Hidup baru

393 23 0
                                    

Happy Reading
.
.
.

Bang Juan

deal? yakin lo kerja disini?

yakin bang

gaji 100k perjam, lo bisa kerja kapan pun lo mau

oke bang, kapan gue kerja?

hari ini bisa

sip, pulsek gue langsung kesana

Be Yours

Akmal memejamkan matanya, tak yakin hanya kerja sebagai waiter bisa melunasi hutangnya.

"uyy, kantin gas?" tanya Felix dan Damar, Akmal menganggukkan kepalanya dan mereka menuju kantin bersama.

"jadi? kapan lo mulai kerja?" tanya Damar.

"hari ini"

"jaga mulut lo, jaga sikap lo, jaga emosi lo, disana orang mabuk semua jangan sampai lo berkelahi dengan orang mabuk" nasehat Damar.

Walau ia sedang jengkel dengan sikap Akmal sebenarnya ia hanya menginginkan yang terbaik buat sahabatnya yang ia anggap sebagai saudaranya tersebut.

"iyee"

Be Yours

Akmal sudah pulang sekolah, ia langsung bergegas ke Bar padahal baru jam 3 sore. tak apa, ia mengejar uang dari perjam ia bekerja, semakin ia cepat bekerja semakin banyak ia mendapatkan uang bukan?

"widii semangat amat lo kerja?" tanya Juan, Akmal hanya terkekeh.

"jadi? dimana baju kerja gue, bang?" Juan menunjuk ke arah belakang lalu akmal pun menuju kearah yang Juan tunjuk, tak butuh waktu lama Akmal keluar menggunakan kemeja putih dan jas hitam yang membentuk tubuhnya yang sexy membuat dirinya terlihat sempurna.

"jadi? dimana baju kerja gue, bang?" Juan menunjuk ke arah belakang lalu akmal pun menuju kearah yang Juan tunjuk, tak butuh waktu lama Akmal keluar menggunakan kemeja putih dan jas hitam yang membentuk tubuhnya yang sexy membuat dirinya terlihat ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Juan memandang Akmal dari atas ke bawah dengan tatapan kagum.

"bjir disuruh jadi waiter malah jadi pemilik bar" puji Juan.

"anjing lo bang"

"yaudah, lo mulai layanin tamu, tanya mereka mau apa, kalau mereka minta bantu lo tolong, jangan buat masalah dihari pertama lo" Akmal mengangguk paham dan mulai menyambut tamu yang datang.

Juan menatap Akmal yang tengah melayani tamu dengan tatapan iba kepada bocah tersebut, sebenarnya Akmal belum boleh kerja bahkan masuk ditempat gelap ini, namun karena Juan pandai memujuk pacar-ekhem bosnya, jadi ia memperbolehkan bocah yang ia anggap sebagai adiknya sendiri itu bekerja dibar ini.

"babe.." Juan bergidik tatkala tangan yang kekar memeluk pinggangnya dari belakang.

"ugh, Jeff. lepas!" Jeff terkekeh dan menaruh kepalanya dibahu kekasih manisnya dan mengikuti arah pandangan Juan.

"dilihat-lihat kerjanya bagus juga," ucap Jeff sembari melihat kinerja Akmal yang lumayan bagus bagi pemula, Juan hanya berdehem menyetujui.

"jaga dia, jangan sampai membuat ricuh dibar, karena kamu yang bawa dia, kalau dia membuat ricuh kamu yang aku hukum, deal?" sambung Jeff dengan smirknya.

"dasar maniak sex"

"just for you, babe" bisik Jeff, membuat tubuh Juan seketika merinding.

"astaga sudah lah! kita masih dibar!"

"lalu? ini bar ku, apa masalahnya?" Juan melotot horor yang bagi Jeff, Juan hanya sedang menunjukan keimutan dihadapannya.

TBC
Vote please

TBCVote please

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Juan
.
.
.

Jeff

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeff

Be Yours [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang