akan lulus dan tidak akan bisa merasakan momen di sekolah lagi.

Semua murid dan guru bersalaman tangis dan haru menjadi satu dis momen ini dan ini adalah waktu dimana murid pulang dan meninggalkan sekolah.


Zain untuk KanayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang