Mencintai tidak harus memiliki tapi memiliki adalah keinginan orang yang mencintai
Suara lantunan adzan yang merdu itu mampu membangunkan para santriwan dan santriwati yang tertidur pulas, mereka mulai membangunkan diri dan memadati wudhu. Sholat subuh kali ini dipimpin langsung oleh Zain (putra dari pemilik pesantren) seorang gus yang sangat dikagumi oleh kaum hawa.
Ketika seluruh shaf sudah mulai terpadati, gus zain lantas memulai sholat dengan takbir. Suara lantunan bacaan yang merdu dan menenangkan hati para jamaah.Dua rakaat subuh telah dilaksanakan, setelah bertasbih bersama dan berdoa para santri pun meninggalkan area masjid untuk kembali melakukan aktivitas mengaji nya pagi hari.
Gus zain berjalan hendak menuju tempat kediaman
"MasyaAllah Gus Zain sudah pulang dari mesir?" tanya santri putri
"Aku udah denger beberapa hari lalu, gak sengaja denger Kyai dan nyai bicarain kepulangan gus Zain" Jawab santri putri lain
Gus Zain melewati deretan santri putri yang sedang tengah berbincang bincang dengan menundukkan kepala
"Kenapa kalian masih asyik ngobrol disini? bukanya sekarang jam ngaji pagi" Tanya gus Zain
"Eh gu-ssss" jawabnya gugup
MasyaAllah gus Zain
MasyaAllah gantengnya
MasyaAllah
Histeris santri putri yang di situ
"Gus Sudah pulang ya?" Tanya lirih salah satu santri putri
"Iyaa sudah" Jawab gus Zain dengan tetap menunduk
Setelah menjawab gus Zain melanjutkan berjalan menuju kediamanya
"Dari dulu masih aja sama dinginnya" Sahut santri putri
"Eh Aca kamu tau kabar dari gus zain yang akan menikah?"
"Menikah?" Aca terkejud
~Flashback~
Aca merupakan salah satu satri putri yang sejak lama telah mengidolakan gus Zain dan ia selalu berharap suatu saat bisa menjadi jodoh gus Zain. Tidak heran sebab gus Zain memang menjadi idola para kaum hawa
"Iya katanya segera menikah dalam waktu dekat ini"
"Siapa calonya? Ko kamu tau? Benar kah ini?" Tanya gugup dan gemetar Aca
"Denger-denger si sama seorang dokter" jawab temanya
"Ya Allah sakit hati hamba" sahut Aca
"Ca, kamu yang sabar ya aku tau kamu pasti bener bener lagi sedih dengar ini, Tapi kamu harus ikut bahagia kalau nanti gus Zain bahagia"
Aca menghela nafas panjang
"Aku bakal tetap ikut bahagia kok" Jawabnya tegas
"Pasti banyak santri putri lain yang bakalan sakit hati" sahut temannya.
"Iya tapi kita harus sadar diri sih, dia kan anak kyai kita anak pemilik pesantren dan dia sepuluh kita satu perbandingan yang ga setara kita hanya santri biasa dia seorang gus"
Ning Zia menghampiri gerombolan santri putri yang masih berdiri dan mengobrol
"Assalamualaikum" Ujar ning zia
"Waalaikumsalam ning"
"Kenapa masih disini?" tanya ning zia
"Maaf ning, apa benar gus Zain akan segera menikah" Celetuk Aca
![](https://img.wattpad.com/cover/221845677-288-k509508.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Zain untuk Kanaya
RomanceSeorang perempuan bukan seorang ning yang dilamar (Gus) anak kyai? pemilik pesantren? bagaimana bisa? Bertemu dengan takdir yang sulit di tebak Kanaya mendapatkan hasil yang sangat indah atas kesabaran menunggunya dan atas doa sepertiga malam "Bara...