happy reading
.
.
."akmal? hai" lucky tersenyum sembari membenarkan kemeja nya.
"kenapa lo ditoilet siswa?!"
"kenapa? toilet guru air nya habis, dan maaf tadi saya ga sengaja dengar kamu ngedumel"
keadaan menjadi canggung, lucky berjalan kearah wastafel dan membasahkan sedikit rambut nya dan menyisir nya kebelakang.
"lo salah kali, orang gue baru masuk" lucky menoleh ke arah akmal.
"really? tadi saya ada rekam suara nya mari kita dengarkan ulang" akmal melotot dan menahan hp lucky.
lucky tersenyum dan memegang pergelangan akmal hangat.
"izinkan saya menyembuhkan segala trauma mu"
"hah?" akmal ngebug, jantung nya reflek berdetak 2x lebih cepat.
belum selesai akmal ngebug, tiba tiba lucky memeluk tubuh akmal.
"kemarin saya belum ngomong kamu sudah pergi deluan, saya juga suka sama kamu." akmal melepaskan pelukan nya dan saling bertatapan dengan lucky.
"gue gak mau kejadian dulu terulang" akmal meninggalkan lucky begitu saja.
Be Yours
drtt drttt...
"apa, bun?"
"papah kamu punya hutang 500 juta, kamu bayar. cari uang jangan jadi beban doang tau nya, bunda lemparin masalah ini ke kamu. waktu 3 bulan"
"bun? gak usah bercanda! dapat uang dari mana?! akmal mau kerja apa?! akmal masi kelas 11 bun!"
"ya kerja makanya! kerja apa kek jual diri juga boleh yang penting lunasin hutang nya"
"lah bunda apa gunanya?"
"bunda? gak mungkin bunda buang uang bunda sia sia cuma buat lunasin hutang mayat"
"tai! ngapa dulu kagak cerai?!"
"hadeh~ kita gak cerai itu gara gara kamu juga! kamu nangis tengah malam! kita gak cerai bukan berarti masih sayang, kita cuma mikirin kamu. sadar diri!"
tut!
telefon dimatikan secara sepihak oleh hana.
"BAJINGAN!" hati akmal ngilu, kepala nya terasa ingin pecah.
akmal mengambil jaketnya, lalu mengendarai motor nya menuju salah satu bar.
"bang juan, sebotol" bartender bernama juan tersebut terkekeh sebelum memberikan alkohol tersebut ke akmal.
"ada masalah apa lagi, mal?"
"temenin gue minum, bang?" juan memanggil salah satu bartender lain untuk menggantikan dirinya, lalu duduk disamping akmal.
"tumben jarang ke sini lagi? biasa seminggu sekali"
"kaga.."
"masalah apa lagi nih? sama ayah lu?"
"ayah gue dah mati" juan tertegun lalu mengusap bahu akmal.
"sorry, terus apa?"
akmal menceritakan masalahnya dengan bunda nya.
"3 bulan anjing, kerja apa gue?! kemarin bunda gue lembut sama gue, sekarang kenapa jadi gini anjing?! baik cuma pas dekat skaratul"
juan tak berhenti untuk menenangkan akmal yang sudah ia anggap sebagai adikya ini.
"udah mal udah, lu udah hampir mabuk" juan menghentikan aksi akmal sebelum remaja ini 100% mabuk.
"diem bang, gue cape.." terdengar dari rayauan akmal, ia sedang sangat frustasi.
"disini ada kerjaan gak bang?"
"semalam ada, cuma udah ada yang ngisi" akmal merisau.
"udah bang, gue mau sendiri dulu" juan pun meninggalkan akmal sendiri.
sudah 3 jam akmal dibar tersebut dan sudah 2 botol pula remaja itu menghabiskan alkoholnya.
"kerja apa gue tuhan..."
"Akmal?" Akmal mengangkat kepalanya berat untuk menatap siapa yang memanggilnya.
"lo?"
TBC
VOTE PLEASE
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Yours [On Going]
Teen FictionAkmal seorang remaja yang kehilangan arah karena hidupnya penuh dengan trauma dan masalah, namun seseorang yaitu Lucky berusaha masuk untuk menyembuhkan segala trauma tersebut. akankah Lucky berhasil mencuri perhatian Akmal? dan memenangkan hati nya...