Belum sempat loading tertikam lagi

752 90 17
                                    

Votment please!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Votment please!
.
.
.
.

BUGH

BUGH

BUGH

"Begayaan ngatain gue banci, rasain noh" Akmal dengan brutal menghajar wajah tampan naufal hingga babak belur.

BUGH

Sekali hantaman pada rahang seketika naufal pingsan.

"Woi mal! Anak orang pingsan!" seru felix, anak buah naufal pun langsung membopong tubuh bos nya pergi dari sana.

"Bawa aje bos lo ke uks, lima menit dah bangun" Akmal, dkk. Pergi dari gudang sekolah menuju ruang bk.

"Ada perlu apa?" tanya lucky heran.

"Gue habis ngehajar naufal sampe pingsan." Lucky melongo, Akmal menyerahkan diri?

"Bukan nyerahin diri, gue cuma jujur supaya hukuman gue gak berat, gue tau isi otak lo." Lucky berdehem lalu menyuruh akmal, felix, damar untuk duduk terlebih dahulu.

"Jelaskan dulu kronologi nya"

"Gue sama dua curut nih lagi lewat depan kelas 11 ipa, terus naufal sama geng nya bilangin gue banci, gue orang nya kaga suka bacot, kalo emang mau kelai ya langsung tonjok, ya gue ajak aja by one, dia nya mau yaudah gue kelai sama dia, dia nya kalah, udah." jelas Akmal panjang lebar menceritakan kronologi tersebut. Jangan lupakan gerakan tangan hingga ekspresi akmal saat bercerita, membuat ia terlihat lucu dimata Lucky.

"Apa yang lucu, anjing? Ngapain lo senyum senyum?!" ah.. Lucky terciduk ya?

"Tidak, baiklah karena kejujuran kamu saya hanya perlu menulis point untuk kamu, jangan berbuat masalah terus akmal. Point kamu sudah 45."

"Belum seratus, aman. dah yok keluar."

Be Yours

"AGRHH BANGSAT!!" Kondisi sekolah sudah sepi, kini hanya Akmal yang tersisa. Felix dan damar pun sudah pulang.

"CAPE GUE SIALAN! KALO GINI MULU MENDING GUE MATI! KAGA ADA GUNA HIDUP KAGA ADA BAHAGIANYA! ANJING!"

Akmal stres. Ia dapat kabar dari paman nya kalau bunda nya jatuh sakit dan dilarikan ke rumah sakit, bukan karena ayahnya melakukan kekerasan, hanya saja bundanya kelelahan.

"Kenapa gue gak dikasi waktu buat bahagia walau sedetik? Babi!" nafas Akmal menggebu gebu lengan nya sudah berlumuran darah karena ia sayat menggukan serpihan kaca.

Matanya memanas, perlahan pandangan nya mengabur karena linangan air dimatanya. Akmal menangis..

"Jangan nangis anjing! Bangsat kaga mau berhenti!" akmal terus mengusap air matanya agar berhenti, namun nihil. Air matanya malah semakin deras tak mau berhenti.

Dada akmal ngilu, fikiran nya kacau, kepalanya pening.

DRTT DRTT

Akmal merogoh hp disakunya yang berbunyi.

"Halo?"

"Ayah kamu.."

"Yang jelas, tante! Ayah kenapa?!"

"Meninggal, akmal. . ."

Hancur.. Hancur sudah hidup akmal.

Ia sudah tidak bisa berkata kata, kepala nya semakin pening, pandangan nya menghitam. Akmal pingsan.

tbc
vote please!

tbcvote please!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Damar


Be Yours [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang